46.

276 30 4
                                    

"Bissmillahirohmanirohim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bissmillahirohmanirohim."

Helaan napas keluar dari mulut Kuroo saat mendengar niat baik dari anak temanya ini.

"Sakusa, kamu bisa jadi wali Kenma?" pertanyaan itu membuat Sakusa menoleh lalu menatap Terushima.

"Insya allah om." balasnya.

"Kamu mau kasih anak om mahar apa Teru? Yang saat ini kamu pegang aja." Terushima menghela napas. Semua barang nya tertinggal di pesantren.
Teru merogoh saku celananya dan mengeluarkan uang 50 ribu rupiah.

"Teru cuma punya segini. Saat kami berhasil keluar Terushima janji bakalan kasih mahar yang layak buat Kenma." Kuroo tersenyum lalu menyeringai menatap Ushijima.

"Anak lu, mau gua restuin kagak? Atau malah lu yang keberatan Shi?" kuroo cuma mau mastiin kalau Ushijima gak masalah nerima keadaan putrinya yang saat ini buta.

"Mamih ngerestuin kok." Semi duluan yang bales ucapan Kuroo. Lalu dirinya ngerangkul Yaku yang ada disebelah Suga. "Besan kita Yak, ya allah takdir apa ini. Bisa dong kita meriview kehidupan orang setiap hari."

Nampak Iwa melirik tajam. "Gibah itu, dosa!"

Aslinya mereka gitu biar anak anak disana kagak tegang banget.

"Dihh, padahal kan setiap hari emang suka merumpi kalian." suara bunda Suga ikutan nimbrung. "Iwa juga sering hilap."

"Makanya gua bilang, Dosa wahai Sugawara istri Daichi!" kan jadinya Iwa makin emosi.

Para anak anak tersenyum lega, setidaknya suasana tak terlalu cangung untuk saat ini.

Singkatnya hari itu Sakusa sebagai wali yang ditunjuk oleh Kuroo menikahkan Terushima dan Kenma disaksikan oleh teman teman mereka juga para orang tua lewat vidio call.
Kenma cuma bisa nunduk, bukanya gak seneng cuma dia bepikir banyak hal saat ini itu yang membuatnya sedikit merasa sedih.

"SAH!!"

teriakan kata sah menggema. Iizuna menatap mereka dari luar, jujur dia juga kangen banget sama Mommy dan Daddy nya apalagi adek ceweknya dia kangen mereka tapi belum saatnya Iizuna keluar dan bertemu.

"Kiyoo, kamu udah nikah sama Atsumu?" pertanyaan dari sang bunda membuat Sakusa menoleh dan menganguk. "Pulang nanti akad ulang ya, bunda disini selalu doain yang terbaik buat kalian."

"Kiyoo minta maaf tante Kita soal.."

"Tante? Kamu mantuku, pangil aku ibu dong ya masa tante." Kiyoomi tersenyum. Niatnya mau minta maaf ke Kita karna gak bisa jagain anak sulungnya.

"Ter batre handpone lu mau habis, disini gak ada listrik." ingatkan Taichi saat melirik handpone milik Terushima.

"Sak, lu yang ngomong." Suna langsung mendorong pundak Sakusa bermaksud agar sang empu mengatakan rencana mereka.

Ya Zaujati (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang