Brak!!
Brak!!!
"BUBU!!" Terushima terus mendobrak pintu ruangan asrama dimana dia yakin adiknya ada disana. "KENJIRO!!!"
Terushima terduduk frustasi, pintu itu tiba tiba saja sulit untuk di buka ataupun di dobrak.
"Astagfirullah.""Ter..terushima!" dapat Terushima dengar suara Taichi, Teru melihat tangan melambai dari arah ventilasi. Btw, ventilasi yang mengeluarkan asap itu ada di ventilasi luar sedangkan saat ini Taichi melambaikan tangan pada ventilasi didalam asrama.
"Taichi, kalian baik baik aja?"
"Shira pingsan." Terushima panik makin mendobrak kuat pintu itu. "Woy woy, ada jendela. Pecahin aja kacanya! Gua gak kuat, efek racun nya bikin gua pusing!" teriak Taichi dengan suara lemas.
Terushima juga baru inget kalau ada jendela kecil di sana. Teru lekas mengambil satu kursi disana laluPrang...
Kaca jendela pecah bersamaan dengan Taichi yang terduduk lemas. Padahal mereka baru 15 menit lebih menghirup asap itu tapi efeknya sudah sangat menyakitkan.
"Lu kuat jalan?" tanya Teru yang saat ini tengah menggendong tubuh sang adik.
"Aman." asli Taichi pusing banget, no boong tapi ya gimana ya gak mungkin Teru mau bopong dia juga.
Fukunaga menatap Inuoka khawatir, dia mau bawa Inu segera ke rumah sakit melihat keadaanya parah begini tapi teman teman yang lainya belum berkumpul.
"Astagfirullah, Osamu kenapa?" pekik Fukunaga saat melihat Suna membawa tubuh sang istri.
"Samu, Samu lu kenapa?" Kenma yang dari tadi nutup mata sambil meluk tubuh Inu didalem mobil lekas menggapai udara berusaha mencari keberadaan temanya.
"Ken?" lirih Osamu pelan saat Suna menurunkan Osamu didalam mobil tepat di sebelah Kenma. "Matamu?"
"Kamu kenapa Sam, kenapa Fukunaga teriak kayak gitu?" Kenma tetap menggapai udara kosong berharap dirinya berhasil meraih wajah atau tangan Osamu.
Osamu mengatur napasnya yang memburu. Rasa sakit pada pingang dan perutnya makin terasa.
"Aku.."
"Tolong!!" suara Samu terpotong dengan kedatangan Ennoshita yang menangis bersamaan dengan Teru, Taichi dan Shirabu.
"Enn kamu kenapa?" tanya Teru saat melihat Ennoshita berteriak minta tolong dengan menangis.
"Pemadam kebaraan! Kenapa pesantren ini kosong?" teriak Ennoshita frustasi. "Tolongin kak Tanaka, dia kejebak di api!"
"Astagfirullah Tanaka!"
"Udah gini aja, Taichi sama Fukunaga bawa semua cewe ke rumah sakit. Mereka harus segera dapet pertolongan." final Terushima membuka pintu sebelah Kenma lalu menyandarkan Shirabu di pundak Kenma. "Ini Shira, dia pingsan." bisik Teru pada Kenma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ya Zaujati (end)
HumorMenceritakan tentang 5 pemuda yang sama sama menyebar dakwah islam. Hirugami Sachiro, Sakusa Kiyoomi, Terushima Yuuji, Suna Rintarou juga Tanaka Ryunnosuke. Lalu bagaimana perjalanan mereka berlima? Warning Karakter milik: furudate sensei Genderba...