Jatuh cinta pada adik dari sahabat sendiri?
Ya, Aldrean mengalaminya. Jatuh cinta pada Athea yang merupakan adik dari sahabatnya sendiri. Aldrean jatuh cinta pada Athea bahkan sebelum dia tau apa arti 'cinta' itu sendiri.
"Kissin' and hope they cau...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
"Kaaaaak~" panggil Athe langsung menghampiri Ale yang sedang berada di dapur. Gadis itu langsung menempelkan pipinya pada punggung telanjang Ale.
"Apa? Udah cuci muka belom?" tanya Ale yang sedang membuat smoothies untuk mereka berdua.
Athe mengangguk. Tangan gadis itu mengusap-usap perut Ale. "Udah, kok gak bangunin gue sih?" tanya gadis itu.
Ale terkekeh pelan dan melirik Athe melalui sudut matanya. Pemuda itu memasukkan potongan buah stroberi ke dalam blender. "Lo tadi nyenyak banget tidurnya. Capek banget ya kemaren abis ngerjain tugas sampe malem?"
Athe mengangguk pelan, gadis itu mengusap-usapkan pipinya pada punggung Ale. "Heem, kemaren nyari bahan-bahannya gak nemu. Gue sama Maya harus keliling ke beberapa supermarket. Untung aja bisa ketemu.." jawab gadis itu.
Ale menipiskan bibirnya, pemuda itu menuangkan smoothies buatannya ke dalam gelas. "Pantes aja pas pulang lo keliatan capek banget.."
Athe mengerucutkan bibirnya. "Iya, mana sempet ada yang salah juga. Pusing banget pokoknya kemaren.." kata gadis itu berkeluh kesah pada Ale.
Ale mengusap-usap lengan Athe. "Semangat ya, gue yakin lo pasti bisa. Lo pasti bisa ngerjain semua tugas, lo pasti bisa lulus tepat waktu. Pokoknya gue percaya sama lo." kata pemuda itu.
Athe yang mendengar ucapan Ale mengangguk. Gadis itu melepaskan pelukannya. "Heem, makasih Kak.."
"Iya, yuk minum smoothies dulu. Gue udah bikin buat lo.." kata Ale yang sudah memegang dua gelas smoothies di tangannya. Pemuda itu berbalik dan tersenyum pada Athe.
Athe tersenyum senang. "Yey, ayo sambil nonton tv aja.." kata gadis itu.
Ale mengangguk, mereka berdua kemudian menuju ke ruang tengah dan menyalakan televisi. Ale memberikan gelas smoothies yang dia pegang pada Athe.
"Nanti lo ke cafe?" tanya Athe sebelum meminum smoothiesnya.
Ale mengangguk. "Iya, tapi paling agak siangan. Gue mau berduaan dulu sama lo mumpung lo libur.." jawab pemuda itu sambil membenarkan gaun tidur Athe yang melorot.
Athe memegang gelas smoothiesnya yang kini hanya tinggal berisi setengah. "Gue kan ikut ke cafe juga, kita bisa berduaan di sana.." kata gadis itu.
Ale menggeleng. Dengan jahil pemuda itu menarik pelan nipple Athe yang terlihat mencuat dari gaun tidurnya. "Gak enak, gak bisa bebas mesra-mesraan. Gue lebih suka kita di apart gini, gue suka liat lo make baju-baju seksi gini. Kalo di cafe kan gak mungkin bisa.." kata pemuda itu.
Athe mendengus dan kembali meminum smoothiesnya, Ale juga mulai meminum smoothies miliknya sendiri.
"Lo semalem diem-diem nenen ke gue ya? Tete gue ngilu tadi pas bangun.." tanya Athe sambil menyipitkan mata menatap Ale.