ERINE 5

1.3K 134 8
                                    

Oline menginjakan kakinya di lantai kayu di rumah erine,, dia pikir lantainya akan terasa dingin,, namun pikiranya salah... ini malah terasa sangat hangat....

Oline mengedarkan pandanganya ke seluruh sudur ruangan rumah erine,, dia sangat kagum dengan ke estetikan rumahnya....

"Sini duduk,, kenapa malah bengong"

"Rumah mu sangat bagus" ucap oline sambil berjalan ke arah kursi ruang tamu

"Makasihh,, Kamu mau minum apa?" Tanya erine sambil berjalan ke arah dapur yang menyatu dengan ruang tamu...

"Apa saja boleh,, kamu beneran tinggal di sini sendiri?" Tanya oline yang sangat penasaran

"Emm gimana yah,, mungkin bisa di bilang sendiri dan juga enggak"

"......" oline masih loding untuk menangkap ucapan erine

"Mungkin saja di sini ada mahluk lain yg tak bisa kita liat" ucap erine mencoba menakuti

Oline pun sedikit terlonjak dan langsung mengedarkan pandanganya

"Hahaaaa penakut banget,, aku cuma bercanda kok,, nihh minum dulu" ucap erine sambil menyodorkan segelas coklat panas untuk oline

"Ahh dasar,, bukan aku yg penakut,, tapi kamunya yg terlalu berani !!"

"Iyah kah?" Ucap erine sambil meminum minuman di tanganya

"Jadiii??" Ucap oline sambil memandang erine

"Sebegitu penasaranya?"

Oline hanya mengangguk mengiyakan

"Untuk sekarang aku memang tinggal sendiri,, karna kedua orang tua ku sedang ada di jakarta,, tapi setiap sebulan sekali mereka akan pulang ke sini kok... terus setiap 2 hari sekali juga ada bi inem yg selalu kesini untuk membersihkan dan menyetok bahan makanan"

"Apa semua rasa penasaran kamu sudah terjawab?" Tanya erine

"Kenapa kamu gak takut tidur sendirian di sini,, kalo malam kan pasti sangat gelap"

"Kan ada lampu"

"Tapi kan hanya ada di dalam rumah,, saat kamu melihat ke luar jendela,, apa kamu tak merasa takut dengan sesuatu hal yg akan muncul dari sana?"

"Disini kan bukan hutan belantara yg ada hewat buasnya" jawab erine enteng

"Mahluk lain mungkin"

"Apaa, alien?? Kamu percaya di dunia ini ada alien??"

"Ahh.. bukan itu!! Maksudku hantuu... bisa saja ada hantu yg mengetuk-ngetuk jendela kamar mu... walaupun kamu sudah mengunci semua pintu dan jendela,, mereka kan tetap bisa menembusnya!!"

"Emm iyah juga sih,, tapi memangnya kenapa kalo muncul?"

"Ahh aku nyerahhh" ucap oline pasrah,, dia sudah kehabisan kata untuk membalas ucapan erine yg di luar nalarnya...

Erine hanya terkekeh melihat reaksi oline yg kesal... mungkin membuat oline kesal akan dia jadikan hobi barunya sekarang...












Oline terlihat tak nyaman sekarang... seolah-olah semua gerakanya terlihat sangat aneh di mata erine ..

"Kamu baik-baik saja?" Tanya erine sedikit cemas

"Dada ku terasa sedikit sakit" ucap oline sambil memegangi dadanya

"Apa kamu butuh inhaler lagi?"

Oline hanya mengangguk

"Ahh tunggu sebentar,, sepertinya aku punya satu di kamar ku" ucap erine berlari ke dalam kamarnya

Haaa.... haaa.. haaaa.....

Nafas oline memburu,, dia mulai kesusahan untuk mengatur nafasnya..

Matanya mulai berkunang kunang,, kesadaranya lambat laun mulai menghilang..

"Olineee.... lineee,,, olinee... sadarkan dirimu"

Samar-samar oline mendengar suara erine...

Haaaa... haaa.. haaaa

"Hisap ini pelan-pelan,, atur nafas mu sedikit demi sedikit,,, jangan menyerah dan jangan kalah"

Oline mengikuti interupsi yang dia dengar,, suara erine mulai terdengat lebih jelas sekarang...

"Nahh baguss,, seperti itu..." ucap erine mencoba untuk tetap tenang walaupun dia panik... bahkan tanganya pun bergetar...

"Semuanya akan baik baik saja" ucapnya

Ha... ha... ha....

Nafas oline mulai kembali normal,, namun dia masih merasa sangat lemas dan mengantuk...

Matanya terasa sangat berat sekarang

"Oline,, jangan tidur,, buka matamu" ucap erine sambil menepuk nepuk pipi oline

"Iyaa" ucap oline lirih dia tersenyum melihat erine yang terlihat khawatir... entah kenapa dia sangat senang nelihat ekspresi erine yg seperti ini...

"Kenapa aku malah senang? Padahal dulu aku sangat membenci tatapan itu saat orang lain melihat ku" batin oline

Dia mengulurkan tanganya meraih pipi erine...

Erine pun memegang tangan oline yg ada di pipinya...

"Syukurlah kamu baik-baik saja" ucap erine dengan air mata yg berlinang

"Ahh ayo,, minum obat mu dulu!!" Ucap erine sambil menyeka air matanya

"Kamu bawa obat mu kan?" Tanya erine sambil merogoh semua saku di baju oline untuk mencari obatnya

"Gelii" ucap oline sambil terkekeh karna tangan erine yang menggerayanginya...

"Ahh dasar,, lagi kaya gini kamu malah ketawa!!" Ucap erine sambil sedikit memukul perut oline

"Aduhh duhh duhhh" oline pura-pura kesakitan sambil memegang perutnya

"Sesakit itu? Perasaan aku mukulnya gak kenceng" erine mulai sedikit panik

"Iyah sakit banget" ucap oline sambil memasang muka yang kesakitan

"...."

"Haha becanda kok" ucap oline saat dia melihat erine yang terlihat lesu...

"Dasar oline!!,, udah cepet mana obatnya!!"

"Inii "

"Minum itu"

"Iyah"

"Nii minum" ucap erine memberikan secangkir air putih hangat untuk oline

"Makasih yah,, emm tapi kok kamu bisa secekatan ini?? Padahal biasanya orang lain pasti akan panik dan langsung panggil dokter atau semacamnya?"
















































ORINE (OLINE DAN ERINE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang