Sesampainya mereka di gudang olahraga,, erine langsung membersihkan tempat itu...dia tak ingin berlama-lama berduaan dengan oline di tempat yang berbahaya seperti ini...
Selama erine membersihkan gudang,, oline memang tak melakukan apa pun padanya.. namun tatapan oline itu terlihat tegas dan lengket seperti jaring laba-laba...
Pandanganya tak pernah berpaling dariku,, dan matanya itu terlihat penuh dengan nafsu yang membuncak....
"Membuat ku merinding saja"batin erine sambil menaruh bola basket di atas rak... karna badanya yang kurang tinggi,, dia kesusahan untuk menggapainya,, namun dia juga terlalu gengsi untuk meminta tolong pada oline...
"Perlu bantuan?" Tanya oline yang sedang duduk di atas meja ping pong sambil memperhatikan ku...
Aku tak mengiraukanya,, dan aku melihat ke sekeliling untuk mencari bangku...
Sialnya tak ada satupun bangku di sana,, dan itu membuatku kesal
"Hahaaa lucu banget" ucap oline sambil tertawa
"Stopp,, gak usah mendekat,, aku tak butuh bantuan mu!!"
"Kenapa kamu terlihat begitu ketakutan sekarang?? Aku tak akan memakan mu kok" ucap oline sambil tersenyum...
"S-stopp... aku bilang stop ya stop!!"
"Kalo aku tak mau bagaimana?"
Erine melemparkan bola yang ada di tanganya ke arah oline.. dia sungguh sangat ketakutan sekarang,, bahkan kakinya pun terasa sangat lemas untuk menopang tubuhnya sendiri...
Grebb
Oline menangkap bola basket itu..
"Haruskah aku mengembalikan ini padamu?" Ucap oline sambil memutarkan bola itu di atas ujung jari tengahnya...
"Dasar oline sialan,, aku sangat membencimu!! Jangan mendekat pada ku!!" Teriak erine
Oline melemparkan bola itu ke sembarangan arah dan mendekat kearah erine,, dia memejokan tubuh erine sampai punggungnya bersandar di rak... oline menarik dagu erine agar wajahnya menatap oline
"Apakah kamu mengutuk ku karna ingin aku melakukannya lagi?... kamu terus memasang ekspresi seperti ini untuk membuat ku bersemangat yah?"
"Hentikan omong kosong mu itu dan enyah dariku!!" Teriak erine sambil mendorong tubuh oline,, sialnya oline tak bergeser sedikitpun dari tempatnya,, entah itu karna oline yang terlalu kuat,, atau erine yang terlalu lemah!!
"Imutnya" batin oline tersenyum saat melihat erine yang terus terusan berusaha mendorong dirinya
"Erine,, setiap kali aku melihatmu bertingkah seperti ini,, membuat ku ingin berhubungan s*ks dengan mu..."
"Jadi jangan mendorong ku pergi, jika tak ingin aku melakukanya lagi seperti tadi,, ok?" bisik oline di telinga erine
Hembusan nafas oline terasa di telinga erine,, dan itu membuat wajahnya memerah..
"Kamu gila yah!! Kita sama-sama cewek,, jadi kamu gak akan pernah bisa melakukan itu padaku!!"
"Ahh,, jadi menurut mu seperti itu?? Kalau begitu,, ayo, aku akan membuktikanya kalo aku bisa melakukan itu padamu"
Oline menggendong erine dan berjalan ke arah matras yang tergeletak di lantai... erine sudah berkali kali memberontak,, namun tetap saja tenaganya selalu kalah dengan oline
"Siapa pun tolong aku" batin erine yang sudah putus asa
Brukkk
Oline menjatuhkan tubuh erine di atas matras,, dia tersenyum melihat erine yang terlihat ketakutan namun hanya meringkuk tak berdaya di atas matras..
KAMU SEDANG MEMBACA
ORINE (OLINE DAN ERINE)
RandomRomantis, horor, misteri, thriller.... genre mana yang lebih kalian sukai ? Cerita cerpen tentang mereka berdua,, bagaikan rolercoster, author akan mengguncangkan hati kalian 🤫