OBSESSED 11 🔞🔞

3.8K 209 34
                                    

Sudah berapa gelas kopi yang sudah oline habiskan untuk tetap mempertahankan kesadaranya...

Matanya sudah terasa berat,, dia pun memotong isolatip dan menempelkanya pada kelopak matanya agar tak menutup...

Dia rela begadang mempersiapkan kejutan untuk erine....

'Yah,, ini demi bisa berbaikan dengan erine'

Mengingat erine,, semangatnya langsung kembali membara,, rasa kantuknya sekejap menghilang entah kemana

Tringgg

Suata notifikasi di hp oline terdengar..

Dia membanting hpnya sampai hancur saat dia melihat pesan yang di kirimkan delyn padanya...

"Bangsatttt !!"

Semua emosi dalam dirinya keluar dengan membabi buta...

Oline yang tak pernah bisa menahan emosinya melampiaskan kekesalanya dengan memukuli dinding tembok di kamarnya...

Bukk... bukk.. bukkk..

suara benturan tulang dan tembok beradu memenuhi ruangan rahasia oline...

Tes....... tes....

Darah mulai menetes dari tangan oline ke lantai berkramik putih,, namun oline tak menghiraukanya...

Seolah-olah dia tak merasakan sakit, sekalipun tanganya menjadi remuk...

"Agggghhhh..... Bangsatttt..."

"Bangsattttt..."

"Bangggsatttt...."

Semua kata kata kotor keluar dari mulutnya sambil melampiaskan emosinya,, tembok yg awalnya berwarna abu-abu, sekarang berubah menjadi merah darah...

Tak cukup dengan melukai dirinya sendiri,, oline mengambil tongkat bisbol di kamarnya dan memecahkan seluruh perabotan rumahnya...

"Hah... hahh... hahhh...."

Suara nafas oline memburu... nafasnya mulai merasa sesak... seketika pandangan matanya mulai kabur... dia pun tak sadarkan diri...























Teng.. tong... teng... tong...

Suara bel istirahat berbunyi..

Semua murid di kelas erine semuanya sedang ke kantin kecuali dirinya.. dia hanya melamun sambil memperhatikan kursi yang biasa oline duduki..

'Kenapa dia tak berangkat?'

'Apakah kakinya masih sakit? Kemaren aku melihatnya begitu kesakitan saat berjalan...'

'Udah tau sakit,, tapi kenapa malah berkeliaran di rumah ku sih,, bikin khawatir saja'

Erine menenggelamkan wajahnya di meja... dia sangat khawatir dengan keadaan oline....

Padahal dia sudah memberanikan diri untuk menghubungi oline duluan,, tapi kenapa malah no.nya tak aktif?!




Tuk.. tuk..

Oline mengetuk meja tempat erine bersandar.. erine dengan malas menengadahkan wajahnya melihat siapa si pelaku yang mengganggunya itu..

"Oline? Tangan kamu kenapa?" Tanya erine penuh kekhawatiran saat melihat tangan kanan oline yang di perban..

"Ikut aku" ucap oline sambil berjalan berlalu mengabaikan erine...

Erine pun dengan patuh menuruti perintah oline.. dia memandang punggung oline yang berjalan di depanya...

ORINE (OLINE DAN ERINE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang