47.

271 29 0
                                    

"Dimana anak saya?" Asahi sedang berhadapan dengan ustadz senior yang sempat dia kenal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dimana anak saya?" Asahi sedang berhadapan dengan ustadz senior yang sempat dia kenal.

"Ustadz Tanaka kabur dari pesantren bersama teman temannya, katanya mereka terlibat pembakaran wilayah pesantren." jawab ustadz itu dengan tenang.
"Waktu itu kami semua diminta meliburkan pesantren tapi rombongan anakmu itu gak mau keluar."

Padahal jika dilihat dari versi Tanaka dan lainya, merekalah yang ditinggal dan tidak tau menahu tentang peliburan mendadak itu.

"Mereka kabur setelah membakar setengah pesantren, polisi sedang mencari mereka." Oikawa dan Asahi saling menatap, tentu saja mencari mereka.

Jika polisi di kota ini juga adalah bagian dari antek antek walikota maka sudah pasti mereka akan mengincar Sakusa dan lainya.

"Kalian yakin, Tanaka melakukannya?" Asahi masih tenang dalam nada bicaranya. Ustadz itu menganguk membuat Asahi menghela napas kasarnya. "Ayo Oikawa kita pergi."

Saat mereka hendak pergi, tepatnya berada di depan mobil Oikawa. Seseorang menghampiri mereka lalu menawarkan seuatu yang menggiyurkan.

"Saya bisa bantu. "

"Gus Nori?"

"Gimana Sak?" Terushima meminta pendapat dari Sakusa. Saat ini mereka sedang ada diruangan tertutup bersama Iizuna, Tora juga beberapa pemuda lainya.

"Bang Zuna?" Sakusa memangil Izuna setelahnya. Iizuna yang sedang melamun sontak saja langsung menatap Sakusa.

"Bagi dua tim saja seperti rencana awal. Tim ku akan pergi ke markas zanzara lalu tim Sakusa akan pergi menghadapi walikota." Iizuna paham mungkin mengirim mereka adalah bunuh diri tapi Iizuna percaya dengan kemampuan Sakusa, Suna dan Terushima.

"Bang Zuna dari tadi kayak gelisah, ada mikir sesuatu yang lain?" tanya Suna. Pasalnya dari tadi Iizuna kayak gak pokus sama obrolan mereka.

"Imam kita sekap, tidak mungkin walikota setenang ini saat tahu salah satu antek terpengaruhnya hilang." Iizuna menatap ke arah tangan tangan mereka. "Kemungkinan besar, walikota memiliki antek berpengaruh yang lainya."

"Contohnya kyai gadungan itu!" lanjut Terushima dan Iizuna menganguk.

"Kalian pergilah ke gedung dimana Hirugami merekam kegiatan itu. Aku yakin mereka ada disana." Iizuna nampak menggarisi sebuah kertas. "Ini yang terakhir, berhasil tidaknya kita sudah berjuang."

"Aku yakin ayah juga tidak akan tingal diam, ayah udah tau rute pelarian kita jika izin turun dari kepolisian pusat, anak buah ayah bisa masuk dan menangkap para mafia itu." Sakusa tau kali ini rencana mereka akan berhasil, tidak! Rencana ini memang harus berhasil.

Jika rencana ini berhasil Sakusa bisa menyelamatkan Atsumu. Iya, dia bisa keluar dan Atsumu akan mendapatkan perawatan terbaik dari dokter.

Disisi lain Osamu dan Kourai saling memandang satu sama lain. Mereka ada diruang rawat Tanaka, Hiru dan Atsumu.
Osamu memberikan kode negara pada Kourai agar pergi dari sana. Bukan apa hanya saja ada induk singa didepan mereka.

Ya Zaujati (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang