OBSESSED 20🔞

2.1K 149 39
                                    

Sudah beberapa hari ini oline selalu melewati rumah erine untuk mengantar delyn pulang kerumahnya...

Yah,, delyn memang punya banyak rumah.. tak mungkin kan kalo delyn mengajak oline untuk ke rumahnya yang di apartemen yang sama dengan oline, bisa-bisa semua rahasianya akan terbongkar jika itu ketahuan..

Saat oline melewati rumah erine,, dia melirik sekilas kearah rumah yang terlihat sangat sepi itu...

Dia memang selalu memantau erine dari rekaman cctv yang dia pasang di rumah erine,, namun semua itu malah menambah rasa kangenya...

Tapi dia bersyukur sekarang, karna erine terlihat baik-baik saja dan juga sudah tak ada lagi yang menerornya...

'Hahhh... paling tidak semua usahaku ini tak sia-sia' batin oline dengan tersenyum kecut...

Delyn yang sedang duduk di samping oline pun memandang ke arahnya...

Dia sedikit kesal dengan oline yang masih saja mengingat erine..

Tapi baginya, semua itu tak masalah...

'Yang penting aku memiliki tubuhnya di sisiku walaupun hatinya masih dengan sampah itu'

Tak lama kemudian,, sampailah mereka di rumah delyn yang terlihat sangat megah,, oline pun buru-buru pulang saat delyn sudah turun dari mobilnya...

"Masuk dulu jangan langsung pulang" ucap delyn sambil menyembulkan kepalanya di pintu mobil oline..

"Hari ini aku capek banget,, bisakah aku pulang saja hari ini?"

"Gak bisa,, kalo kamu cape tinggal istrahat saja di kamarku,, ayooo"

"Hahhhhhhh" oline pun berjalan mengikuti delyn...

'Sampai kapan akan terus begini'

"Kamu masuk dulu saja ke kamar ku,, aku akan mengambil minuman dulu di dapur"

Oline yang mendapat perintah seperti itu pun berjalan ke kamar delyn...

Karna oline yg setiap hari kesini, dia pun sudah tak nyasar lagi di dalam rumah delyn yang bak istana itu...

Ceklekkk

Dia membuka pintu kamar delyn dan melemparkan ranselnya ke sembarangan arah...

Dia berjalan ke arah tempat tidur delyn dan menjatuhkan tubuhnya di sana...

Dia yang merasa sedikit pusing karna pikiranya yang selalu memikirkan erine pun tertidur...

Sudah beberapa hari ini oline tak bisa tidur,, setiap malam, dia selalu mengawasi erine dari monitor di ruanganya.. bahkan dia terus memandang erine yang sedang tertidur lelap di kamarnya...

Air mata oline juga tak henti-hentinya mengalir saat wajah erine yang terlihat jelas di lawar monitornya...

Keadaan ini sungguh sangat menyiksa untuk batin dan fisiknya...


Engggg....

Oline yang merasa geli di seluruh tubuhnya pun bangun dan membuka kedua matanya...

Dia menyipitkan kedua matanya yang masih terasa berat...

Samar-samar terlihat delyn yang sedang berada di atasnya dan menggerayangi perutnya..

"Apa apaan ini!!" Teriak oline sambil menarik tubuhnya menjauh dari delyn...

Oline buru-buru menutupi tubuhnya karna seluruh kancing seragamnya sudah terlepas... oline memandang delyn dengan tatapan yang sangat tajam...

"Lepas" ucap delyn sambil tersenyum

"........"

"Oline!"

"..........."

"Tak mau menurut yah?" Ucap delyn sambil memegang dagu oline

"Baiklah,, aku akan menyebarkanya sekarang"

"Jangan,, baiklah aku akan mengikuti semua keinginan mu" ucap oline sambil menahan tangan delyn yang hendak mengambil hpnya...

"Nahhh,, kalo nurut begitu kan kamu jadi terlihat lebih manis"

"Sekarang lepaskan seragam mu itu"

Oline pun menanggalkan seragam sekolahnya dari tubuhnya...

Sementara itu delyn dengan tatapan yang sangat buas pun menyentuh perut oline yang terlihat sangat indah itu...

Delyn terus menyusuri perut oline dengan jari-jari lentiknya...

Dia tersenyum memandang wajah oline yang sedang mati-matian menahan geli akibat ulahnya itu...

"Apakah kamu juga menikmatinya?"

"Tidakkkkk !!"

"Mulutmu bilang seperti itu,, tapi tubuhmu berkata lain oline"

Cupppp ....

Delyn mencium bibir oline dengan ganas,, dia memasukan semua bibir oline kedalam mulut dan mengemutinya...

Terkadang dia juga sengaja menggigit bibir oline dengan giginya sampai berdarah dan dia pun menjilati darah yang keluar dari bibir oline itu...

Oline mulai merasakan sakit pada bibirnya yang bengkak akibat di aniaya oleh delyn...

Clappp... clappp ... cappp...

Suara decapan bibir delyn yang sedang menikmati bibir oline membahana di kamar delyn...

Hahhhh.....

Setelah beberapa menit,, delyn pun melepaskan bibir oline dari mulutnya...

Bukanya bosan dengan sifat oline yang seperti patung,, nafas delyn malah lebih memburu karna nafsunya yang makin menjadi jadi...

"Buka kancing bajuku dengan bibir mu!!" Perintah delyn dengan mata yang sedikit terpejam...

Oline pun sempat ragu untuk memenuhi perintah delyn itu,, tapi saat delyn dengan sengaja mengambil hpnya untuk mengancam oline,, dia pun langsung mendekatkan wajahnya ke dada delyn...

Dia mulai menggigit kancing teratas kemeja delyn...

Patssss

Satu kancing mulai terbuka,, dia pun terus mengarahkan mulutnya ke bawah untuk membuka kancing berikutnya...

Tubuh delyn menegang saat dia merasakan hembusan nafas oline yang menerpa kulit dadanya...

Dia menggapai kepala oline dan mengusapi rambutnya dengan lembut...

Ughhhhh...

Suara lenguhan keluar dari bibir delyn saat hidung oline tak sengaja menyentuh kulit delyn...

Delyn yang sudah sangat terbawa oleh nafsunya pun mulai menjambak dan mengacak acak rambut oline...

"Sudah" ucap oline saat semua kancing sudah terlepas...

"Lihat aku!!" Ucap delyn sambil mengarahkan wajah oline yang memandang ke arah lain...

"Tubuh ku tak kalah indah dengan tubuhnya,,, apakah kamu menyukainya?"

"Tidak!!"

"Oline!!" Ucap delyn sambil menekan tanganya yang ada di pipi oline

"Kalau kamu terus membangkang seperti ini,, aku tak akan ragu untuk menyebarkan semua vidio itu bahkan ke orang tua kalian!!"

"Ya... tubuhmu lebih indah"

"Hahaaaa bagus... buat aku merasakan nikmat seperti yang kau lakukan padanya" ucap delyn sambil merebahkan tubuhnya di kasur... dia menarik tangan oline yang masih tetap diam untuk mendekat kearahnya...

Brukkkk

Suara tubuh oline yang jatuh di atas tubuh delyn

"Oline,, jangan sampai aku mengulangi kata-kataku dua kali" ucap delyn sambil menyentuh pipi oline...













































ORINE (OLINE DAN ERINE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang