"Kamu tunggu di sini,, aku akan mengeceknya" ucap oline
"Aku ikut!!"
"Kamu takut disini sendirian?atau kamu takut aku akan meninggalkan mu?"
"Bukan begitu!! Aku hanya ingin pergi bersama mu"
"Masa?? Lihat tangan mu yang gemetar ketakutan ini... disana bahaya,, lebih baik kamu sembunyi di sini saja"
"Gak mau,, pokoknya ikut" ucap erine sambil memeluk lengan oline...
Oline yang tak bisa menolak pun berjalan di depan erine dengan kewaspadaan yang maksimal...
Sesampainya di ruang tamu,, betapa kagetnya oline saat dia melihat ada begitu banyak kelinci yang berlumuran darah berceceran di lantai ruang tamu...
Oline pun langsung menarik erine ke dalam pelukanya dan membenamkan wajah erine di dadanya...
Oline tak ingin erine melihat apa yang terjadi di sini,,, dia pasti akan sangat ketakutan jika melihatnya...
"Kenapa??" Tanya erine sambil memutar badanya ingin melihat apa yang oline lihat...
"Erine,, jangan lihat" ucap oline yang menahan erine dalam pelukanya...
Melihat respon oline yang seperti ini,, erine tau pasti ada sesuatu yang buruk terjadi... dia yang makin ketakutan pun memeluk oline semakin erat dan membenamkan wajahnya di dada oline...
"Tak apa,, ada aku disini... lebih baik kita tinggal di apartemen ku saja ya?"
"Ikuti langkahku dan jangan melihat apapun di sekitar mu" ucap oline sambil terus mendekap erine dengan satu tanganya...
'Siall, di saat kaya gini tangan kanan ku malah tak berguna!!' Batin oline saat dia hendak membuka pintu rumah erine untuk keluar...
Sambil menahan rasa sakit, oline pun menggunakan tangan kanannya yang terluka untuk membuka pintu.. dia tak ingin melepaskan tangan kirinya dari tubuh erine...
Entah apa yang ada di balik pintu ini,, yang pasti aku akan melindungi erine dengan segenap jiwa... tak masalah jika tangan kananku hancur, asalkan erine tak terluka sedikt pun...
"Oline,, aku takut"
"Ada aku disini,, aku pasti akan menjagamu"
Cuppp
Oline mengecup rambut erine dengan penuh kasih sayang....
Ceklekkk ..
Oline membuka pintu rumah erine dengan pelan... dia sidikit mengeluarkan kepalanya memantau keadaan di depan rumah erine...
Disaat oline merasa sudah aman,, dia pun membawa erine keluar dari rumah itu dan menuju ke rumahnya...
Sesampainya mereka di apartemen oline,, dia pun menyuruh erine untuk duduk di shofa dan memberinya minuman agar erine merasa tenang...
Oline yang melihat tangan erine masih gemetar pun memeluk tubuh erine dengan lembut...
"Tak apa,, sekarang sudah aman" ucap oline sambil mengusapi rambut erine...
"Sebenernya siapa yang tega melakukan ini padaku?! " ucap erine sambil menyenderkan kepalanya di dada oline...
Baginya sekarang, hanya pelukan oline yang membuatnya merasa aman dan tenang...
"Apa ada seseorang yang kamu curigai?" Tanya oline sambil menautkan dagunya di atas kepala erine...
"Gak ada,, aku tak pernah bermusuhan dengan siapa pun"
KAMU SEDANG MEMBACA
ORINE (OLINE DAN ERINE)
RandomRomantis, horor, misteri, thriller.... genre mana yang lebih kalian sukai ? Cerita cerpen tentang mereka berdua,, bagaikan rolercoster, author akan mengguncangkan hati kalian 🤫