BUGH..
"Stop it.! You MotherFuck.!"
Galang membalikkan bahu lingga.
Melayangkan bogem mentah hingga sahabatnya yg tengah mabuk berat itu melepaskan tautan bibirnya dengan Justin.
Lantas jatuh tersungkur ke atas lantai."Dan Lo bangsat" menunjuk muka Justin penuh amarah, sebelum melayangkan bogem nya pada pemuda itu
BUGH..
BUGH..
"Bisa-bisanya Lo lakuin itu dengan sengaja didepan davian, hah.? You Stupid Bastard, son of bitch.!"
BUGH..
"Heh, ini bukan salah ku ya.!" Elaknya, sembari menyeka darah yg mengalir di sudut bibir nya, akibat tiga kali pukulan yg di layangkan oleh Galang
"Masih bisa Lo ngebacot.? Gue bilang, menyingkir dari depan gue sekarang sebelum gue hancurin wajah kotor Lo itu, Bangsat.!"
Galang benar-benar murka, terlebih karena pemuda itu benci sekali kepada orang yg memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.
Justin seratus persen sadar dan melakukan ini untuk kepuasan dirinya sendiri.
Ia bahkan lebih buruk dari Danish yg dulu, setidaknya Justin waras dan tidak sakit jiwa seperti Danish."Segitunya Lo gatel pengen disentuh lingga, iya.? Asal Lo tau, sampe Lo mampus pun ngga akan pernah lingga Sudi nyentuh bahkan liat muka Lo.! Pergi Lo sekarang.!" Galang masih berteriak mengusir Justin, entah bagaimana pemuda itu bisa menyusup kedalam kabin, apakah ia menguntit pergerakan lingga sepanjang waktu.?
"Aku ngga akan lepasin apa yg seharusnya aku miliki.! Lingga ngga pantes sama cowok yg ngga punya semangat hidup kayak Davian.!" Justin menimpali dengan dingin
"Banyak bacot Lo jalang.!"
BUGH..
BRAK..
BUGH..
BUGH..
Tangan bahkan kaki Galang sudah tidak bisa diam, ia kembali melayangkan bogem bahkan menendang pemuda itu hingga jatuh tersungkur dan tubuhnya menghantam meja kaca.
"Bangun Lo, Anjing.!" Galang meraih ujung Hoodie yg dipakai oleh Justin dan melemparkannya keluar ruangan, tak peduli jika pemuda itu akan memanggil bodyguard untuk membalasnya nanti
"Lo juga, bangun ngga Lo, anjing Lo emang.!" Galang lalu beralih pada sosok lingga yg tidak bangun lagi setelah jatuh tersungkur karena hantaman bogem mentahnya tadi, Galang menendang pelan tubuh lingga untuk memastikan sahabatnya itu bisa bangun atau tidak "Kenapa Lo ngga mati aja sekalian.? Ngrepotin hidup gue Mulu, Lo.! Pokoknya gue ngga mau ikut campur ya, Lo urus sendiri urusan rumah tangga, Lo.! Awas aja kalau sampe Lo depresi dan ngadu sama gue gara-gara ditinggalin Avin.!"
"Davian...." Dengung lirih itu terdengar dari sekitar lingga yg masih tergeletak diatas lantai "Vin, jangan tinggalin gue.... Gue cuma punya Lo sekarang.." lirih lingga
"Goblok Lo emang.! Kalau Lo bukan sahabat gue, kali udah gue lempar Lo kelaut China selatan. Bodo amat Lo mampus ditelen Megalodon.!" Galang berucap sebal, sedang berpikir keras, bagaimana caranya menyeret si bungsu Pradipta untuk pulang kerumah "Sumpah, gue pengen cekik leher Lo sampe mampus mumpung Lo lagi teler gini.!"
Nah, namun bagaimanapun pemuda itu berlagak tak perduli, namun nyatanya tetap ia yg paling perduli.
Terdiam sejenak, teringat bagaimana tadi wajah davian saat memilih pergi.
Galang rasa, ini benar-benar tidak bagus."I can't handle everything just by myself. Gue butuh bantuan.!"
****
BRAKK...
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dan Luka (YoonMin) SELESAI
AcakDavian Alexis (Park Jimin) Dia tidak terlahir dari keluarga yg bahagia, mengalami perundungan sejak kecil membuatnya terauma, anak laki-laki yg selalu murung dan tidak pernah punya teman. Lingga Pradipta (Min Yoongi) Si tampan bengis putra konglomer...