35. Fakta

1.5K 74 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

Semua orang yang ada di ruang tengah masih diam, beberapa orang sudah pulang setelah kejadian tadi. Termasuk Selena, gadis itu juga sudah pulang setelah syok melihat kejadian tadi. Hanya tersisa beberapa orang saja selain dari kedua pihak keluarga.

Barun duduk di atas sofa, pemuda itu mengepalkan tangannya. Brigitta yang ada di sampingnya mengusap punggung Barun, menenangkan pemuda itu.

Amel yang ada di hadapan Barun memejamkan mata sebentar. Wanita itu sudah menyuruh Hansen untuk membawa Kaila pulang ke rumah Papa Johan.

"Run, lo tau soal ini?" tanya wanita itu.

Barun mengangkat kepala dan menatap Amel. Pemuda itu menggeleng. "Gue gak tau Mel, gue juga kaget." jawabnya.

Mama Selvi dan Mami Mona yang juga tengah duduk masih terdiam, kedua wanita itu benar-benar tidak menyangka dengan apa yang tadi terjadi.

"Mereka pasti punya hubungan, gak mungkin Athe tiba-tiba berani nyium Ale kayak tadi kalo emang sebelumnya mereka gak punya hubungan." kata Brigitta menyahut.

Mami Mona menatap Barun. "Adek kamu beneran gak bilang apapun ke kamu Run?" tanya wanita itu.

Barun menggeleng. "Enggak Mih, Athe gak pernah ngomong apapun soal ini. Aku juga kaget liat dia kayak tadi Mih." kata pemuda itu.

"Sejak kapan mereka kayak gitu?" tanya Papi Herman tiba-tiba. Pria itu sangat kaget melihat Athe yang begitu berani mencium Ale di hadapan mereka.

Mungkin jika hanya cium di pipi dia tidak akan sekaget ini, tapi tadi anak gadisnya itu berani mencium Ale di bibir. Dan dilakukan di hadapan mereka semua.

Mami Mona menatap Barun lagi. "Run, bener Athe gak pernah ngomongin soal ini ke kamu? Dia gak ada cerita apapun ke kamu?" tanya wanita itu.

Barun menggeleng, dia yakin sekali kalau Athe tidak pernah menceritakan apapun apapun padanya mengenai hal ini.

Pemuda itu memegang keningnya, berusaha mengingat apapun yang mungkin pernah Athe atau Ale ceritakan padanya.

Matanya tiba-tiba melebar saat dia mengingat obrolannya dengan Ale beberapa waktu lalu. Pemuda itu langsung mengangkat kepala dan menatap Mami Mona juga Mama Selvi yang duduk berdampingan.

"Aku inget! Ale pernah bilang Mih, dia pernah bilang sesuatu ke aku.." kata pemuda itu.

Semua langsung menatap Barun. "Ale bilang apa ke lo, Run?" tanya Amel penasaran.

Barun menoleh pada Amel. "Dia pernah bilang kalo dia udah punya seseorang, dia bilang kalo dia udah punya seseorang yang harus dia jaga perasaannya." jawab pemuda itu.

Mama Selvi mengedipkan mata beberapa kali. "Kapan Run? Kapan Ale bilang gitu?" tanya wanita itu penasaran.

Barun menatap Mama Selvi. "Waktu kita abis barbequean itu Tan. Pas itu aku nanya ke Ale soal Selena, gimana pendapat dia soal Selena.." jawab pemuda itu.

Klandestin | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang