Jatuh cinta pada adik dari sahabat sendiri?
Ya, Aldrean mengalaminya. Jatuh cinta pada Athea yang merupakan adik dari sahabatnya sendiri. Aldrean jatuh cinta pada Athea bahkan sebelum dia tau apa arti 'cinta' itu sendiri.
"Kissin' and hope they cau...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
"Kak! Ih jangan gangguin gue! Sana ah!" kata Athe sambil mendorong Ale agar menjauh darinya.
Ale tertawa, pemuda itu dengan sengaja mencolek krim pada cupcake buatan Athe.
Athe melotot kesal, gadis itu menoleh pada Ale dan langsung mencubiti pinggang pemuda itu. "Kaaaaaaak! Ngeselin banget sih! Mamiiiiii Kak Ale nyebelin! Miiiih!" teriak gadis itu.
Mami Mona dan Mama Selvi yang sedang mengobrol bersama Bu Desi di ruang tamu menoleh ke arah dapur.
"Astaga, kenapa lagi sih mereka? Dari tadi berisik banget." kata Mami Mona sambil menghela nafas.
Mama Selvi berdiri. "Pasti Ale gangguin Athe lagi, biar aku ke sana. Aku jewer dia." kata wanita itu berjalan menuju dapur.
Saat sampai di dapur Mama Selvi langsung menggelengkan kepala pelan. "Ale, kamu nih jangan gangguin Athe terus ah. Dia lagi bikin kue itu.." ucapnya sambil berjalan menghampiri sang putra.
Ale menoleh, pemuda itu menggeleng. "Enggak Mah, aku gak ganggu kok. Tadi cuma nyobain aja." ucapnya beralasan.
Athe mendengus, gadis itu menabok lengan Ale kesal. "Nyobain apa?! Daritadi lo tuh nyolek-nyolek krim di cupcake mulu. Kan jadi jelek hasilnya. Tante, Kak Ale nih nyebelin banget!" kata gadis itu mengadu pada Mama Selvi.
Mama Selvi langsung mencubit pinggang Ale. "Le, kamu nih bener-bener ya. Athe lagi bikin kue loh. Jangan digangguin gitu."
Ale meringis merasakan cubitan sang Mama. "Aduh! Sakit Mah! Maaah!" rintih pemuda itu.
"Badan segede gini dicubit aja teriak-teriak kamu nih Le." kata Mama Selvi mencibir.
Ale mendengus dan mengusap pinggangnya yang terasa panas karena cubitan sang Mama tadi. "Mama nyubitnya pake kekuatan super sih, sakit."
"Halah. Jangan gangguin Athe lagi, Mama dari tadi udah nungguin cupcake buatan dia loh. Gara-gara kamu gangguin gak jadi-jadi. Awas ya Le, kalo sampe mama denger kamu gangguin Athe lagi." kata Mama Selvi sambil menatap Ale.
Ale mendengus. "Iya-iya." sahutnya.
Mama Selvi menatap Athe. "Kalo dia ganggu lagi panggil tante The, nanti tante cubit lagi." kata wanita itu.
Athe langsung mengacungkan jempolnya dan tersenyum. "Siap Tan!" sahutnya.
Mama Selvi mengangguk. "Yaudah, tante tunggu di depan ya. Kalo udah selesai cupcakenya langsung bawa ke sana." kata wanita itu.
"Oke Tan."
Mama Selvi tersenyum, wanita itu menoleh pada Ale. "Awas ya Le!"
Ale hanya berdecak pelan dan mengangguk, takut juga kalau nanti sampai dicubit lagi. Cubitan Mamanya itu sangat menyakitkan.
