33. Sam and Gavin

1.2K 57 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

"The, jalan yuk. Lo gak ada acara kan?" tanya Sam yang tiba-tiba menghampiri Athe yang sedang duduk di depan kampus bersama teman-temannya.

Athe yang awalnya sedang minum teh poci menoleh. "Hah? Ke mana?" tanya gadis itu.

"Mall depan itu, yuk gue traktir.." jawab Sam sambil tersenyum.

"Widih, banyak duit keknya si Sam.." kata Maya sambil tertawa.

Sam nyengir, pemuda itu menggaruk pipinya salah tingkah. "Ya ada lah, yuk The.." ajaknya.

Sania menatap Sam. "Athe doang nih yang diajak? Kita enggak?" tanya gadis itu.

Sam menipiskan bibirnya. "Sorry ya, buat sekarang baru bisa ngajak Athe dulu. Kapan-kapan gue ajak lo semua deh." kata pemuda itu.

"Iya deh."

Sam kembali menoleh pada Athe. "Ayo The.." ajak pemuda itu.

Athe berfikir sebentar, gadis itu menoleh pada teman-temannya. Setelah menghela nafas dia akhirnya mengangguk. "Yaudah ayo.." ucapnya sambil berdiri.

Sam langsung tersenyum senang. "Ayo kalo gitu The.."

"Iya, guys gue pergi dulu ya." kata Athe sambil menatap teman-temannya.

Kinar, Sania dan Maya mengangguk, mereka bertiga melambaikan tangan pada Athe yang berjalan bersama Sam menuju ke tempat pemuda itu memarkirkan mobilnya.

Maya yang melihat kalau Athe dan Sam sudah tidak terlihat lagi langsung menyenggol bahu Sania dan Kinar bergantian. "Jadian aja gak sih mereka? Cocok tau." kata gadis itu.

Sania mengangguk. "Iya, Sam keknya suka banget sama Athe. Keliatan banget gak sih dari mukanya?" kata gadis itu.

"Banget. Apalagi dia tuh kalo ke Athe kek perhatian banget. Kalo gue jadi Athe sih udah luluh sama Sam, tapi herannya Athe kek biasa aja.." sahut Maya.

Kinar yang mendengar obrolan kedua temannya ini hanya menghela nafas pelan. Dirinya yang sudah mengetahui tentang Ale dan Athe tentu saja tidak ikut berkomentar tentang Athe dan Sam.

"Sam keknya udah lama gak sih suka sama Athe?" tanya Maya.

"Iya, dia keknya udah lama suka sama Athe. Cuma Athenya aja yang gak terlalu nanggepin." jawab Sania.

Maya menoleh pada Kinar yang sedari tadi diam saja, gadis itu menyenggol lengan Kinar lagi. "Menurut lo gimana Nar? Cocok kan Athe sama Sam? Gue sebagai temen sih ngasih restu ke Sam, setuju gue kalo Athe sama dia." kata gadis itu.

Sania mengangguk. "Gue juga setuju, sejauh ini diantara semua cowok yang deketin Athe keknya yang keliatan beneran suka cuma Sam aja deh." sahut gadis itu.

"Nar menurut lo gimana?" tanya Maya kembali menyenggol lengan Kinar.

Kinar menggaruk pipinya pelan. "Ya gimana ya, kan itu semua pilihan Athe. Kalo kata gue sih ya terserah aja dia mau siapa.." jawab gadis itu.

Klandestin | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang