“Kemarin aku bertemu Kak Sakura di lokasi syuting, Pa. Kenapa Papa, tidak bilang kalau series itu adaptasi novelnya Kak Sakura?” tanya Sarada. Malam ini ibunya mengizinkan Sarada menginap di rumah Sasuke. Gadis itu pula sudah tahu bahwa Sakura seorang penulis novel, sewaktu perilisan film Daiyamondo. Sakura berdiri di depan banyak wartawan menceritakan sumber inspirasi untuk cerita tersebut.
Dahi Sasuke mengernyit. “Tidak. Papa, tidak tahu.” Neji–produser sekaligus temannya Sasuke–hanya mengatakan kalau dirinya ada proyek baru. Ini merupakan proyek series pertamanya. Sebelumnya Neji hanya fokus pada film layar lebar, tetapi karena series gaya drakor sekarang kembali happening. Dia pun ingin mencoba peruntungan di bidang tersebut.
Sarada sudah menduganya. Dia mengenal ayahnya yang acuh tak acuh, yang tidak memedulikan apa pun selain Sarada. “Kak Sakura, tambah cantik loh, Pa. Papa, tahu aku selalu mengagumi independent woman ‘kan? Tidak bergantung pada orang lain, punya kontrol emosional yang baik, mampu menentukan jalan hidupnya sendiri, aku ingin jadi seperti itu.”
Sasuke mengusap kepala anaknya penuh sayang. “Papa, percaya kamu bisa mewujudkan apa pun yang menjadi keinginanmu.”
Sarada pun kembali menceritakan lebih banyak tentang Sakura–wanita yang bekerja keras demi mengumpulkan uang untuk biaya sekolah Kae. Dia benar-benar mengagumi Sakura yang tidak menyerah pada keadaan. Dia terus menekuni dunia literasi, meski hasilnya tidak seberapa. Sama seperti halnya Sarada yang begitu menyukai fashion. Gadis tersebut pula tidak peduli jumlah uang yang dihasilkan. Yang terpenting, dirinya bisa menyalurkan hobinya dengan bebas.
Sasuke begitu tertarik mendengarkan kisah hidup Sakura dari anaknya. Mantan ART yang kini menjelma menjadi penulis terkenal, sungguh cerita yang penuh kejutan. Sasuke tidak menyangka wanita yang pernah dia remehkan itu mampu terbang setinggi ini. Sepertinya dirinya harus menemuinya lain kali untuk memberikan ucapan selamat–lagi.
Keesokan harinya, Sasuke mengantarkan Sarada ke lokasi syuting. Kebetulan jadwalnya kosong hari ini dan dia memilih mengemudi mobilnya sendiri. Sasuke ingin menghabiskan waktu dengan sang anak.
Sesampainya di lokasi syuting, orang-orang yang tengah sibuk berlalu lalang mempersiapkan properti, tempat, serta alat-alat kesiapan syuting itu bergerak seperti scene film yang di-slow motions saat melihat kedatangan Sasuke. Mereka terkejut dan tak menduga akan kedatangan penyanyi sekaligus aktor papan atas tersebut.
“Sudah kubilang ‘kan? Papa, antar sampai depan saja. Jadi, begini ‘kan? Papa, itu terlalu mencolok,” gerutu Sarada. Semula dirinya tidak mau diantarkan oleh sang ayah, karena tidak ingin membuat gaduh lokasi syuting. Namun, akhirnya menerima, karena ayahnya bersikeras ingin melihat, bagaimana Sarada bekerja dan berbaur dengan orang lain.
Sasuke hanya mengangkat bahunya tak acuh. Karena dia merasa, bukan salah dirinya orang-orang itu bersikap demikian.
“Sarada, sudah dat ….” Sakura yang hendak menyapa Sarada pun membeku kala melihat Sasuke keluar dari balik punggung gadis itu.
“Kak Sakura!” Sarada langsung menghamburkan pelukannya dan Sasuke mengekorinya di belakang.
Sakura yang menerima pelukan Sarada pun tersenyum canggung pada Sasuke yang berdiri di hadapannya, berusaha bersikap ramah. Namun, wanita itu merasa lebih kikuk kala pria yang dia beri keramahan tersebut, tidak membalas senyumannya, malah menatapnya dengan wajah tanpa ekspresi.
Sarada melepaskan dekapannya. “Mana Kae, Kak? Katanya mau mengajaknya ke lokasi syuting hari ini?”
“Tidak jadi. Kebetulan sudah dapat pengasuh sekarang.”
“Lagian ayah ibunya, kenapa tidak mau tinggal di sini?” Sarada membicarakan orang tua Sakura yang pulang ke kampung halaman hari ini.
“Mereka tidak betah katanya. Sudah nyaman di kampung halaman.”
Ayah dan ibunya Sakura sempat menemani, tinggal di Tokyo selama satu bulan. Mereka tidak pernah mau menetap. Katanya lebih enak tinggal di kampung sendiri daripada di tanah rantau yang dikelilingi orang-orang asing. Sakura pun tidak bisa memaksa, tetapi dia menyuruh kedua orang tuanya untuk rutin mengunjunginya dan Kae bila ada waktu luang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Famous (SasuSaku)✔️
FanfictionDari penulis novel online hingga janda di rumah 'Hot Daddy Duda Abadi'! Haruno Sakura terjebak dalam dunia asing sebagai ART Sasuke-vokalis Code Band. Sasuke mengira Sakura: janda kesepian yang mengharapkan belaiannya, hingga pria itu mendorong diri...