Erine berjalan mengendap endap menuju pintu rumahnya,, dia memberanikan dirinya untuk membukakan pintu untuk delyn,, walaupun sekarang kedua kakinya terasa lemas...
"Delyn" panggil erine dari dalam rumah untuk mengecek keberadaan delyn
"Iyah,, ini aku"
"Hufft syukurlah" erine menghela napas lega karna delyn sudah datang ke rumahnya...
Dia pun menyuruh delyn untuk masuk ke dalam rumahnya dan langsung mengunci pintunya...
Mereka duduk di ruang tamu,, erine hanya berdiam diri dan menundukan kepalanya... dia ingin menawarkan minum ke delyn,, tapi dirinya takut untuk pergi ke dapur sendiri...
"Kamu kenapa?"
"Aku ingin menawari mu minun,, tapi aku terlalu takut untuk ke dapur"
"Kamu haus?" Tanya delyn perhatian
Erine hanya mengangguk mengiyakan
"Baiklah,, ayo kita ke dapur" ajak delyn yang sekarang sudah berada di depan erine
"Makasih delyn"
Mereka pun berjalan menuju dapur... erine yang masih sedikit ketakutan bersembunyi di belakang delyn...
"Gak perlu talut,, aku akan melindungi mu" ucap delyn
"Ahh i-iyah.. makasih delyn"
'Kenapa saat delyn mengatakan itu aku malah mengingat oline'
'Saat ada oline aku selalu merasa tenang'
'Ahhh sudah lah'
Setelah mengambil beberapa kotak jus dan juga makanan ringan,, mereka kembali duduk ke ruang tamu...
Delyn membicarakan berbagai macam topik pembicaraan agar erine bisa melupakan rasa takutnya...
"Kamu pacaran sama oline?" Tanya delyn
"Hah??,, eng... enggak kok"
"Masa?? Tapi tadi aku melihat kalian berciuman di lorong sekolah"
"Ahhh,, kamu melihatnya?" jawab erine dengan wajah memerah
"Yups"
"Ta-tapi kita gak pacaran kok"
"Kalo gak pacaran kenapa kalian nglakuin itu?"
"Emm,, aku.... gimanan yah... aku juga bingung"
"Bingung Kenapa??"
"Oline tak pernah meminta ku untuk jadi pacarnya"
"Ohh gitu,, tapi kamu suka sama dia kan?"
"A-aku gak tau"
"Saat kalian ngelakuin itu, gimana perasaan mu?"
"Yah,, aku ngerasa berdebar sih.. tapi bukan kah itu hal yang wajar yah?"
"Mau mencobanya dengan ku?"
"HAH?!" wajah erine terlihat seperti orang bodoh sekarang...
"Ayo kita ciuman,, biar kamu bisa mengartikan perasan kamu sendiri"
"........." tak ada jawaban apa pun dari erine.. dia masih mencoba mencari maksud dari perkataan delyn itu...
"Bagaimana?" Tanya delyn sambil mendekatkan wajahnya ke wajah erine...
"Emmm... ta- tapi kalo kita ciuman.. itu agak aneh kan rasanya?"
"Iyah kah?? Berarti emang bener kamu suka oline" ucap delyn kembali ke tempat duduknya..
KAMU SEDANG MEMBACA
ORINE (OLINE DAN ERINE)
RandomRomantis, horor, misteri, thriller.... genre mana yang lebih kalian sukai ? Cerita cerpen tentang mereka berdua,, bagaikan rolercoster, author akan mengguncangkan hati kalian 🤫