Dengan erangan sebal, Wira mengambil ponsel dalam kantongnya. Nama Salsa yang tertera di layar jelas bukan pertanda baik. Tidak pernah baik kalau Salsa menelepon dalam kondisi genting seperti ini. Semua orang tahu itu.
"Apa lagi, Mbak Salsa?" tanya Wira dengan nada sebal. Ia tengah mengira-ngira kegilaan apa lagi yang akan terjadi selanjutnya. Apa Stefani berulang lagi? Apa bagaimana?
"Galang Daneswara bikin presscon."
"HAH?" Wira memekik.
"Gue harap ini bukan sesuatu yang negatif dari pertemuan lo kemarin sama dia, ya!" Salsa berucap dengan nada mengancam. "Udah gue bilang, jangan macam-macam!"
Wira mendesis sambil menjauhkan ponsel. Kupingnya nyaris tuli mendengar omelan kakak iparnya. "Kalau nggak gitu, nggak akan selesai."
"Memangnya kalau kayak gini bakalan selesai?"
"Bisa jadi?" balas Wira ringan.
Salsa terdengar mendengkus dengan sebal. "Buka ke link streaming yang gue kasih. Presscon nya udah mau mulai. Kita ngobrol nanti setelah apapun hasil yang si kakek uzur ini bacotin ke media." Salsa berkata cepat sebelum mematikan ponsel.
Wira melirik ke arah Lia sejenak. Ia mau tak mau duduk di sofa bersebelahan dengan kekasihnya sambil membuka tautan yang Salsa kirimkan. Dari layar, tampak video yang menampilkan Galang dan beberapa orang di sana.
Keduanya saling bertatapan. Lia mengambil tangan Wira. Menenangkan lelaki itu.
"Sebelumnya, saya ucapkan terima kasih atas kehadiran bapak dan ibu wartawan sekalian yang sudah menyempatkan waktunya ke dalam acara ini. Pada kesempatan kali ini, ijinkan saya membuat pernyataan terkait isu yang beredar."
Lia mengenggam tangan Wira sebelum mengangguk dengan senyum. "We face it together, don't we?"
"We do," jawab Wira sambil melanjutkan tontonannya.
"Sebagaimana diketahui sebuah video beredar pada tanggal 15 Desember 2023, selanjutnya di tanggal 16 Desember 2023 putri sulung Bapak Galang, Stefani Akilla Rosari, menyatakan bahwa video itu adalah dirinya, juga menyatakan terkait kehamilannya dan rencana pernikahan dengan Wiranata Adhyaksa Putra, mantan pacarnya." Suara seorang lelaki yang Wira dan Lia yakini sebagai kuasa hukum dari Galang menggema. "Namun, di tanggal 19 Desember 2023, pihak Wiranata menyatakan bahwa keduanya sudah putus hubungan sejak tiga tahun lalu."
Wira dan Lia sama-sama menahan napas. Menerka-nerka apa yang selanjutnya diucapkan.
"Bersama dengan ini, kami—terutama Bapak Galang Daneswara sebagai ayah dari Stefani—ingin meluruskan bahwa hubungan itu telah berakhir dan anak tersebut bukan anak dari Saudara Wiranata Adhyaksa Putra. Kami atas nama keluarga ingin mengucapkan permintaan maaf sedalam-dalamnya kepada Saudara Wiranata Adhyaksa Putra serta seluruh keluarga Adhyaksa maupun pihak-pihak yang terkait atas kerugian yang ditimbulkan."
Lia sontak memeluk Wira yang masih tercengang atas apa yang didengarnya.
"Kami tidak bisa membeberkan mengenai alasan Stefani melakukan hal tersebut, namun, saat ini, kami tengah mengupayakan yang terbaik. Kami berharap itikad baik ini dapat diterima oleh semua orang."
Wira memeluk Lia begitu erat dengan dada sesak tak tertahankan.
"Babe, it's all done?" Wira masih tak mempercayai pendengarannya. "Really? Ini beneran? Aku... kita..." Ucapan itu tertahan dengan rasa aneh yang menggelayut di dada. Ia masih tidak mempercayai apapun yang kini terjadi di antara mereka.
Lia mengangguk dengan penuh kepastian. "It's all done, Mas!"
Wira mengerjapkan mata tak percaya. "That's it? Finally this thing comes to an end? For real?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lead Magnet
RomanceADHYAKSA SERIES no. 5 🌼 *** Lead Magnet (n.) An incentive to attract and capture potential customer. Lia--Hazelia Salim--nyaris jantungan ketika ia tahu, kekasihnya, Bryan ternyata sudah berpacaran dengan Lidya Kani Melatika, putri pemilik perusah...