Segaris cahaya biru yg buram menyeruak masuk ke jendela yg luput dari tirai penutup, membuat lingga mengerjap beberapa kali lantas memicingkan mata.
Pandangan nya mengitari dinding kamar untuk mencari keberadaan penunjuk waktu namun nihil, Avin tidak punya jam dinding rupanya.Lalu ia meraba nakas disampingnya, mengangkat ponselnya dan mendekatkan kearah mata, waktu menunjukkan pukul lima pagi.
Lingga kembali pada posisi semula, Lalu tersenyum hangat saat mendapati seseorang meringkuk dalam pelukannya, belum berpindah tempat sama sekali.Davian masih memejamkan mata, desir halus naik turun nafasnya menandakan bahwa pemuda itu belum beranjak dari alam mimpi.
Lingga membelai rambut cokelatnya yg lembut, menghirup wanginya sepuas hati."Paling gemoy paling cantik se-dunia, Sayang ku. Kangen banget astaga.!!" Bisiknya sembari mencubit gemas pipi Avin, membuat si empunya bergerak karena terganggu
Lingga terus mengganggu Avin, sampai beberapa saat kemudian Avin terpaksa membuka mata dengan kesal.
"Kalau gangguin gue Mulu, Lo tidur diluar.!!" Ucapnya dengan suara khas bangun tidur
"Ampun tuan muda, abisnya gemes banget sihh"
"Gue kalau udah kebangun ngga bisa tidur lagi, ini masih subuh lingga..."
"Iya iya, sorry pacar.. abisnya Lo gemoy banget pas merem, pengen gue Telen aja rasanya" lingga kembali meraih tubuh Avin dan membawanya kedalam pelukan hangat, seraya berbisik menggoda... "Babe, masih ada waktu nih.. lagi yuk bentar aja"
"Lo mana ada bentar.? Lagian semalem udah berkali-kali, ntar gue di marahin bang tria kalau ngga bisa jalan"
Namun lingga mana perduli.?
Ia justru mengeratkan pelukannya, menelusuri garis punggung yg sehalus sutera dengan jemarinya.
Bibirnya mendekat untuk kembali mencuri ciuman.Nafas hangat nya menyapu setiap inci permukaan tubuh Avin yg tertutup apapun, membuat bocahnya tidak bisa menahan suara desahan yg begitu seksi.
Sesuatu dalam dirinya kembali bangkit dan terasa kian mendesak."Davian, Enam bulan itu bukan waktu yg singkat. Lo ngga tau betapa tiap malem gue kesiksa batin gara-gara ini, nanti bang tria biar gue yg handle. Pokoknya seharian ini Lo ngga boleh keluar kamar.!!"
*****
Lingga pulang kerumah utama pada sore harinya, setelah mengantarkan Avin ke cafe untuk kerja shift sore.
Juga setelah migran nya kambuh saat ia menyadari bahwa motor kesayangan nya tersimpan rapi dirumah davian.
Dan lagi, ternyata setiap hari selama beberapa bulan belakangan ini bocahnya itu pulang pergi kuliah dan bekerja mengendarai motornya sampai fasih."Mami...." Panggilannya pada sang mami, saat mendapati wanita cantik itu sedang asik dengan cat kuku di tangan nya
"My boy.. sudah ingat jalan pulang rupanya.? Mami pikir you ketinggalan di bandara, ini lagi pulang bukan nya peluk mami, malah pasang muka ngajak gelut gitu.!!"
"Sorry mi, kemarin udah ngga kuat nahan rindu sama ayang.. ini lingga pulang gantian lepas rindu sama mami"
"Udah telat, heh.. kamu apain aja anak orang.? Awas kalau Avin sampai sakit gara-gara kamu.!!"
Lingga terkekeh mendengar itu.... "Don't mind, lingga cuma silaturahmi kok. Ini sekarang dia lagi kerja, udah di suruh bolos aja tapi ngga mau. Anyway... Lingga mau protes sama mami.!!"
Mami Jessi menghentikan aktivitas nya menyapukan kuas kutek pada kuku jari nya, kemudian mendongak menatap lingga.
"What have i done.?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dan Luka (YoonMin) SELESAI
AléatoireDavian Alexis (Park Jimin) Dia tidak terlahir dari keluarga yg bahagia, mengalami perundungan sejak kecil membuatnya terauma, anak laki-laki yg selalu murung dan tidak pernah punya teman. Lingga Pradipta (Min Yoongi) Si tampan bengis putra konglomer...