ORINE (OLINE DAN ERINE)

Sugar baby 14

   

Oline pun mandi dengan bersenandung,, suasana hatinya saat ini sangat bahagia... mungkin ini adalah momen paling bahagia dalam hidupnya..

Dia menggosok seluruh jari jari tanganya sambil tersenyum tak jelas,, entah apa yg sedang dia pikirkan!...

Sialnya..

Setelah oline selese mandi,, dia langsung di todong dengan permintaan erine untuk membuatkanya makanan...

Sebenarnya dia tak keberatan,, namun hanya saja tak sesuai ekspektasinya...

Dia pikir mereka akan melakukan itu,, tapi gak papa,, oline masih mencoba berpikir positif,, mungkin habis makan mereka baru akan melakukanya hhe..

Oline berencana akan membuatkan steak spesial untuk erine,, di dalam pikiranya, dia sudah merancang makan malam romantis dengan erine nanti...

Dia menyiapkan segalanya.. menaruh lilin di atas meja makan,, meredupkan lampu ruanganya dan tak lupa juga dia sudah menyiapkan sebuah lagu yg romantis agar suasananya mendukung...

Oline sudah memantapkan dirinya untuk mengutarakan semua perasaanya kepada erine... dia sudah tak bisa lagi menahan perasaanya itu...

Memiliki erine adalah tujuan hidupnya sekarang!!

"Semoga semuanya berjalan lancar" ucap oline sambil berjalan ke kamar erine...

Ceklekkk

Oline membuka pintu kamar erine,,

"Ahh dia tertidur"ucap oline sambil mendekat ke kasur

"Erinee,, kamu tidur??"

"Kamu beneran tidur?"

"Apakah melakukan hal semacam ini sementara erine sedang tidur itu tak masalah?? Tapii, aku sangat ingin menciumnya lagi" ucap oline sambil mengusap bibir erine dengan jari jarinya...

Dag.. dig.. dug...

Oline menahan tubuhnya dengan lenganya,, dia mendekatkan wajahnya ke wajah erine,, sekarang jarak wajah mereka tak ada satu jengkal ...

"Apa yg akan dia lakukan ?!"batin erine,,

Aku sudah bangun sejak oline menyentuh bibirku,, namun aku tetap pura-pura tidur, pasti akan sangat canggung kalo aku membuka matanya saat itu kan?

Cuppp

Aku merasakan bibir oline menyentuh bibirku,, itu sedikit membuat ku kaget...

Aku harus tetap diam agar oline tak tau aku sudah bangun!!

Nafasnya yg lembut menerpa wajah ku, dan membuat jantungku rasanya mau meledak..

"Ahh,, ini tak cukup" batin oline

Oline membuka paksa bibir erine dengan lidahnya dan memasukannya ke dalam mulut erine...

"Aahh, hampir saja aku mengeluarkan suaraku" batin erine,, dia terlalu gugup untuk bergerak dan bernafas...

"Ummph..."

"In - ini...."

"Emmm....."

"Ah!"

"Aaaaaa !!" Erine sudah mulai kehabisan napas karna ciuman oline yg terlalu berutal...

"O-olineeee..." erine mendorong oline menjauh darinya

"Haa... haaa... hahhhh..."

"Ahh kelewatan!!" batin oline, dia panik melihat erine yg sedang tersengal sengal kehabisan nafas...

"Sial,, kenapa aku memasukan lidah ku !!"

"Apakah dia akan marah? Apakah ini akan berakhir?" Pikir oline

"Oline,, kenapa kamu mencium ku saat aku tidur?" Tanya erine

"Ayo, katakan kamu suka aku!,, ajak aku berpacaran!!' Batin erine berharap

"Maaf..."

"Maaf??" Erine langsung bangun mendengar perkataan oline itu... kenapa dia malah minta maaf??

"A-aku gak bermaksud begitu,, aku menyesal su..."

"Sudah lah, sekarang menyingkir dari situ" ucap erine ketus

Oline langsung berdiri dan menundukan kepalanya,, ternyata benar erine sangat marah padanya...

Tik... tokk... tik.. tokk...

Suara denting jam terdengar...

Keheningan menyelimuti seluruh kamar erine,, mereka berdua sama-sama diam untuk waktu yg lama...

Kruyukkk

Suara perut erine memecahkan keheningan itu,, namun erine pura-pura tak mendengar suara itu...

"Pffftt,, ma-mau makan sekarang?,, makananya udah siap"ucap oline menahan tawa

Erine masih saja diam,, dia masih sebel dengan jawaban oline tadi...

"Huhuu... Perut sialan" batin erine,, kenapa harus pas lagi ngambek sama oline sih !!

Grepppp

Oline menggendong erine yg masih saja diam... oline memang tak suka banyak bicara,, menurutnya lebih baik tunjukan dengan tindakan saja agar lebih efisien !!

Sementara itu,, erine yg di gendong paksa pun merasa sedikit kaget dengan tindakan oline ini..

Apalagi saat erine melihat ruang makan yg sudah di tata dengan sedemikian rupa ini...

"Sebenernya apa maksud dari semua tindakan oline ini sih?"

"Apakah ini semacam service darinya ??"

"Kalo gitu, apa aku juga harus ngasih dia tips?!"

"Ok, aku akan kasih dia tips yg banyak nanti!!"

Mereka makan dengan hening,, oline yg tadinya sangat percaya diri, sekarang nyalinya menjadi ciut ...

Bahkan rencana dia yg akan menyalakan musik romantis pun tak terlaksana...

Dia masih bergelut dengan pikiranya sendiri...

"Aku katakan sekarang atau nanti yah?"

"Gara-gara kejadian di kamar tadi, rasanya jadi sangat aneh gak sih kalo aku nyatain sekarang?"

"Aku takut kalo aku akan di tolak,, aku gak siap untuk jadi asing denganya"

"Apa aku harus konsultasi dulu ke delyn yah?? ini semua terlalu buru-buru gak sih??"

"Yahh sepertinya seperti itu lebih baik" pikir oline