Saat ini kelas mereka sedang pelajaran olahraga,,, erine hanya mengepalkan tanganya memperhatikan oline dan delyn yg sedang asik ngobrol...
Mungkin sebentar lagi akan muncul dua sungut di atas kepala erine... kepalanya sudah mendidih karna cemburu...
Tak tahan dengan sikap oline yg selalu mengabaikanya,, dia pun menghampiri oline dan menariknya...
Erine menarik oline ke dalam gudang olahraga dan mendoronya ke kasur matras yg ada di situ...
Tak lupa juga dia mengunci pintunya agar tak ada orang lain yg masuk...
Oline yg melihat ekspresi wajah erine pun sedikit ketakutan..
"Gilaa,, dia kecil-kecil serem juga,, apakah aku akan di bully olehnya?" Pikir oline
Erine mengambil uang dan kartu kredit tanpa limit yg ada di sakunya dan menaruhnya di atas meja pimpong..
"Ahh apa-apaan ini"batin oline saat erine sudah berada di atas pangkuanya
"Aku gak suka kamu deket-deket sama delyn..." ucap erine sambil melingkarkan tanganya di leher oline
"Apa segitu cukup untuk bikin kamu hanya memandang ke arah ku saja?"
Oline yg mendengar perkataan erine pun melirik kearah tumpukan uang dan kartu kredit itu...
"Wahh gila,, dia anggep aku ini apa sih sebenernya!!" Batin oline yg agak kesal dengan sikap erine
"Lihat kemana kamu?!"ucap erine sambil menarik wajah oline untuk menatap nya...
"Aku kan bilang kamu hanya boleh melihat ke arah ku!! Apa kamu gak denger?"
"A apa-apaan kamu ini,, cepat menyingkir "
"Gak mau,, kamu itu punya ku sekarang!"
"Gimana bisa aku jadi punya mu,, kita itu cuma teman gak lebih dari itu!!" Dan apa-apaan juga uang itu.. aku gak butuh ua..... Hmmmphhhh" ucapan oline terhenti karna bibir erine yg membungkam mulutnya..
Lidah erine menjilati seluruh bibir oline,, lidahnya mulai memaksa masuk ke dalam mulut oline...
Namun oline sekuat tenaga menutup bibirnya agar erine tak seenaknya sendiri... dia tak ingin di cium secara paksa dan sepihak seperti ini...
Erine yg kesal pun menggigit bibir oline dan menariknya
"Ahhhh" rintih oline
Namun erine tak menghiraukanya,, dia malah memasukan lidahnya ke dalam mulut oline...
Erine menahan kepala oline agar tak menjauh darinya,, dia menjilati seluruh bagian dalam mulut erine...
Ciuman erine semakin menjadi-jadi,, bahkan dia tak peduli dengan oline yg mulai terengah engah karna kehabisan napas...
Puahhhhh
"Haa... haaa... haahhhh.." napas oline tersengal
Oline memandang kesal ke arah erine,, namun erine hanya tersenyum dan mengelap bibir oline dengan tanganya
Patssss
Oline menyingkirkan tangan erine dari wajahnya... dia benar benar kesal dengan sikap erine ini...
"Kenapa dia melakukan ini??"
"Apa dia pikir aku ini cewek gampangan?"
"Apa segala sesuatu di dunia ini bisa dia beli pake uang?!"
"Apakah dia juga melakukan ini pada orang lain?"
"Sebenernya,, apa sih artinya aku untuknya??"
Oline pun menyingkirkan erine dari pangkuanya dan berlalu pergi meninggalkan erine...
Perasaanya saat ini sungguh sangat kacau,, dia ingin marah,, namun mulutnya tak sanggup mengeluarkan kata-kata kasar untuk erine,, bahkan di saat dia sedang emosi,, dia masih tetap memikirkan erine...
"Bodoh!!" Gumam oline,, tak terasa air matanya menetes di kedua pipi oline
Erine hanya diam melihat punggung oline yang menjauh darinya,, dia menyesal telah melakukan itu pada oline... namun dia juga tak tau harus dengan cara apa lagi agar oline melihat ke arahnya...
"Aku pikir oline akan tertarik dengan uang ku..."
"A-aku pikir dia akan senang dengan ini semua"
"Kenapa,, kenapa yg aku lakukan selalu saja salah" ucap erine sesenggukan
"Apakah bener bener tak ada kesempatan untuk ku!!"
"Sekarang aku harus gimana?? Apa sekarang dia membenciku.."
"Melihat wajahnya tadi sepertinya dia sangat marah.."
"Aghhh dasar erine bodoh,, punya otak di apake doank !!" Teriak erine memaki dirinya sendiri...
Jam pelajaran selanjutnya pun sudah di mulai,, namun oline masih tak melihat erine di kelasnya..
"Kemana dia?? Ahh orang kaya sepertinya, mau bolos juga gak masalah" pikir oline mencoba untuk tak peduli dengan erine
Selama pelajaran berlangsung,, dia tak pernah fokus dengan apa yg di jelaskan oleh gurunya... dia masih tetap memikirkan erine...
"Apakah aku tadi terlalu kasar?" Batin oline
"Tapi kan aku gak ngomong apa-apa"
"Apakah wajahku serem banget tadi makanya dia takut?"batin oline sambil melihat ke arah kaca kecil miliknya
Dia mencoba ber-ekspresi yg sama seperti tadi ...
"Ahh sial,,, sudah lah.. ayo lupain,, belum tentu juga dia mikirin aku!!" Ucap oline sambil mengibas ngibaskan tanganya di kepala...
KAMU SEDANG MEMBACA
ORINE (OLINE DAN ERINE)
RandomRomantis, horor, misteri, thriller.... genre mana yang lebih kalian sukai ? Cerita cerpen tentang mereka berdua,, bagaikan rolercoster, author akan mengguncangkan hati kalian 🤫