Suara gemerincing lonceng mengalun merdu bersamaan dengan pintu cafe yg dibuka.
Avin berjalan masuk, melangkah menuju counter, dimana seorang pria muda berambut sebahu melambaikan tangan kearahnya."Kuliah pagi.?" Sapa lelaki itu, yg bernama bang tria kepada Avin, dan dijawab dengan anggukan singkat.. "pulang jam berapa.?" Avin menggeleng... "Jangan kesorean, gue ada janji mau nemenin ayang belanja" Avin mengangguk... "Sip.!" Lanjutnya
Satu tahun bersama Avin sebagai teman kerja part-time sekaligus bos, lelaki berusia tiga puluh tahun itu sudah paham dengan baik dan benar bahasa kalbu yg sering kali Avin gunakan untuk berkomunikasi.
Bang tria kadang merasa seperti sedang berbicara dengan patung, tapi tak apa, Avin adalah partner kerja yg baik dan loyal, selalu on time dan tidak pernah mengeluh.Avin belum berubah banyak meski waktu sudah berlalu bertahun-tahun, ia memang sudah jarang mengalami panik attack.
Tapi kesulitannya berbicara dengan orang asing masih tersisa, lalu bagaimana untuk melayani pengunjung cafe.? Senyum saja sudah cukup.Karena Angel voice milik Davian hanya dipersembahkan untuk kekasih tercinta saja.
"Berangkat.." pamitnya singkat
"Vin.."
Pemuda itu kembali menoleh.
"Mas pacar pulang dong hari ini.?"
Avin tidak menjawab, namun rona merah yg menjalar di pipi nya membuat bang tria tertawa sampai memukul meja counter nya.
"Cciiee... Si paling LDR udah mau temu kangen nih.!! Awas aja kalau besok sampe ngga bisa jalan terus gue yg suruh gantiin sift, gue potong setengah gaji Lo bulan ini.!!"
Davian hanya membalas nya dengan smirk terpaksa.
Karena selain teman-teman geng lingga yg dulu, bos Avin termasuk salah satu yg mengetahui hubungan nya dengan lingga.
Tak habis pikir memang pada awalnya, tapi makin kesini makin bodo amat, Your Life is Yours.Pemuda itu menaiki motornya kembali, membawanya membelah lalu lintas pagi yg padat merayap, jarak kampus hanya sekitar 300 meter dari cafe, jadi tidak membutuhkan waktu lama untuk menempuh nya.
Motor sportnya kini berhenti dengan mulus di parkiran kampus, Avin melepaskan helm nya sembari mengawasi seorang gadis cantik yg tengah duduk di salah satu bangku, tepat di samping motor.
"Apa Lo liat-liat.?!!" Selanya, membuat Avin mengangkat sebelah alisnya
Lalu gadis itu meraih tangan Avin tanpa permisi, untuk melihat jam tangan Avin, sebelum ia berdecak kesal.
"Anjjir.!! Udah jam tujuh pas, kemana sih si Galang.? Gue udah duduk disini kek orang bego selama satu jam. Kebiasaan telat ngga kira-kira, dia pikir bangsa ini bisa maju dengan anak muda modelan kek dia, gitu.? Sumpah ya, kalau dia nyampe nanti gue Giles tuh bocah.!!" Ucap gadis itu yg tak lain adalah Vani
Setelah menghabiskan masa SMU untuk membenci davian, Kini malah ia bersahabat dengan kekasih lingga itu, hidup memang sukar di mengerti.
"Lo ngga kerja.?" Gadis itu beralih bertanya pada Avin
"Engga, kebetulan gue disini kuliah. Bukan kerja"
"Sebahagia Lo ajalah, kek gitu emang kalau es serut dikasih nyawa.!!"
(Disini aku bikin karakter nya di balik yaa, Kalau biasanya yg dingin tuh Yoongi, Kalau disini yg dingin tuh Jimin)
Avin memberikan seringai andalan nya sebelum melangkah pergi, Namun baru dua langkah....
"Eehh.. lakik Lo mau pulang kan, ya.? Hari ini apa besok.? Ciee yg mau ketemu ayang.. jangan lupa cukuran dulu.."
Avin hanya bisa menggelengkan kepala sembari meneruskan langkahnya.
Namun beberapa langkah selanjutnya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dan Luka (YoonMin) SELESAI
DiversosDavian Alexis (Park Jimin) Dia tidak terlahir dari keluarga yg bahagia, mengalami perundungan sejak kecil membuatnya terauma, anak laki-laki yg selalu murung dan tidak pernah punya teman. Lingga Pradipta (Min Yoongi) Si tampan bengis putra konglomer...