Tangan oline terluka,, dia juga tinggal sendirian di apartemenya, erine merasa khawatir dengan keadaan oline itu... dia pun memutuskan untuk mengajak oline menginap di rumahnya... dia ingin merawat oline...
Saat ini mereka berdua sedang duduk bertatapan di atas kasur erine...
Erine mengalihkan pandanganya ke arah tangan kanan oline yang di bungkus perban,, ada bercak darah yang tembus di perban putihnya...
'Apakah separah itu?'
"Pasti kamu bohong soal tangan mu yang terkilir kan?" Ucap erine
"......."
"Aku tak suka di bohongi,, jadi katakan dengan sejujurnya!!"
"Kemaren aku habis latihan boxing,, karna terlalu semangat jadinya tangan ku terluka"
Erine memicingkan matanya melirik oline...
"Beberan,, aku gak bohong" yah memang perkataan oline tak 100% bohong kok.. kn dia memang habis meninju.. dia hanya tak mengatakan alasanya saja...
"Biarkan aku mengganti perbanya,, aku akan mengeceknya sendiri" ucap erine sambil berlalu meninggalkan oline untuk mengambil kotak p3knya...
Saat erine keluar dari kamarnya,, oline pun menjatuhkan tubuhnya diatas kasur erine.. dia memejamkan matanya sambil memegang dadanya...
Air matanya mengalir dari ujung matanya yang tertutup...
Tak bisa ia pungkiri... hatinya masih sakit dengan foto yang telah delyn kirimkan padanya...
Di tempat ini mereka tidur bersama,, apa yang telah mereka lakukan??
Kenapa delyn bisa tidur di rumah erine??
Sejak kapan pula delyn dan erine sedekat ini!
Padahal dirinya selalu memantau erine selama ini.. tapi kenapa dia tak mengetahui tentang itu?
"Oline, kamu tidur?" Ucap erine yang sekarang duduk di pinggir kasurnya
"Tidak kok" jawab oline yang masih tiduran dan menutup matanya..
"Kamu menangis?"
Oline sedikit kaget, saat dia membuka matanya ada wajah erine yang sudah berada di depan matanya..
Erine terlihat khawatir sekarang,, tanganya meraih pipi oline dan mengusap air matanya...
"Apakah begitu sakit sampai kamu menangis seperti ini?"
Oline hanya mengangguk,, dia mengusapkan pipinya pada tangan erine dan tanganya memegang tangan erine yang ada di pipinya...
Cuppp
Erine mengecup tangan oline yang terluka
"Apakah sudah membaik?" Tanya erine
"Belum" jawab oline dengan wajah kesakitan
Cupp
"Sudah?" Ucap erine sambil mengecup pipi oline
"Masih belum,, kamu harus mengecup bibir ku agar semua rasa sakitnya hilang"
Cupppp
Erine mengecup bibir oline
Emmmpphhh
Oline menahan kepala erine agar tidak menjauh darinya..
Dia menciumi bibir erine dengan lembut,, menjilatinya dan mengemut bibirnya
Erine pun membalas semua jilatan lidah oline...
KAMU SEDANG MEMBACA
ORINE (OLINE DAN ERINE)
RandomRomantis, horor, misteri, thriller.... genre mana yang lebih kalian sukai ? Cerita cerpen tentang mereka berdua,, bagaikan rolercoster, author akan mengguncangkan hati kalian 🤫