44

245 29 9
                                    

Tik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tik

Tok

Tik

Tok

Wanita itu terbangun dari tidurnya, tanganya yang dia gunakan untuk menyanggah dagu hampir saja terjatuh.

"A'a Sachi?" gumam Kourai saat sadar dirinya ada dirumah sakit tepatnya didepan sang suami yang dinyatakan koma.
Disebelahnya ada Tanaka dan Atsumu dalam keadaan yang sama, mereka bertiga dinyatakan koma.

Melupakan kejadian semalam adalah hal yang mustahil, semuanya sudah kelelahan. Sakusa, Suna dan Terushima tak menyangka jika pada akhirnya mereka akan reuni di rumah sakit.

Kenma dinyatakan buta permanen, begitupun Inuoka dia juga lumpuh. Ennoshita mendapat perawatan untuk luka bakarnya sedangkan Osamu?
Wanita itu hampir saja kehilangan calon anaknya, untunglah janin nya masih kuat didalam sana.
Shirabu juga baik baik saja namun sampai saat ini dirinya belum sadarkan diri.

"Sak, gimana sekarang?" tanya Suna. Hari mulai meninggi, mereka semuanya bingung harus melakukan apa saat ini. Karena yang memungkinkan untuk memimpin adalah Sakusa itulah sebabnya Suna bertanya.

"Hiru ada kasih petunjuk gak?" tanya Saksua balik, karna setahunya Hirugami bakalan kasih petunjuk kalau dia lagi gak bisa memimpin.
Selain memori card yang Kourai berikan Terushima baru ingat akan pesan suara dari Hirugami.

"Ada, itu kode buat ngeretas handphone gua." Terushima lekas mengeluarkan handpone miliknya.
"Tapi yang bisa ngerti kemungkinan cuma bubu sama Taichi." lanjutnya.

Sakusa melihat Taichi dan Fukunaga yang lagi bersandar lelah didepan ruang rawat para cewe lalu menghampiri keduanya.

"Kawa, lu bisa retas handpone Teru kagak? Dapet pesan dari Hiru juga buat bantu." Taichi yang terpangil meminta handpone milik Terushima lalu mulai mengotak atiknya.

"Gua coba deh." jawabnya lemas.

"Oke, masalah kedua adalah dugaan kita soal kyai asli disekap itu benar." ucapan Sakusa membuat baik Suna dan Teru benar benar menghela napas kasar. "Ustadzah Moyi itu putrinya."

"Lah, kusangka ustadz Tora." balas Terushima, dia dah duga kalau ustadz Tora anak kyai yang hilang ternyata meleset.

"Pertanyaan gua tuh cuma satu dari semua masalah kita ini." Sakusa dan Teru menoleh. "Siapa yang mangil pemadam kebakaran?"

Iya, betul juga. Suna tuh masih curiga soalnya bener bener kek tiba tiba pesantren kosong terus musibah dateng bersamaan gini kayaknya udah direncanain secara matang.

"Tadi imam di tonjok sampe pingsan sama bang Zuna." btw, mereka dah tau kok kalau Iizuna masih hidup dan tingal di pengasingan. "Terus dia bilang mau pulangin ke gedung pertemuan, kayaknya gak mungkin iya gak sih?"

"Dari sepengalaman gua kenal bang Zuna, tuh orang pasti bawa imam gadungan itu ke..."

"Markas zanzara palsu!" Teru motong ucapan Suna yang belum selesai dan Suna menganguk membenarkan.

Ya Zaujati (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang