Tengg tonggg tenggg tongg
Bel pulang sekolah pun terdengar di seluruh penjuru sekolah,,
Grepp
Erine langsung menahan tangan oline yg sedang membereskan barang-barangnya..
"Kamu butuh sesuatu??" Tanya oline yg melihat erine hanya diam saja..
"Iyah,, aku butuh..."
"Ayo kita bicara" pinta erine
Karna merasa tak enak sudah terus menerus mengabaikan erine,, oline akhirnya menuruti kemauan erine..
Seperti biasa,, erine membawanya ke atap sekolah..
"Kenapa ke tempat yg sepi begini sih" batin oline
"Canggung banget,, aku gak berani menatap mukanya"batinya lagi karna erine masih saja diam dan hanya menundukan wajahnya
"Oline..?"
"Ahh iyaaa"
"Kamu harus jujur sama aku,, kamu sebenarnya emang benci banget sama aku kan?"tanya erine sesenggukan
"Ehh,, eng-enggak.."
"Terus kenapa kamu memperlakukan aku kaya gini??"
"Aku udah seneng banget kamu mau jadi temen ku,, tapi kamu selalu ngehindar dan nolak ajakan ku.."
"Itu bikin aku jadi sedih banget" ucap erine lirih sambil menangis tersedu-sedu
"Bu.. bukan gituu..."
"A,, aku emang lagi sibuk kemaren "ucap oline terbata-bata
"Yahh,, nangisnya makin kenceng lagi,, gak mungkin kan, kalo aku bilang dia terlalu imut jadi aku takut akan jatuh cinta padanya" batin oline
"A-aku gak tau,, tadinya aku pengen ngebiarin aja dan gak akan ngomong lagi sama kamu,, tapi hatiku rasanya sakit banget,, pas aku mikirin itu hatiku rasanya sesak"air mata erine mengalir begitu deras...
"Ja-jangan nagis" oline mulai panik
"Pliss, jangan nangis lagi.." ucap oline memegang kedua pipi erine dan mengusap air matanya...
"Ini bukan pertama kalinya aku di cuekin sama temen ku,, tapi kamu itu beda dari semua temen-temen ku yg dulu.."
"Beda gimana maksudnya?"
"Saat kamu ada di samping ku, aku merasa sangat bahagia,, tapi akhir-akhir ini sifat kamu nyebelin banget!!"
"Maaf"
Hmpppp
Erine memanyunkan bibirnya karna kesal sama oline,,
"Aku bener-bener minta maaf"
Pov oline
Oline sedang berada di kamarnya,, dia tidur telentang menatap langit langit kamarnya... pikiranya penuh dengan erine ...
Hah kacau banget hari ini,, kenapa aku gak bisa mengendalikan diriku saat melihatnya menangis!
Saat aku mengusap air matanya, membuatku merasa bersalah karna keegoisan ku sendiri..
Dan yg lebih gilanya lagi,, saat aku mendengar kata 'kamu berbeda' dan 'kamu ngeselin' membuat jantungku berdebar-debar...
Dengan kewarasan ku yg tersisa, aku langsung saja meminta maaf secepatnya,, dan tanpa ku sadari, aku telah membuat janji denganya,, besok aku akan menginap di rumahnya sebagai permintaan maaf dan agar dia berhenti menangis...
"Hah,, kaya gini apanya yg jaga jarak!!" Ucap oline mengacak rambutnya karna frustasi
Tapi bukan salahku juga kan kalo aku gak bisa nolak saat dia menangis seperti itu di depan ku?!
Sialannn,, sebenarnya apa yg dia maksud dengan 'kamu berbeda' kemaren !
Aku berharap kalo yg dia maksud itu seperti yg aku rasain sekarang..
Tapi kalau di pikir-pikir lagi itu gak mungkin terjadi,, dia gak akan tau kalo ternyata ada orang yg suka sesama cewek!!
Bisakah kita jadi teman kalo aku punya perasaan denganya??
"............"
Erine,, kamu jahat banget... ^_^
Aku bahkan gak tau kalau kamu beneran atau cuma main main..
Kalo dia tipe orang yg berpikir kalau sesama cewek saling menggoda itu hal yg wajar dan biasa saja,, maka aku akan dalam masalah besar sih...
Akhirnya waktu jam pulang sekolah pun tiba,, tak tunggu waktu lama erine sudah berada di samping meja oline sekarang
"Bel baru saja berbunyi,, kapan dia mengemasi barang-banrangnya!!"batin oline
"Hari ini kamu harus menuhin janjimu"ucap erine
"Maaf,, hari ini aku gak bisa,, aku harus kerja part time" ucap oline beralasan
"Kalau kamu butuh duit,, sebenarnya aku lumayan kaya"ucap erine sambil mengeluarkan semua uang dalam dompetnya
"Hah?????"
"Selain uang cash,, aku juga punya banyak di tabungan,, kalo aku kurang-kurangin jajan ku, aku bisa punya lebih banyak lagi... kalau aku kasih semua uang ku buat kamu,, bisa gak kamu kasih semua waktu mu untuk ku ?"
"Hahhhh,, kenapa tiba tiba ngeluarin duit sebanyak itu??"
"Jadi dia mau ngebayar aku?? Kok kesanya kaya gimana yah,, anehh"batin oline
"Jadi kamu mau bayar aku buat ngapain??"
"Buat temenin aku " ucap erine agak malu
"Kalo gitu,, aku cewek bayaran donk?? Apa kita juga akan melakukan hal itu nantinya??"
"Bu-bukan gitu maksud ku,, kenapa kamu mikir kaya gituu?"ucap erine panik..walaupun dia sedikit berharap juga
"Maaf aku gak terima uang secara cuma cuma"
"O-ok ayo kita lakuin itu !!"ucap erine tanpa berpikir lebih jauhh
Dari pada erine,, oline lebih Jauhhhhh lagi hehee...
Saat erine mengiyakan,, dia sendiri yg kelabakan kan !!
Padahal dia hanya ingin sedikit bercanda,, namun tak di sangka erine akan setuju..
Apakah ini kesempatan untuk bisa dekat dengan erine??
Ataukah ini sebuah kesialan untuknya karna erine akan tau perasaanya ??
Dan dia akan memandang jijik ke arahnya karna tau yg sebenarnya???
KAMU SEDANG MEMBACA
ORINE (OLINE DAN ERINE)
RandomRomantis, horor, misteri, thriller.... genre mana yang lebih kalian sukai ? Cerita cerpen tentang mereka berdua,, bagaikan rolercoster, author akan mengguncangkan hati kalian 🤫