16 (CdL) Season 2

539 124 31
                                    

Davian menatap sebaris kalimat virtual dalam layar ponselnya, keningnya berkerut sedikit.

[Kak, kak lingga ngga bisa jemput kamu, kita lagi makan malam sama keluarga. Sorry ya]

Dari nomor yg tidak dikenal, tapi siapa lagi memang nya yg bisa mengirim chat seperti itu.? Dari gaya chat nya saja sudah kelihatan itu siapa.
Maka davian hanya membalas dengan dua huruf saja, O dan K, kemudian menghapus hostiry chat nya tanpa perlu repot-repot menyimpan nomor barusan.
Sebal, ia matikan ponselnya sekalian.

Lingga sesibuk itukah sampai harus orang lain yg memberinya kabar.? Baiklah, davian kekanakan, tapi ia sebal.
Lebih sebal lagi karena itu Justin, dari mana bocah itu mendapatkan nomor ponselnya.? Tidak penting, memang nya Davian perduli.?

"Kenapa lagi.?" Tanya Aska, dari tadi sepertinya davian badmood tak selesai-selesai, sejak pria bernama Frans itu pulang dengan wajah pias habis menangis

"Kerjaan Lo udah selesai.? Kita pulang sekarang" ucap davian datar

"Ngga nunggu pacar Lo jemput.?" Tanya Aska, yg dijawab dengan gerutuan singkat "Berantem Mulu perasaan"

"Gue ngga bilang gitu"

"Muka Lo kebaca"

Davian juga melemparkan pandangan sebal pada Aska, badmood nya sungguh sudah berada dibatas maksimal.
Entah mengapa hari ini seluruh manusia yg ditemuinya semua menyebalkan.

Kedua pemuda itu lantas mulai mematikan lampu-lampu utama sebelum keluar, dan akhirnya mengunci pintu depan.
Ketika berbalik, Aska memandang parkiran dengan bingung.

"Kok motor gue galau sendirian.? Pasangan nya mana.?"

"Motor lingga di ambil orang bengkel buat service" davian menjawab dengan malas, tadinya ia pikir akan pulang dijemput lingga karena motor nya tidak ada

"Terus Lo gimana.?"

"Pake taksi online aja, orderin pake hp Lo. Hp gue mati"

"Ribet banget, gue anterin aja lah ayokk."

Davian diam sejenak untuk menimbang-nimbang, sepertinya itu bukan ide buruk.
Davian jarang minta tolong pada teman-teman nya, sesekali mungkin tidak apa-apa, walau tidak searah, tapi tempat tinggal mereka masih dalam daerah yg sama.

"Sorry, gue ngrepotin"

"Ngga apa-apa, ntar langsung transfer aja"

Aska terbahak-bahak setelah berkata demikian, karena seketika mendapat pandangan tidak enak dari davian.

"Cuss lah kak, habis ini gue mau ngedate sama ayang"

"Cowok.?"

"Cewek, Junaedi.! Gue mah straight"

Davian menanggapi dengan 'Oh' tanpa suara, menunggu Aska yg memakai helm, menutupi rambut blonde ala-ala jamet nya sebelum bersiap tancap gas.

Tapi kemudian, sebuah sedang hitam merapat kepelataran cafe, mendekati keduanya.
Davian melayangkan pandangan masam, mobil mahal, entah bagaimana ia bisa tebak siapa yg datang.
Seorang pria berpenampilan rapi keluar dari balik kemudi, menghampiri dan mengangguk sopan pada kedua pemuda tanggung yg sedang terpana itu.

"Selamat malam, saya di tugaskan untuk menjemput anda" ucapnya pada davian

"Maaf, saya harus pulang." Tolak davian kemudian, davian yg menolak, namun Aska yg mendesah kecewa

"Saya di perintah untuk mengantar anda kemana saja. Bapak bilang, mulai hari ini saya adalah driver anda, Mas Davian"

Demi Neptunus.!!!

Cinta Dan Luka (YoonMin) SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang