Berhari-hari kemudian, dengan sengaja davian menunggu kedatangan pria misterius itu.
Sampai ia titip pesan pada Aska supaya pemuda itu menghubunginya jika pria misterius itu datang, ketika ia masih di kampus.
Walau ternyata orang itu tak pernah datang.
Davian tidak menerima semua pemberian nya, apapun bentuk dan alasan nya.
Bagaimana mungkin seseorang yg tidak pernah saling kenal, bertemu tatap hanya beberapa kali, bisa dengan mudahnya memberinya begitu banyak uang.? Tanpa ucap, tanpa pesan.Ditengah keadaan dunia yg semakin tidak baik-baik saja seperti ini, sudah sepantasnya berhati-hati, bukan.?
Davian tidak menceritakan hal ini pada siapapun, selain Aska yg sudah terlanjur tahu.
Terutama pada lingga yg jarang berpikir panjang saat melakukan sesuatu.
Harus ia pastikan dengan sangat pasti dulu, apa motif seseorang ini melakukannya.Apakah ia menyukai davian.? Make sense.
Tapi caranya sungguh mengerikan.
Uang sebanyak itu, bagaimana kalau ternyata pria itu adalah anggota sindikat gelap.? Atau gembong mafia yg terlibat kejahatan Human Trafficking spesialis anak muda.?.
Baiklah-baiklah, itu berlebihan.
Tidak mungkin sampai begitu."Buat gue aja sini kalau Lo ngga mau.!" Komentar Aska sore itu
Davian hanya melirik dari balik layar laptop nya.
Cafe sedang sepi, jadi Avin bisa menyicil mengerjakan tugas proyek yg akhir-akhir ini semakin banyak."Lagian, Gue baru kali ini liat jenis manusia kek Lo. Dikasih duit segitu banyak malah galau, kalau gue mah bisa party coy.!!"
"Gue kan ngga tau maksud dia apa."
"Naksir kali sama Lo.!!"
Sekali lagi, davian hanya melirik dari balik layar laptop nya sembari membuang nafas.
Tak habis pikir, memang nya ada orang naksir yg alih-alih mengejar dan pendekatan seperti pada normalnya, tapi hanya mengirim jutaan rupiah, kemudian menghilang.?
Sultan mana yg melakukan nya.?"Tau ah, jangan sampe Lo kelepasan ngomong ini didepan. Lingga. Gue ngga mau dia ngelakuin sesuatu yg bego.!"
"Eh.. asli kak, gue beneran penasaran nih. Kok bisa sih si pucet sengklek itu bucin mampus sama Lo.? Cerita dong, gimana awalnya.?"
"Bisa.. buktinya bisa"
"Ah, Lo mah.. ngga asik.!! Dahlah, pokoknya gue kepo. Ntar gue mau nanya aja sama temen Lo yg satunya, yg punya cewek itu loh. Anyway... Temen-temen Lo keren-keren ya.? Mirip karakter anime, terus yg bang bian tuh, style nya keren banget. Lo tau ngga.? Terus —"
"Ka.."
"Ha.?"
"Cuci gelas gih.. migrain gue kambuh denger Lo ngedongeng Mulu"
Pemuda bertubuh imut itu mencibir, namun tetap melangkah kearah wastafel sembari mengomel pendek.
Sekarang setelah cukup lama bekerja dalam satu cafe, Aska paham juga kalau pendiam nya Davian memang asli, bukan settingan.
Dulu ia sempat mengira, seniornya itu hanya diam karena menjaga image.
Aska tidak tahu saja, bahkan davian yg sekarang adalah keajaiban, dulu dunia mengenalnya sebagai Cowok cantik tapi bisu.
Jangankan mengobrol begini, menjawab sapaan orang asing saja dia tidak mampu, itu sebelum negara api datang menyerang.Davian sudah menyelesaikan tugasnya sebelum menutup laptop beberapa saat kemudian.
Ketika ia menoleh pada jam dinding, jarum jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam.
Pantaslah rasa lelah mulai merambati persendian.
Pemuda itu berdiri dari kursinya, hendak membantu Aska membereskan beberapa pekerjaan, sebelum mereka mungkin akan tutup lebih awal.Namun suara gemerincing lonceng yg kemudian terdengar, membuat davian mengurungkan niatnya.
Ternyata masih ada pengunjung lagi di saat-saat terakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dan Luka (YoonMin) SELESAI
AcakDavian Alexis (Park Jimin) Dia tidak terlahir dari keluarga yg bahagia, mengalami perundungan sejak kecil membuatnya terauma, anak laki-laki yg selalu murung dan tidak pernah punya teman. Lingga Pradipta (Min Yoongi) Si tampan bengis putra konglomer...