.
.
Athe membuka matanya dengan perlahan, gadis itu memegang kepalanya yang sedikit pusing. Erangan pelan keluar dari bibirnya saat merasakan tubuhnya begitu pegal dan seperti kram. Athe diam beberapa saat untuk sekedar 'mengumpulkan nyawa' gadis itu kemudian menghela nafas pelan.
"Selamat pagi, Istriku!"
"Argh! Ngagetin banget!" teriak Athe yang barusan terlonjak kaget karena teriakan Ale.
Gadis itu melihat ke arah Ale yang sudah duduk bersila sambil tersenyum lebar. Saking lebarnya sampai mata pemuda itu menyipit. Wajah Ale terlihat begitu berseri-seri dan aura kebahagiaan jelas sekali terpancar dari dirinya.
Athe menatap Ale yang terus saja tersenyum menatap ke arahnya. Gadis itu bergidik ngeri karena Ale terlihat sedikit aneh.
Athe mengubah posisinya menjadi terlentang, gadis itu merasa seluruh tubuhnya seperti remuk. Dia seperti baru saja melakukan kerja rodi sehari semalam.
"Ah anjir, badan gue rasanya kayak remuk semua. Gara-gara lo anjir!" teriak Athe sambil melotot kesal pada Ale.
Ale sama sekali tidak menanggapi teriakan Athe. Pemuda itu malah terkekeh pelan.
Athe berdecak kesal, gadis itu meraih bantal yang ada di sampingnya dan melemparnya tepat mengenai wajah Ale. "Lo ngeselin anjir! Ketawa mulu lo, gue lemes gini malah bahagia lo! Gak ada akhlak banget lo jadi suami!" teriaknya.
Ale tetap tersenyum, bahkan setelah bantal tadi mengenai wajahnya dia pun tidak peduli. Yang pasti hari ini suasana hatinya sangat bahagia. Apapun yang Athe katakan dia tidak peduli, bahkan kalau gadis itu mengamuk dan memukulinya dia pun tidak peduli.
Yang pasti hari ini dia sangat bahagia dan hal apapun tidak akan membuatnya berubah mood. Apa yang mereka lakukan semalam benar-benar membuat suasana hatinya menjadi sangat bahagia. Saat tadi baru bangun tidur pun senyumannya langsung menggembang. Apalagi saat melihat Athe yang masih tertidur lelap dalam pelukannya.
Ah, benar-benar bahagia sekali!
"Kak! Ih lo jangan senyum terus gitu. Sumpah creepy banget! Udah senyumnya!" kata Athe yang kini melempar guling pada Ale.
Ale menatap Athe. "Kenapa sih? Kan gue lagi bahagia, bahagiaaaaa banget. Masa gak boleh senyum?" tanyanya heran.
Athe mendengus. "Gue tau lo lagi bahagia banget setelah tadi malem unboxing gue tapi jangan gitu juga kali. Serem banget lo senyum-senyum mulu kek gitu." sahut gadis itu.
Dia tau kalau Ale pasti sangat senang dan bahagia karena semalam mereka sudah melakukan malam pertama tapi kalau suaminya ini terus tersenyum lebar seperti itu dia jadi takut juga.
Ale kembali tersenyum, pemuda itu menganggukkan kepalanya beberapa kali. "Emang, gue bahagia banget! Pokoknya hari ini gue bahagia banget. Makasih banyak ya The, pokoknya yang semalem itu gak akan pernah gue lupain seumur hidup gue." kata pemuda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Klandestin | END
RomanceJatuh cinta pada adik dari sahabat sendiri? Ya, Aldrean mengalaminya. Jatuh cinta pada Athea yang merupakan adik dari sahabatnya sendiri. Aldrean jatuh cinta pada Athea bahkan sebelum dia tau apa arti 'cinta' itu sendiri. "Kissin' and hope they cau...