Avin pastikan, Lingga sudah menghilang ketika ia menutup pintu rumahnya.
Karena jika Lilis mengetahui ada seorang putra mahkota konglomerat yg sakit jiwa karena tergila-gila padanya, hancur sudah dunia fana ini.Ia melintasi ruang tamu yg gelap karena lampunya padam, sesaat langkahnya terhenti ketika nyaris mencapai pintu kamar.
Ibunya sedang bercinta di sudut ruang tengah dengan laki-laki entah siapa.Sekian detik kemudian, rupanya wanita itu sadar bahwa ada seseorang yg tengah memperhatikan.
Melepaskan diri dari si lelaki, ia melongok untuk berseru pada putra nya."Pulang, Lo.?"
Avin tetap berdiri disana, menunggu bentakan atau sumpah serapah yg biasa ia dapatkan.
Namun kali ini rupanya tidak terjadi."Ngapain Lo berdiri disitu.? Sana pergi.! Ngerusak pemandangan aja"
"Sayang, ngga boleh kasar gitu.! Itu anak kamu"
Aaahhh.
Avin agak terkesiap, ini sangat tidak biasa.
Dimana ibu nya menemukan laki-laki yg bisa menggunakan nada lembut seperti itu.?
Jelas manusia ini bukanlah si buncit pemabuk buruk rupa yg waktu itu.
Dalam gelap Avin bisa melihat siluetnya."Anak sialan.!" Gerutu Lilis
"Hay boy, mau gabung.?"
Avin mengernyit, merinding mendengar sapaan ramah yg ia tau sangat berbisa.
Tanpa menunggu waktu lama, Avin berbalik dan membuka pintu kamarnya.
Masuk dan mengunci pintu didalam sana tanpa berniat untuk keluar lagi.Bencana apa lagi yg dibawa pulang ibu nya kali ini.?
Ia hempaskan tubuh nya yg kurus ke atas ranjang, seraya menghela nafas lelah.
Sampai kapan semua ini akan terjadi.?
Ia sangat pergi dari tempat ini.
Tapi kemana.?
Ia tak punya siapapun di dunia ini.Tak punya siapapun.?
Getaran terasa dari dalam saku nya saat Avin tengah melamun.
Ia meraihnya, ponsel yg tadi diberikan oleh lingga.Sekarang sedang menyala dengan notifikasi panggilan masuk dari Beloved One.
Apa-apaan itu.?
Orang gila macam apa yg menamai dirinya sendiri dengan sebutan konyol macam itu.?Avin menggeser tombol hijau pada layar untuk menerima panggilan tersebut.
"Lama banget anjjir.! Lo ngapain sih.? Pacar, jangan bilang Lo ngga ngerti caranya jawab panggilan telepon.?"
Suara lingga nyaring sekali sampai telinga Avin berdengung.
Apa di pikirnya ia sebodoh itu sampai harus diteriaki untuk bisa menjawab.? Keterlaluan."Pac—"
"Bisa diem ngga Lo.? Lo pikir gue budeg.?"
"Ya abisnya Lo diem aja.!"
"Gimana gue bisa ngomong kalau Lo teriak-teriak kek kang parkir.!"
"Aahhh pacar.... Gue kangen..." Rengek nya dari seberang sana
"Gue engga.!"
"Watdepak men.! Untuk gue cinta"
"Gue juga engga.!"
"Pacar, ayo kita ketemuan.!"
Sungguh, ini sangat keterlaluan.
Avin memejamkan mata sesaat, pemuda gila di seberang sana benar-benar menguji kesabarannya."Kita baru ketemu 10 menit yg lalu"
"Iya kah.? Bukan nya Lima hari yg lalu.?"
"Gue sambit juga Lo lama-lama.!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dan Luka (YoonMin) SELESAI
AcakDavian Alexis (Park Jimin) Dia tidak terlahir dari keluarga yg bahagia, mengalami perundungan sejak kecil membuatnya terauma, anak laki-laki yg selalu murung dan tidak pernah punya teman. Lingga Pradipta (Min Yoongi) Si tampan bengis putra konglomer...