Sarada kesal telah kecolongan, membiarkan Sakura sendirian. “Di mana ada ikan, di situ ada lalat. Mulai deh, lalat dekati ikan,” kemamnya geregetan melihat Kankitsu mendekati Sakura. Padahal baru dia tinggalkan Sakura ke toilet sebentar.
Kankitsu Akitsuki adalah pemeran dan model Jepang keturunan Filipina. Dia merupakan salah satu figuran di film No Moral. Pria itu mulai mendekati Sakura ketika syuting masih berlangsung. Dia pernah beberapa kali mengajak Sakura pulang bersama dan beruntung bisa Sarada cegah. Namun, sikap pantang menyerah laki-laki dua puluh delapan tersebut benar-benar membuatnya jengkel dan muak. Dia seolah menantang, ingin bersaing dengan Sasuke.
“Kak, lihat papa?” tanya Sarada membuat obrolan Kankitsu dan Sakura terjeda.
“Tadi sih, lihat ngobrol dengan Pak Hyuuga Neji di sana.” Sakura menengok ke salah satu sudut aula tersebut, mencari keberadaan Sasuke, tetapi tidak menemukannya. “Memangnya kenapa? Kamu mau pulang?”
“Iya, aku ada jadwal kelas pagi, besok.”
“Bentar aku bantu cari, ya.” Sakura pun meninggalkan Kankitsu dan Sarada untuk mencari Sasuke.
Sepeninggalan Sakura, Kankitsu dan Sarada saling melirik sinis. Keduanya memang kurang akur, Kankitsu tidak menyukai Sarada yang dahulu pernah memperingatkannya untuk jangan mendekati Sakura. Kankitsu tidak suka dengan sikap sok berkuasa Sarada.
“Kenapa tidak mencari sendiri? Kak Sakura itu bukan babumu,” tutur Kankitsu mengomentari sikap Sarada yang menurutnya kurang ajar pada orang yang lebih tua.
“Saya tidak menyuruhnya mencari papa. Dia yang mau sendiri, kok. Memangnya kamu siapa? Sok dekat banget.” Sarada terang-terangan menunjukan ketidaksukaannya pada pria tersebut. Menurutnya, Kankitsu agak menggelikan, tidak normal, sebab mendekati perempuan yang lebih tua.
***
Setelah mengelilingi aula pesta, Sarada pun menemukan Sasuke tengah mengobrol dengan teman-teman satu profesinya. Melihat Sakura berdiri tak jauh darinya seraya terus melirik ke arahnya, Sasuke yang mengerti pun menghampiri wanita tersebut. Sakura pula lekas menjelaskan maksudnya menemui Sasuke saat pria itu mendekatinya.
Usai berbicara dengan Sakura, Sasuke kembali ke teman-temannya, berpamitan. Beberapa temannya tampak memerhatikan interaksi Sasuke dan Sakura yang tampak dekat. Namun, tiada yang bertanya dan penasaran, mereka seolah mengerti situasi keduanya.
Usai pamit undur diri kepada teman-temannya, Sasuke pun menemui Ikkyu–rekan bisnisnya. Dia berpamitan padanya dan pemangku kepentingan lainnya yang terlibat dalam pembuatan film tersebut.
“Kakak, pulang kapan? Mau bareng?” tanya Sarada pada Sakura.
Hari memang sudah larut malam dan Kae hanya berdua dengan ART panggilan, sebab sang ibu sedang pulang ke kampung halaman, menghadiri undangan pernikahan anak kerabat mereka. Sementara Nita dan Sarada, satu arah, jadi seperti biasa, Sakura sudah tidak canggung lagi menumpang. “Boleh. Kasihan Kak Akari–ART–kalau kemalaman pulangnya.” Mereka pun pulang bersama-sama.
“Oh ya, apa kamu mengenal Pak Jiraiya?” tanya Sakura saat mobil sudah berjalan. Dia duduk di samping Sasuke yang memegang kemudi.
“Produser MOON Pictures. Kenapa?” Tadi Sasuke sempat melihat Sakura mengobrol dengan pemilik perusahaan film tersebut.
“Pak Jiraiya meminta saya mengirimkan beberapa sinopsis cerita untuk dijadikan serial. Dia butuh drama rumah tangga. Lebih bagus kalo ada pelakornya, katanya. Sekarang sedang happening serial-serial seperti itu,” jelas Sakura dengan antusias. Dia menanggapi positif tawaran itu dan enggan menyia-nyiakan peluang tersebut.
“Wah! Kabar bagus tuh, Kak! Jadi, Kakak mau mengirim sinopsis cerita yang mana?” tanya Sarada yang duduk di kursi penumpang, bersemangat.
“Belum tahu, sih. Masih pikir-pikir dulu. Menurut kamu, gimana?” Sakura meminta pendapat Sasuke yang lebih memahami industri pertelevisian. Dia percaya Sasuke akan memberikan pandangan yang lebih mendalam dan relevan pasal bidang yang tidak Sakura kuasai tersebut, karena Sasuke memiliki pengalaman dan pengetahuan yang lebih luas tentang dunia itu.
“Coba kamu cek kasus MOON Pictures dan HarmoniTV di Go*gle,” tanggap Sasuke. Setahunya MOON Pictures sedang terlibat konflik dengan HarmoniTV, gara-gara MOON Pictures menjual sebagian sahammya ke anak perusahaan grup GJpg (GJTV) lalu jadi pemasok sinetron-sinetron GJTV. Menjalin kerja sama dengan MOON Pictures disaat tengah terjadi konflik begini menjadi langkah sulit dan berisiko. Karena konflik antara MOON Pictures dan GJTV telah mencapai titik yang kritis.
Sakura sudah tidak canggung lagi pada Sasuke. Dia tak segan meminta pendapat, bahkan masukan dari laki-laki tersebut. Sakura memercayai Sasuke dan menganggap laki-laki itu sebagai keluarganya. Hubungan Sakura dan Sasuke makin dekat dan akrab.
KAMU SEDANG MEMBACA
Famous (SasuSaku)✔️
FanfictionDari penulis novel online hingga janda di rumah 'Hot Daddy Duda Abadi'! Haruno Sakura terjebak dalam dunia asing sebagai ART Sasuke-vokalis Code Band. Sasuke mengira Sakura: janda kesepian yang mengharapkan belaiannya, hingga pria itu mendorong diri...