Menceritakan tentang 5 pemuda yang sama sama menyebar dakwah islam.
Hirugami Sachiro, Sakusa Kiyoomi, Terushima Yuuji, Suna Rintarou juga Tanaka Ryunnosuke.
Lalu bagaimana perjalanan mereka berlima?
Warning
Karakter milik: furudate sensei
Genderba...
Setiap yang memabukan adalah khamr dan khamr haram hukumnya.
_Terushima Yuuji_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maaf pak, ini ada apa ya?" Hirugami menegur beberapa orang yang nampak membuat onar di depan cafe nya.
Bau alkohol menyeruak menusuk hidung keempat orang itu. Shirabu memilih untuk masuk saja melihat dari balik kaca dalam cafe.
Dengan sempoyongan salah satu dari mereka merangkul pundak Hirugami, botol minuman keras sudah ada ditangan pria itu.
"Anak muda, minumlah bersama kami." sesekali dirinya bersendawa.
"Maaf pak, saya tidak minum alkohol." balasan yang didapat membuat orang itu menatap teman temanya.
"Lihatlah teman teman, mereka menyiayiakan hidup mereka." tawanya membuat yang lain ikut tertawa.
"Apa maksud anda, anda bahkan yang sebenarnya tidak mengerti arti dari kehidupan dunia." Teru menyela, wanita itu terkejut akan ucapan yang Terushima sampaikan.
"Anak muda ini ingin mengajari kita tentang hidup. Kami tidak berbuat dosa lalu kenapa kau marah anak muda." sahut pria itu kembali.
"Tidak berbuat dosa? Setiap yang memabukan adalah khamr dan khamr hukumnya adalah haram, bapak pasti mengerti kan maksud dari kata haram." Terushima menekan kata haram agar bapak itu sadar. "Khamr adalah induk dari kekejian dan perbuatan dosa, jika kalian meminum khamar kalian bisa saja berzina dan membunuh dengan siapa pun itu tanpa kalian sadari. Bahkan didalam al quran juga telah dijelaskan. 'mereka bertanya padamu tentang khamr dan judi, katakanlah dalam keduanya terdapat dosa yang besar dan juga manfaat bagi manusia, namun dosanya lebih besar dari manfaatnya..' (QS. Al baqarah ayat 219)"
Wanita itu kembali terkejut mendengar ucapan yang Terushima sampaikan. Dia menatap para pemabuk yang sudah pergi menjauh tak perduli dengan ucapan yang Teru sampaikan.
"Ini Hir bentuk nyata dari haram cuma babi." umpat Terushima, kesel banget dia ngelihat para masyarakat sana melenceng jauh banget.
"Kalian ini dari mana?" tanya wanita itu. Shirabu keluar dari cafe ikutan nimbrung dalam percakapan mereka. "Ajaran yang kalian katakan tadi, sangat bertolak belakang sama ajaran imam besar." lanjutnya.
Ketiganya saling bertukar pandang. "Kami hanya manusia biasa, yang berjuang dijalan allah."
"Kenapa bisa berbeda? Imam mengatakan bahwa mabuk itu tidak masalah." wanita itu nampak bingung dan ketakutan.
"Sudah berapa lama imam itu disini?" tanya Hirugami membuat wanita itu mendongak.
"Bertahun tahun, dari ayahnya si imam." Teru dan Hiru sontak kaget dengan pengakuan sang wanita.
"Mbaknya dan masyarakat disini nelen mentah mentah aja ceramah imam gadungan itu?" tanya Terushima tak percaya. "Harus ada dalil yang kuat mbak, baru mbak bisa percaya."
