delapan belas

274 26 3
                                    

Seorang yang hapal al quran dihari ini bisa saja menjadi orang yang lalai dimasa depan. Kenapa, karna dia terlalu terlena dengan dunia sampai lupa bahwa dunia hanya tempat senda gurau.

Sugawara Koushi



"Daddy." panggil Shirabu memasuki ruang kerja ayahnya sembari membawa sebuah leptop. Ushijima melepas kaca matanya lalu menatap sang putri yang berjalan mendekat.

"Kenapa Bu?" Shirabu mendudukan dirinya di samping sang ayah dengan menarik kursi tambahan.

"Dad kami disana nemuin ini, ada virusnya aku sama Taichi udah coba buat hack tapi gak bisa. Baiknya Bubu harus ngapain ya Dad?" tanya Shirabu dengan perlahan Ushijima mengambil leptop putrinya lalu menghela napas pelan.

"Bu ini virusnya bisa nyebar ke leptopmu, buruan pindah terus kasih ke daddy biar daddy lacak, abis itu reset leptopmu biar gak kena virusnya." Shirabu lekas melakukan apa yang ayahnya pinta.

Dibalik pintu ada Semi dan Terushima yang menatap keduanya dengan tersenyum.
Teru itu tidak dekat dengan ayahnya, mengingat sifat keduanya yang sama sama bertolak belakang.

"Ji kamu tau gak, Daddy kamu itu tiap hari pengen nelpon kamu, nanya kabar kamu, nanya kecukupan kamu, duit kamu kurang apa enggak tapi dia gengsi." ucap Semi membuat Terushima menatap wanita itu.
"Kadangan dia suka khawatir, gimana dakwah kamu, apa iman kamu kuat, apa kamu sehat tapi dia cuma bisa mandangin nomor kamu aja."

Terushima tersenyum menatap sang ibu lalu menatap ayahnya yang sibuk mengajari Shirabu.
"Abis bubu keluar, coba deh bicara berdua sama daddy. Dia mau kasih kamu amanah."

"Kiyo." mendengar namanya dipangil sang ayah, Kiyoomi menoleh.
"Kamu gak ada mau lanjut S2?"

Suga menoleh, mereka sedang ada di ruang keluarga duduk nyantai sambil nonton sinetron azab.

"Temen Kiyoo gak ada yang mau lanjut kayaknya, tapi Kiyoo mau lanjut kalau gitu Kiyoo berhenti dakwah dong yah?" Daichi nampak tertawa mendengar penuturan sang anak.
Tidak menyalahkan, pemikiran Kiyoomi masih muda banget secara dia baru 21 tahun.

Dulu ketika Hirugami umur 6 tahun dia sudah dimasukan ke pondok oleh Oikawa. Nah ini masalahnya, saat itu umur Sakusa baru 4 tahun dan Oikawa sudah merengek ingin Sakusa ikutan mondok sekelas sama anaknya bukan cuma Sakusa tapi Suna dan Teru juga.

Alasanya agak bikin orang emosi sebenarnya. Karna Oikawa, Suga, Semi dan Bokuto itu sepupuan jadinya dia juga mau agar anak mereka tumbuh dalam lingkup yang sama. Ya masalahnya si Kiyoomi masih 4 tahun waktu itu woy!!

"Ada ya istilah berhenti dakwah?" Ennoshita yang lagi makan bolu mencibir. "Sekolah dari kecil di pondok, satu tahun lebih di mesir, balik ke indo langsung dakwah keliling masih bilang berhenti dakwah?" tak habis pikir lagi Enno sama otak adiknya ini.

Ya Zaujati (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang