07 (CdL) Season 2

558 114 33
                                    


Davian sedang mengerjakan desain web dikursi taman gedung fakultasnya, atensi nya focus pada layar laptop.
Mengabaikan Biantara disampingnya, yg sedang sibuk tebar pesona pada gadis-gadis adik tingkat, teman kelas davian.
Ingat kan.? Davian menunda kuliah nya selama satu tahun, maka ia sekarang berada satu angkatan dibawah teman-teman seumurannya.

"Lo jarang sama lingga ya.?" Bian bertanya

"Mmm..."

"Padahal kan dia belum lama balik dari inggris, harusnya diwaktu ini kalian lagi mengulang masa-masa indah"

"Mmm.??" Davian bergumam dengan nada bertanya tanpa mengalihkan fokusnya pada laptop

"Eh.. tapi semester Lo sekarang emang lagi banyak-banyak nya tugas sihh.!! Mana bentar lagi evaluasi akhir juga, kan.?"

"Mmm..."

"Lo dengerin gue ngga sih.?? Am em Am em doang kek onta.!!"

"Kalau Lo bisa liat, berarti Lo tau sekarang gue lagi apa.?"

Bian kicep, dirinya lupa dengan siapa ia berbicara.
Makhluk cantik di hadapan nya ini bukanlah Galang atau Firga yg kerap di ajaknya perang mulut.
Sedikit kata, namun mematikan.

"Lurus banget sih hidup Lo.? Ngebosenin, sekali-kali kek bandel.!!"

"Gue belok, kalau Lo lupa.!!"

Baiklah...
Bian kicep lagi, dua jawaban, Double kill.!!

Bosan berinteraksi sepihak dengan Avin yg seperti patung taman, pemuda itu berhenti berceloteh dan kembali tebar pesona, menyapa random pada adik-adik tingkat yg sedang lewat.
Matahari bersinar lembut menembus celah-celah dedaunan pohon yg menaungi taman, disertai angin Sepoi yg sejuk menyapa.
Pada saat-saat seperti ini, kampus terasa cozy, bian kemudian mengeluarkan ponselnya seraya berbaring dibangku taman berbantalkan tas ransel.
Selama beberapa saat, selama beberapa saat, akhirnya davian menemukan ketenangan.

"Vin.??"

Ternyata ketenangan itu tidak lama.

"Lingga punya sodara.?"

"Kita semua bersaudara, Bi.."

Bian bangkit dari posisinya dan menatap Avin, jengkel.... "Maksud gue sodara asli, keluarga, kerabat, sanak famili, dan semacam itulah pokoknya. Nyonya Pradita, gue Telen juga Lo lama-lama.!!"

"Ya banyak, bukan nya Lo lebih tau masalah itu.?"

"Tapi gue belum pernah liat sodara dia dia yg ini.."

Yg ini.??!!!

Davian akhirnya mengalihkan atensinya untuk mengetahui lebih lanjut, apa yg bian bicarakan.
Benar saja, pemuda itu tengah menatap layar ponselnya dengan alis berkerut.
Menyadari bahwa Avin juga turut menyimak, bian menggeser ponselnya agar terlihat oleh Avin.

Davian terhenyak, Dia lagi..

"Agak-agak mirip sama Lo ngga sih.?" Komentar bian, tidak menyadari perubahan raut wajah Avin

Lagi, akun Insta lingga di tandai.
Kali ini bukan foto mangkuk salad seperti yg kemarin, melainkan foto berdua.
Memang latarnya hanyalah ruang kerja kantor, tapi tetap saja berdua, sudut pengambilan gambarnya seperti Justin yg memegang camera.

Tunggu..
Bian tidak mengenali itu siapa.?
Bukan kata vani kemarin, pemuda itu adalah artis.?

"Lo ngga tau dia siapa.?" Tanya Avin dengan nada biasa, setelah mengalihkan kembali fokus nya ke layar laptop

"Ya kalau tau ngapain gue nanya ke Lo, Bambang.!!"

"Dia artis.."

"Heh.?"

Cinta Dan Luka (YoonMin) SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang