Jatuh cinta pada adik dari sahabat sendiri?
Ya, Aldrean mengalaminya. Jatuh cinta pada Athea yang merupakan adik dari sahabatnya sendiri. Aldrean jatuh cinta pada Athea bahkan sebelum dia tau apa arti 'cinta' itu sendiri.
"Kissin' and hope they cau...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
"The, bangun. Lo harus kuliah. Athe!" Ale menepuk-nepuk pelan pipi Athe, berusaha membangunkan gadis itu.
Athe menarik tangan Ale menjauh dari pipinya, gadis itu membuka matanya perlahan. "Udah pagi?"
"Udah jam delapan. Bangun ah, tuh temen lo udah ngechat." jawab Ale sambil mengangguk.
Athe menarik nafas dan menghembuskannya, gadis itu masih berusaha mengumpulkan nyawa dan juga meregangkan tubuhnya yang terasa pegal.
Ale yang melihatnya menggelengkan kepala pelan. "Bangun heh.." kata pemuda itu.
Athe langsung bangkit dari posisi berbaringnya. Gadis itu menunduk menyadari kalau kini dia memakai piyamanya. Padahal semalam seingatnya dia tertidur hanya dengan memakai handuk saja.
"Kok gue pake baju?" tanya gadis itu heran, saat menyingkap selimut yang menutupi kakinya pun dia juga sudah memakai celana piyamanya.
Ale mendengus. "Ya pake lah, gue yang makein. Yakali kita tidur bareng lo gak pake baju, yang ada sekarang lo udah gak perawan kalo semalem nekat gak gue pakein baju." kata pemuda itu.
Athe mengedipkan matanya beberapa kali, gadis itu menatap Ale. "Iiih lo makein gue celana, lo pasti liat mekiw gue kan? Iya kan? Cabul lo anjir!" tanyanya kesal. Gadis itu langsung merapatkan kaki.
Ale memutar bola mata jengah, semalam dia sampai mematikan lampu dan juga menutup mata saat memakaikan celana untuk Athe dan kini gadis itu malah menuduhnya cabul?
Kalau dia cabul sudah pasti semalam Athe sudah dia gas, dan gadis itu saat ini tidak akan bisa berjalan. Tapi hey, dia bahkan menahan mati-matian untuk tidak melakukan apa-apa padanya. Bahkan sampai menutup mata saat memakaikan celana.
"Heh! Sembarangan ya lo, gue semalem matiin lampu sama merem pas makein lo celana. Jangan kurang ajar nuduh-nuduh gue cabul ya!" kata Ale sambil menyentil kening Athe.
"Boong! Lo pasti curi-curi kesempatan liat mekiw gue." sahut Athe dengan bibir mengerucut.
Ale berdecak. "Serah lo lah The, bodo amat." sahutnya.
Athe mendengus. "Gue masih perawan apa enggak nih? Semalem lo gak ngapa-ngapain gue kan pas tidur?" tanya gadis itu menyipitkan matanya pada Ale.
Ale mengusap wajahnya kasar, pemuda itu langsung menatap Athe. "Gue perawanin beneran ya sekarang?" ancamnya.
Mata Athe melebar, gadis itu langsung melompat turun dari kasur dan berlari ke kamar mandi. "Aaaa takuuuuut! Mau diperawanin hwaaa!" teriaknya sebelum menutup pintu kamar mandi.
Ale menghela nafas melihat kelakuan Athe, pemuda itu memilih untuk membereskan kasur sang gadis yang semalam menjadi tempat mereka saling berpelukan hangat.