Bahkan dinding pun bisa menjadi telinga
Tanaka Ryunnosuke
"Pada akhirnya kita balik lagi kesini." Terushima menghela napas kasar. "Seperti yang kita rencanakan. Suna dan Osamu akan tinggal dirumah bekas ustadz Asahi."Mereka sekali lagi kembali ke kota itu. Mereka secara bertahap masuk ke pesantren.
Entahlah apa yang akan terjadi nantinya, mereka harus siap akan kosenkuensi yang akan datang dikemudian hari.Hari hari berjalan seperti biasa. Karna Osamu yang sudah tak menempati asrama lagi akhirnya Atsumu tuker kamar sama Shirabu.
Jadi Kourai, Atsumu dan Kenma satu kamar sedangkan dikamar samping Ennoshita, Inuoka dan Shirabu.Saat ini Hirugami dan Sakusa tengah berjalan berdua menuju ruang kesehatan.
"Hir, kamu yang ditugasin buat deketin ustadzah Moyi." Hirugami menganguk pelan. Memang benar dirinya yang ditugaskan untuk mendekati wanita yang tengah mereka curigai.
"Tapi.." mendengar ucapan ragu dari temanya Sakusa segera menoleh.
"Dek Kourai itu cemburuan." lajutnya.Soal rencana mereka itu emang mereka batasi buat para gadis tau, takutnya nanti mereka malah kegeret masalah kalau rencana sampe gagal.
Yang menyarankan agar Hiru yang mendekati Moyi adalah Asahi sendiri. Menurutnya hanya Hirugami lah yang sifatnya cocok untuk itu.
Suna tidak mungkin, dia dikenal juga sudah menikah. Apalagi Sakusa dan Terushima, mereka malah anti cewek kayaknya.
Tanaka? Hanya Enno yang dia bucinin lainya mah lewat."Saya bakal temenin kamu kalau ketemu ustadzah." Hirugami tersenyum.
"Saya setia sama istri saya Sak, kamu takut saya lalai ya?" Sakusa mendengus pelan.
Ohh ayolah kenapa Hiru punya sifat menyebalkan seperti Oikawa?"Tidak boleh seorang wanita dan laki laki yang bukan mahram berduaan dalam satu tempat apalagi tidak ada orang lain disana!" tegas Sakusa.
Hirugami malah makin tertawa. Ini beneran sepupunya lucu banget ya allah Hiru gemes jadinya."Yasudah, kamu ikut." tawa Hirugami lalu mendahului Sakusa keruang kesehatan.
Sakusa yang melihat itu sedikit tak terima, lalu berlari mengejar Hirugami yang nampak sudah jauh.Disisi lain Ennoshita dan Kourai juga hendak keruang kesehatan, alasanya singkat. Enno hendak memeriksa tangan Kourai, karna luka ditanganya pun sudah mengering.
"Mbak ini bisa sembuh kan?" Kourai mengangkat tinggi tanganya. Yang Kourai pangil mbak itu cuma Enno, Shirabu sama Osamu.
Atsumu sama Kenma gak mau dipanggil mbak, kata mereka kita bestai!"Bisa lah ning, ya masa enggak." tawa Enno. Sumpah Kourai itu masih polos banget tapi kadang cerewet juga.
"Alhamdulillah deh." ucap Kourai. Langkah kaki mereka berhenti kala melihat Hirugami dan Sakusa yang tanpa sengaja bertemu dengan ustadzah Motoya.
Keduanya saling memandang lalu berjalan mendekati ketiga orang disana.
![](https://img.wattpad.com/cover/327315168-288-k302910.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ya Zaujati (end)
HumorMenceritakan tentang 5 pemuda yang sama sama menyebar dakwah islam. Hirugami Sachiro, Sakusa Kiyoomi, Terushima Yuuji, Suna Rintarou juga Tanaka Ryunnosuke. Lalu bagaimana perjalanan mereka berlima? Warning Karakter milik: furudate sensei Genderba...