21. Selena

2.4K 85 5
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

"Kak ini ditaroh mana?" tanya Maya mendekati Ale, gadis itu memegang pot berisi bunga artificial.

Ale menoleh, pemuda itu menunjuk meja kasir. "Taruh sana aja May.." jawabnya.

Maya mengangguk. "Oke Kak." kata gadis itu langsung berjalan menuju ke meja kasir dan menaruh pot itu.

Hari ini Athe dan juga teman-temannya termasuk Sam datang ke cafe Ale, membantu pemuda itu menata ulang cafenya yang sudah selesai di renovasi.

Suasana di dalam cafe terlihat berbeda karena Ale yang mengganti warna cat dan juga menambah beberapa spot menarik untuk berfoto agar pengunjung yang datang semakin banyak.

Di beberapa sudut juga ditambah hiasan bunga ataupun tanaman artificial agar suasana terlihat lebih segar dan fresh. Selain tanaman artificial ada juga beberapa bunga dan tanaman asli di sana.

"Le!"

Ale menoleh, pemuda itu tersenyum dan melambaikan tangannya pada Barun yang baru saja datang. "Run!"

Barun melebarkan senyumnya. Pemuda itu menoleh ke belakang, mengajak Brigitta dan juga Selena untuk masuk dan menghampiri Ale.

Kedua gadis itu mengangguk dan langsung mengikuti Barun.

"Gimana Le? Udah beres?" tanya Barun sambil tos dengan Ale.

"Dikit lagi, cepet beresnya banyak yang bantuin soalnya." jawab Ale sambil tersenyum.

"Gue juga ke sini niatnya mau bantuin lo. Tadi sih gue ngajak Joan sama Remon juga tapi mereka lagi ada acara ke mana gitu, gak bisa ikut ke sini deh jadinya." kata Barun.

"Ini aja udah banyak yang bantuin, Athe sama temen-temennya kan ke sini juga. Tuh pada natain barang sama masang-masang hiasan." kata Ale menoleh ke arah teman-teman Athe yang memang sedang sibuk mengerjakan pekerjaan masing-masing.

Barun menatap semuanya, pemuda itu mengernyitkan kening karena tidak melihat keberadaan Athe di sana. "Athe mana?"

"Ada di belakang, lagi bantuin Wira ganti peralatan dapur yang udah jelek.." jawab Ale.

"Ooh.."

Brigitta berdehem, gadis itu menarik tangan Selena ke depan. "Eh Le, btw ini temen gue Selena.." kata gadis itu.

Selena tersenyum dan langsung mengulurkan tangannya pada Ale. Ingin berkenalan dengan pemuda itu. "Hai, gue Selena.." ucapnya memperkenalkan diri.

Ale mengernyitkan kening. Selena? Sepertinya dia pernah mendengar nama itu beberapa waktu lalu. Apa jangan-jangan Selena yang ini yang waktu itu Athe maksud?

Barun yang menyadari kalau Ale diam saja langsung menyenggol lengan sahabatnya itu.

Ale tersentak, pemuda itu langsung membalas uluran tangan Selena. "Ah sorry, gue Ale." ucapnya dan langsung menarik kembali tangannya.

Klandestin | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang