05(CdL)

1.2K 153 20
                                    


Happy Reading

Lapangan belakang sekolahan riuh pada siang itu, sebagian besar siswa berada disana. Sebagian yg lain tampak menonton dari balkon-balkon lantai atas, penyebab keramaian tersebut yg tak lain adalah Vani elgassi, gadis paling populer di sekolah. Yg status sosial nya nyaris sama dengan lingga Pradipta. Populer, rupawan dan kaya raya.

Vani beserta dua sahabatnya yg Bosan, sedang melakukan kegiatan favorit nya. Yaitu mengganggu siswa lain yg mereka anggap tidak pantas hidup, dalam hal ini. tentu saja Davian Alexis yg menjadi langganan nya.

Entah bagaimana caranya, Vani menggantung seragam kemeja putih milik Avin diatas pohon beringin yg tumbuh di halaman belakang sekolah. Hingga pemuda tersebut harus bersusah payah untuk menggapai seragamnya dengan bertelanjang dada.

"Bilang dong, minta tolong Vani cantik.! Ntar gue ambilin buat Lo" celetuk Vani

Seluruh penonton tertawa.
Karena pada dasarnya, mereka yg bersekolah disini semua sama. Minim empati.
Kalaupun ada yg empati, maka harus di pendam dalam-dalam, takut menjadi korban bully berikutnya.

Avin tidak bergerak, kepalanya mendongak keatas. Dahan pohon beringin itu terlalu tinggi. Ia tidak pernah naik pohon sama sekali, tak ada yg bisa ia lakukan, Hoodie yg biasa ia pakai juga telah disita oleh Vani.

"Badan Lo bener-bener menjijikan.! Lo cocok banget jadi pemeran blue film sebagai homo, eh.!!" Ucap Vani

Sekali lagi tawa membahana, Avin tak tahan lagi. Siang ini panas sekali, sampai kapan Vani mempermainkan nya.? Sebentar lagi jam istirahat habis, tidak bisa ia bayangkan jika harus mengikuti pelajaran tanpa baju.

"Siapa yg bilang dan kasih iZin ke Lo buat nyentuh dia.?"

Suara bariton yg tiba-tiba menyeruak keras berhasil menghentikan tawa yg tersisa di halaman yg begitu terik siang itu, menyita perhatian semua orang.

Lingga berjalan mendekat.
Di belakang nya, di ikuti oleh ke-lima orang yg bisa di pastikan jika mereka adalah pengikut setia lingga Pradipta, membuat seluruh siswa disana menyingkir untuk mengamankan diri.

Avin memandang sekilas, inilah Lingga Pradipta dengan formasi lengkap sebagai ketua geng. Diikuti oleh lima siswa yg tak kalah rupawan di belakangnya, seluruhnya berasal dari keluarga kaya yg tak main-main.

"Lingga.." Vani menyapa lingga dengan senyuman manisnya... "Sorry, Lo ketinggalan pesta kita ya.? Jangan marah, masih ada banyak sisa kok, buat Lo.!" Lanjut Vani

"Gue tanya, siapa yg bilang kalau Lo boleh sentuh dia.?"

Lingga mengulang pertanyaan nya, membuat seluruh siswa disana termasuk kelima anggota geng lingga sendiri, menampakkan raut bingung penuh tanya, apa maksudnya itu.?

"Your mean.?" Tanya Vani yg masih tidak mengerti

Bahkan Avin sendiri juga tak mengerti apa maksudnya. Dipikirnya, lingga bakal menyambut Vani dengan hangat tadi, namun ternyata Avin salah.

"Gue ngga suka harus ngulang berkali-kali apa yg gue ucapin, jadi dengerin baik-baik.!"

Yoongi menelusupkan kedua tangan nya pada saku belakang celananya, mengangkat dagu dengan congkak.

"Ngga ada yg boleh nyentuh dia, kecuali gue.!" Ucap lingga, menatap Vani dengan tajam... "Gue ngga perduli apapun yg Lo lakuin disini selama ngga ngusik privilege gue.! Gue ngga kenal sama Lo, tapi satu hal yg harus lo tau—" Lingga mengalihkan pandanganya pada Avin yg berdiri diam dan masih bertelanjang dada... "Ngga ada yg boleh sentuh mainan gue, atau gue bikin Lo lebih parah dari dia.!"

Cinta Dan Luka (YoonMin) SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang