"Vin, serius. Lo harus hati-hati" lingga menatap avin yg sedang duduk di hadapannya
"Gue akan berusaha jaga diri"
"Gue ngga tau salah Lo apa. Tapi orang gila ini keknya ngga main-main, gue pikir setelah dia gagal nabrak Lo malem itu, dia bakal berhenti. Tapi ternyata engga.! Dia makin gila, bener-bener gila.!"
Avin menghela nafas.
Lingga sudah menceritakan apa saja yg di lihatnya dalam rekaman cctv kemarin.
Juga tentang mobil Jeep yg sama dengan yg berusaha menabrak Avin."Gue bakal jagain Lo sebisa gue, gue juga udah minta tolong sama asisten buat ngelacak mobil Jeep itu sampe ketemu"
Avin memandang lingga beberapa saat, memindai raut cemas dari wajah tampan itu, sebelum tersenyum pada pemuda tampan itu.
"Lingga"
"Hm.?"
"Jangan takut"
Lingga membalas pandangan Avin, lalu menggenggam tangan nya erat.
"Lebih dari apapun, gue cuma takut kehilangan Lo"
"Gue ngga akan kemana-mana." Avin kembali tersenyum pada lingga
Sejauh mana keduanya bisa bertahan dalam hubungan mustahil seperti ini.?
Avin tau ini salah, begitu pun dengan lingga.
Tapi, bukankah tak ada satu orang pun yg ia rugikan.?
Apakah sebanding jika harus melibatkan urusan nyawa seperti ini.?"Lo yakin mau pulang ke rumah.? Bukan apa-apa, tapi gue pikir. Lo bakal lebih aman kalau Lo disini sama gue"
"Ngga apa-apa, gue udah hidup dirumah itu selama tujuh belas tahun"
"Belum, tujuh belas tahun Lo masih seminggu lagi"
"Kurang seminggu doang, udah masuk hitungan lah. Lagian gue sendiri juga ngga yakin kalau tanggal lahir gue emang itu"
Lingga tertawa pahit.
Ia mengusap pelan rambut Avin.
Mereka berdua sedang berada di taman belakang sekolah, karena saat ini adalah jam istirahat."Sweet seventeen mau hadiah apa.?"
"Ngga mau apa-apa."
"Lo ngga akan berumur tujuh belas tahun lagi loh.!"
"Umur itu hanya angka. Menurut Lo, apasih bagusnya umur tujuh belas.? Palingan beda nya cuma Lo punya KTP, udah itu doang"
"Dasar ngga seru.."
"Emang.!"
"Gue pengen liat wajah Lo pas waktu masih kecil. Pasti imut banget, Lo ngga ada fotonya.?"
"Lo bisa liat anak-anak terlantar korban perang dunia. Kurang lebih, gue kek gitu.!"
"Ya ampun pacar, ngga kek gitu juga kali.!"
"Gue ngga sama kayak Lo atau anak-anak lain. Kalau boleh milih, gue lebih milih sama sekali ngga di lahirin aja"
"Jangan ngomong gitu.! Kalau Lo ngga pernah di lahirin, mungkin gue masih jomblo Sampe detik ini"
"Ada kemungkinan, Lo Uda pacaran sama Vani"
"Gue ngga suka cewek"
"Modelan manusia ngga mari rugi kek Lo gini.?"
"Heh.. Davian Alexis, gue emang manusia ngga mau rugi. Tapi gue bukan cowok gampangan.!"
"Bukan cowok gampangan tapi Lo ngejar gue sampe lupa sama harga diri.!"
"Itu pengecualian.! Lagian menurut gue, Lo emang pantes buat gue kejar"
"Gue belum lupa, dulu gue pernah Lo Jambak sampe pusing.!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dan Luka (YoonMin) SELESAI
RastgeleDavian Alexis (Park Jimin) Dia tidak terlahir dari keluarga yg bahagia, mengalami perundungan sejak kecil membuatnya terauma, anak laki-laki yg selalu murung dan tidak pernah punya teman. Lingga Pradipta (Min Yoongi) Si tampan bengis putra konglomer...