Jantung Suna berdegup kencang, sumpah dia gak sabar denger apa yang bakalan dokter yang saat ini dihadapanya.
"Jadi dok gimana?" tanya Suna menggebu gebu. Osamu menyiku lengan Suna pelan.
"Sabar kenapa Rin!" ucapnya. Suna merengut mengelus lengan yang tadi Osamu sikut. Lumayan sakitnya walaupun pelan.
"Ya kan Rin gak sabar Camu." dokter itu hanya tertawa pelan melihat kelakuan sepasang pasutri ini.
"Rin jangan mulai deh, dari tadi kamu rewel terus. Harusnya kamu dah tau hasilnya kalau aku di perik..."
"Gak mau!!!" Osamu diam saat sang suami memotong ucapanya. "Dokternya tadi cowok, Camu gak boleh dipegang cowok lain selain Rin! Mutlak!" pekiknya.
Tadi emang sempet debat gegara dokter umum yang berjaga cowok, Suna gak mau Osamu diperiksa sama dokter itu alhasil mereka nunggu dokter lain.
"Ayah Samu gak boleh berarti?" ini si istri malah mancing keributan.
"Gak! Ayah Aran kalau mau sentuh Samu harus izin sama Rin dulu." Osamu memijat pelan keningnya. Ini kenapa makin lama Suna makin kayak anak kecil.
"Maaf ya dok, jadi gimana hasilnya dok?" dokter tadi tersenyum lalu menatap baik Osamu dan Suna.
Suna yang nampak sangat amat antusias. Dari tadi dia terus berdoa agar hasilnya sesuai dengan apa yang dia harapkan.
"Selamat ya pak, istrinya positif hamil." nah loh tadi nungguin giliran dah tau jawabannya malah bengong.
Yaps, anak bapak Bokuto ini bengong dengan wajah yang tidak bisa di deskripsi kan lagi. Osamu yang melihat reaksi Suna begitu sedikit merasa bingung.
"Rin?" Osamu nyentuh pundak Suna, sedikit mengguncang agar laki laki itu tersadar.
Suna terus menatap Osamu dengan ekspresi yang entahlah, Samu juga bingung liatnya."Samu bakal jadi ibu?" tanya Suna. Osamu celingukan. "Berarti Rin bakal jadi ayah?"
"Iya Rin."
Seketika senyum lebar terlihat dari bibir Suna. Dia memeluk Osamu kali ini dengan penuh kelembutan.
"Makasih."
♥
Atsumu menatap gelapnya malam, bintang bertaburan memenuhi langit kala itu.
"Samu kamu apa kabar?" Atsumu menopang dagunya. Sumpah dia kangen banget sama adeknya.
"Dingin Tsum, kamu lupa pake jaket mu." Atsumu kaget kala mendapati satu jaket tersamping di kedua pundaknya.
Pelakunya malah dengan santai duduk disebelah Atsumu sambil bawa pisang goreng."Makasih Omi." senyuman Atsumu menular pada Sakusa. Sakusa tadi emang niat mau makan pisang goreng diluar. Gak sengaja ngelihat Atsumu diluar tanpa jaket.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ya Zaujati (end)
HumorMenceritakan tentang 5 pemuda yang sama sama menyebar dakwah islam. Hirugami Sachiro, Sakusa Kiyoomi, Terushima Yuuji, Suna Rintarou juga Tanaka Ryunnosuke. Lalu bagaimana perjalanan mereka berlima? Warning Karakter milik: furudate sensei Genderba...