42(CdL)

1.4K 175 49
                                    

Tiga Bulan Kemudian...

Avin meletakkan bunga mawar diatas gundukan tanah, makam Lilis.
Ini adalah pertama kalinya ia mengunjungi makam ibunya sejak wanita itu meninggal tiga bulan yg lalu karena menyelamatkan nya.
Mungkin Lilis pikir, itu adalah caranya menebus dosa pada putranya selama ini.

Avin tidak ingin mengingatnya lagi.
Seperti yg di katakan lingga, anggap saja bahwa ini adalah tahun pertama nya di dunia.
Anggap saja tujuh belas tahun sebelumnya, semua yg terjadi hanyalah mimpi buruk.
Dan sekarang ketika ia terbangun, semua mimpi buruk itu telah berakhir.

"Pacar, ayo kita pulang"

Lingga datang dari sisi lain, wajahnya kemerahan akibat terlalu lama berada dibawah sinar matahari.

"Temen-temen Lo.?"

"Nanti mereka nyusul. Gue bilang mau duluan, kasian kalau pacar gue kepanasan lama-lama"

"Gue bukan bocil, tolong"

"Lo selalu jadi bayi buat gue.!"

"Serah Lo dah.."

Lingga tersenyum, teman-teman lingga juga ada disana.
Bian, Galang, Delon, dan Firga sedang melakukan hal yg sama.
Mengunjungi makam sahabat mereka, Gavin.

Apakah masih tetap bisa disebut sahabat.?

Gavin hidup sebatang kara.
Kedua orang tuanya sudah sibuk dengan kehidupan masing-masing dan melupakan putra mereka.
Menurut Avin, Gavin sama dengan dirinya, kekurangan cinta.
Jika ada yg berbeda, maka hanyalah pilihan jalan hidup.
Jika Avin memilih menutup diri, lain halnya dengan Gavin yg memilih mengejar bahagianya.
Walaupun dengan cara yg sangat salah.!
Gavin jauh lebih pantas di kasihani ketimbang dirinya.

Seperti lingga.
Avin pikir, melepaskan nya dengan hati yg lapang adalah pilihan terbaik.
Untuk apa mendendam.? Tuhan sudah mengambilnya kembali, bukan.?

"Udah denger berita, belum.?" Tanya lingga sembari menggandeng tangan Avin dan berjalan di antara batu-batu nisan

"Apa.?"

"Alex dihukum penjara seumur hidup.!"

"Kata siapa.?"

"Gue kan tetep mantau beritanya"

Avin hanya mengangkat bahu.
Ia merasa tidak punya urusan, jadi tidak mau tahu.

Akhirnya mereka sampai di pinggir jalan raya, dimana mobil hitam milik lingga terparkir.
Blacky juga sudah sembuh.
Mami Jessi tidak Sudi membelikan lingga blacky yg lain, jadi lingga terpaksa menunggu blacky kesayangan nya sampai selesai opname.

Setelah berada didalam, lingga duduk menghadap Avin.

"Vin.."

"Hm.?"

"Papi bilang, ngga akan permasalahin pilihan hidup gue lagi. Dengan syarat, gue harus bisa handle perusahaan dia dengan baik"

Avin mengangguk, dan masih menunggu dengan sabar apapun yg akan kekasihnya katakan.

"Termasuk, gue harus selesaiin pendidikan lebih cepet dari orang kebanyakan"

Avin mengangguk lagi.

"Angguk-Angguk doang Lo kek anak monyet.! Komen kek, apa gitu yg bikin gue semangat. Lo kan tau gue lemot banget akademik.! Keajaiban macam apa yg bisa bikin gue lulus kuliah secepat itu.? Terus lagi, gue yg kerjaan nya mabok dan keluyuran malem, disuruh handle perusahaan.? Anjim banget, bokap pikir—"

Kalimat lingga mendadak lenyap dan putus di tengah jalan.
Avin membungkam nya dengan ciuman manis yg lembut selama beberapa detik saja.

"Berisik.!"

Lingga mendadak hilang ingatan.

"Jantung gue, pacar.!" Ucap lingga sembari memegangi dadanya

Avin tersenyum, sementara menjauhkan tubuhnya sedikit, lalu berucap... "Lingga, Lo udah janji ngga akan tinggalin gue. Perjuangin gue gimanapun caranya"

"Tapi kalau papi minta gue kuliah di luar negeri, gimana.?"

"Kemanapun Lo harus pergi, gue tetep disini, gue ngga akan kemana-mana. Gue tetep jadi rumah buat Lo pulang"

Lingga tak punya apa-apa lagi untuk dikatakan.
Ia menarik tubuh Avin dan memeluknya sangat erat.

"Itu nanti aja dipikirin, pokoknya sekarang gue mau sama Lo. Gue cuma mau sama Lo doang, ngga mau kemana-mana."

Avin tersenyum... "Dasar bucin.!"

"Davian Alexis, I Love You sssoo..... Much.! Ayo kita terus berjalan bersama dalam waktu yg sangat lama."

"Apapun keinginan mu, tuan muda Pradipta."


-"SELESAI"-



Hai ..
Terimakasih banyak buat kalian yg udah baca, vote dan komen cerita ini dari awal sampai akhir.
Yg semangatin aku.
Yg udah maraton buat baca.
Tetep semangat dan sabar nungguin meski kadang aku ngga update dan suka php.
Pokoknya terimakasih banyak buat kalian.

Sampai jumpa di cerita selanjutnya ya.
Semoga masih ada kesempatan ketemu kalian lagi.
Love You all.. kamsahamnida 🥳🥳🙏🙏🙏

Cinta Dan Luka (YoonMin) SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang