Davian tahu.
Ia tidak boleh bahagia agar rasa sesak yg bisa membuatnya mati itu tidak muncul lagi.
Tapi ini benar-benar menyenangkan.
Pemuda itu berlari-lari sepuas hati sembari menendang bola.
Sementara lingga, hanya menonton sembari menopang dagu, bermalas-malasan dibawah pohon."Pacar, udahan dong.... Lo ngga capek apa.? Dari tadi lari-larian kek anak monyet kena air.!"
Avin hanya melambaikan tangan dari kejauhan sembari terus berlari dan tertawa.
Pipi nya yg putih kelihatan merah menyala akibat sinar matahari.Lingga tersenyum melihatnya.
Entah mengapa hatinya bahagia, melihat bocahnya yg tersenyum lebar terlihat sangat hidup.
Tidak seperti selama ini, yg hanya bagaikan raga kosong tanpa jiwa.Ingatan lingga melambung ke masa lampau, teringat dengan satu-satunya orang yg paling berharga dalam hidup selain ibu nya.
Danish Pradipta, kakak laki-laki yg sudah lama kembali pada sang pencipta.Danish meninggal ketika berumur tujuh belas tahun, sementara waktu itu lingga masih berumur lima belas tahun.
Depresi merenggut kewarasan kakak tersayangnya, saat lingga baru mengerti apa yg terjadi dengan kakaknya, namun Terlambat.
Danish memilih menyerah dan mengakhiri hidup.
Meninggalkan lingga sendiri dalam tekanan keluarga Terutama sang ayah.Kemudian, lingga menyadari bahwa Avin memiliki gejala gangguan mental yg sama.
"Gue ngga mau lagi kehilangan.." lirih lingga pada dirinya sendiri... "Lo ngga boleh berakhir seperti Danish.!"
Avin datang, wajahnya merah, dan berkeringat dengan nafas terengah-engah.
Pemuda itu langsung berbaring terlentang disamping lingga."Capek kan.? Awas aja kalau ntar malem minta pijit, mana kaki Lo juga masih banyak yg memar. Maksa banget sih lari-larian.?"
"Ngga apa-apa, gue seneng bisa capek.!" Avin memejamkan mata, menikmati semilir angin yg menerpa tubuhnya
Damai sekali.
Apakah tuhan tidak bisa menghentikan waktu sebentar saja, dalam saat-saat seperti ini.?"Lingga.."
"Hm.?"
"Jangan jauhin temen-temen Lo cuma karena gue.!"
Lingga mendekat, menatap lekat wajah Avin yg masih tetap memejamkan mata.
Wajah itu mengalihkan seluruh dunia lingga.
Cantik dan tampan sekaligus.
Bagaimana mungkin ia tidak menyadari makhluk ini sudah berada disekolah yg sama dengan nya selama dua tahun.?"Gue bukan siapa-siapa Lo.! Lo kenal sama mereka jauh lebih lama ketimbang Lo kenal sama gue."
Lingga mengulurkan jemarinya untuk menyentuh pipi Avin yg masih terlihat merah... "Lo beda sama mereka"
"Ya jelas beda lah, gue orang miskin. Sementara temen-temen Lo kaum bangsawan semua"
"Bukan itu Vin.. maksud gue, Lo bahkan masih aja gue paksa untuk menerima sesuatu yg ngga seberapa. Sementara semua orang yg katanya temen itu, cuma mendekat demi kepentingan pribadi.!"
"Bisa-bisanya ngomong gitu, Lo udah temenan sama geng Lo itu udah bertahun-tahun padahal."
"Lo ngga tau sih... Udah lah, ngapain jadi ngomongin itu.? Kita bahas tentang kita ajalah"
"Apa.?"
"Gue mau nikah sama Lo.!"
"Kita sama-sama cowok, bego.!"
"Oh, Lo cowok.? Ya bodo amat lah pacar, pokoknya gue cuma mau nikah sama Avin, kalau ngga sama Avin ya sama Davian Alexis.!"
"Ya itu orang yg sama, monyet.!! Lo harus pikirin keluarga Lo, nanti harta warisan yg ngga bakal habis tujuh turunan itu, mau Lo kasih ke siapa kalau Lo ngga punya anak.?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dan Luka (YoonMin) SELESAI
DiversosDavian Alexis (Park Jimin) Dia tidak terlahir dari keluarga yg bahagia, mengalami perundungan sejak kecil membuatnya terauma, anak laki-laki yg selalu murung dan tidak pernah punya teman. Lingga Pradipta (Min Yoongi) Si tampan bengis putra konglomer...