12(CdL)

1.2K 142 31
                                    


Gosip tentang lingga yg mengklaim bahwa seorang Davian Alexis adalah pacarnya, menyebar luas dengan cepat seperti pandemi disekolah.
Tentu saja karena kedua pemuda itu adalah pusat perhatian dalam dua hal yg perbedaannya seperti surga dan neraka.

Jika lingga Pradipta adalah seorang idola berparas malaikat dan memilik segala kekuasaan.
Maka davian alexis adalah titik paling rendah dalam kasta persiswaan disekolah ini.

Sekolah hanya mengandalkan beasiswa.
Berpenampilan menyedihkan.
Tidak pernah bergaul dengan siapapun.
Bahkan setengah bisu.

Dan jangan lupakan satu hal, kedua nya adalah laki-laki.
Jika keduanya bersanding, berarti dunia sedang tidak baik-baik saja.
Dan hal itu membuat Avin semakin di benci.
Tuduhan-tuduhan jahat mengikuti kebagian sekolah dimanapun kakinya melangkah.

"Hai, Pacar.."

Avin tersentak, sejak tadi ia sibuk menonton sekumpulan siswa yg sedang asik bermain bola di lapangan bawah sana, melalui kaca jendela di samping tempat duduk nya.

Menoleh sekilas, mendapati pemuda tampan biang segala masalah hidupnya. Tengah duduk dengan senyum lebar di kursi depan tempat ia duduk.

Avin mengabaikan, kembali mengarahkan pandangan nya kearah lapangan dibawah sana.

"Sombong amat pacar, mentang-mentang cantik" lingga tersenyum geli mendengar kalimat nya sendiri, namun Avin tetap tak bereaksi

"Pacar, liat gue dong.! Lo kenapa sih.? Lagi dapet.?"

Risih, akhirnya Avin memandang pemuda dihadapan nya itu... "Ngomong sama gue.?"

"Sama tembok.! yaiyalah sama Lo, pacar bangsat.!"

"Gue bukan pacar Lo.!"

"Ngga ada penolakan."

"Lo pikir, Lo penguasa negeri ini.?"

"Bukan lah, gue penguasa hati Lo.!" Jawab lingga dengan pede nya

"Hidup gue udah cukup menderita tanpa harus Lo buat drama semacam ini.!"

Lingga mengangkat satu alisnya.
Bukan kah ini mengejutkan.? Avin secara tidak langsung sudah bisa menyebut sesuatu tentang hidupnya meski terdengar tidak baik.

"Lo menderita.?"

"Bukan urusan Lo"

"Urusan gue lah, kalau lu menderita. Terus apa gunanya gue.?"

"Ngga ada, malah bikin hidup gue tambah menderita.!"

Lingga tersenyum lebar, entah apa maksudnya.
Pemuda tampan itu menopang dagu dan memandangi sosok muram di hadapannya lekat-lekat.

"Pergi.!"

"Nope."

"Anjing.!"

"Ngomong aja sesuka Lo, gue udah bahagia meski cuma denger kata umpatan dari mulut Lo.! bagi gue, itu pujian yg terdengar sangat indah di telinga gue.!"

Sialan.!!
Avin menahan umpatan nya, berandalan tengik ini sudah membuatnya terlalu banyak mengeluarkan suara, dan Avin benci itu.

"Eehh pacar, mau kemana.?" Tanya lingga, saat tiba-tiba Avin beranjak dari duduknya

Pemuda itu berjalan cepat melintasi lorong-lorong koridor menuju tempat kesukaan nya, taman belakang.

"Anjir, Lo mau kemana hehh.? Lo pendek Tapi jalan nya cepet juga ya ternyata.? woyy pacar, tungguin gue.!!"

Sungguh.
Avin ingin melemparkan sesuatu untuk menghentikan mulut sialan itu supaya diam.
Memang nya siapa yg begitu bangga jika di kenal sebagai pacar-gay seorang idola sekolah.?

Cinta Dan Luka (YoonMin) SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang