Hari sudah benar-benar gelap ketika Range Rover milik lingga memasuki sebuah pintu gerbang panjang yg megah, pemuda itu menekan klakson untuk memberitahukan kedatangan nya.
Beberapa detik kemudian
Pintu gerbang didorong terbuka oleh seorang pria berpakaian security.Lingga membuka kaca mobilnya untuk berbicara dengan pria tersebut.
"Tolong kirim kabar sama mami, malam ini saya ada disini dan ngga pulang kerumah utama."
"Baik Tuan muda, silahkan langsung masuk.!"
"Jika ada yg mencari saya selain mami, Bilang tidak tahu dan langsung suruh pergi.!"
"Baik tuan muda"
Lingga menaikkan kembali kaca mobilnya.
Sementara pria penjaga itu mengangguk sopan.
Pintu gerbang kembali ditutup rapat, kemudian mobil itu melaju.
Mengitari taman dan akhirnya sampai di garasi sebuah mansion yg begitu megah.Avin tercengang.
Jika seumur hidup yg setiap hari dilihatnya adalah kamar kumuh dan rumah yg mirip dengan barak pengungsian.
Maka saat ini ia seperti melihat serpihan surga.
Sampai tidak sadar bahwa mesin mobil sudah dimatikan cukup lama."Norak.!!" Kata lingga penuh penghinaan
Avin diam.
"Lo mau semaleman bengong disini.?"
Avin mengangguk.
"Kampungan.!"
Avin diam lagi.
"Jangan bikin gue emosi, sialan.!"
"Gue harus pulang.."
"Lo pikir ini dimana.? Taman safari.?"
"Pulang ke tempat gue sendiri"
"Gue udah bilang, Lo ngga akan pulang malam ini"
"Gue bisa —" di hajar sampai mati... Avin tidak melanjutkan kalimatnya
"Bisa apa.?".
Avin menggeleng.
Raut wajahnya benar-benar galau.
Ini serius, Lilis bisa menggantung nya di pintu kamar, jika ia tidak pulang dan memasak makan malam seperti hari-hari biasanya."Gue harus pulang sekarang.!"
"Dan Lo harus tau, tempat ini tersembunyi dari dunia luar. Kalau Lo nyoba buat kabur, bisa aja Lo mati di makan singa"
Apa lingga benar-benar membawanya ke taman safari.? Sialan.!
Avin menatap netra hitam milik lingga yg berkilat jahat... "Bajingan Lo.!"
"Bagus kalau Lo nyadar.!" Seringainya licik
Lingga membuka kunci mobilnya dan menyeret Avin untuk turun.
Menaiki tangga marmer, menuju pintu masuk mansion.
Ketika bangunan prestisius itu terbuka, lagi-lagi Avin tercengang.
Interior nya bergaya klasik.
Penuh ornamen kayu berukir yg antik.
Segala sudut, bahkan lantai kayu nya bersih mengkilap."Selamat malam, tuan muda..".
Seseorang menyapa.
Perempuan dengan seragam maid berwarna hitam, menyambut sopan seperti pelayan kerajaan."Kamu boleh datang kalau saya panggil, sekarang silahkan pergi.!"
Perempuan itu mengangguk Santun, sebelum mundur dan menghilang entah kemana.
Dan untuk kesekian kalinya, Avin tercengang.
Ia tahu jika keluarga Pradipta itu kaya raya, tapi tak pernah tahu jika sampai seperti ini.
Dan lagi tuan muda mereka itu, meski disekolah ia adalah berandalan tengik bermulut busuk.
Tapi bahasa nya pada pelayan rumah dan bawahan nya, benar-benar sangat beradab.
Sombong tapi berkelas.
Atau memang begitulah sikap kaum Aristokrat.?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dan Luka (YoonMin) SELESAI
RandomDavian Alexis (Park Jimin) Dia tidak terlahir dari keluarga yg bahagia, mengalami perundungan sejak kecil membuatnya terauma, anak laki-laki yg selalu murung dan tidak pernah punya teman. Lingga Pradipta (Min Yoongi) Si tampan bengis putra konglomer...