Setelah menolong Sasuke, Sakura kembali mendekati kursi sutradara untuk menonton pengambilan gambar. Dia selalu penasaran, akan bagaimana ceritanya dibalik lensa kamera. Sakura tidak sabar ingin menonton seriesnya.
Sasuke memerhatikan wajah fokus Sakura dari kejauhan. Dia terlihat luar biasa di matanya. Sasuke masih sulit memercayai, seorang Sakura, janda kampungan yang norak, kini menjadi penulis terkenal. Entah perbuatan baik apa yang sudah wanita itu lakukan di masa lalu hingga memperoleh keberuntungan sebesar ini. Terkadang Sasuke merasa Tuhan agak kurang adil.
Ketika tengah sibuk dengan kesenangannya yang iseng, tiba-tiba perhatiannya dibangunkan oleh notifikasi pesan di ponselnya. Sasuke membeku kala melihat isi pesan itu.
Yuhi–managernya–mengirim tautan situs gosip online yang berjudul, “Sasuke Code Kepergok Berduaan Dengan Seorang Wanita Di Pesta Perilisan Film Terbaru PIX Pictures”.
Kabar terbaru datang dari Sasuke Code. Vokalis Code Band yang juga mantan kekasih Yamanaka Ino ini dikabarkan sudah memiliki gandengan baru. Dia tertangkap kamera paparazi sedang mengobrol dengan seorang wanita di Pesta PIX Pictures.
Yuhi: Siapa cewek itu? Apa dia Sakura?
Meskipun wanita yang tertangkap kamera bersama Sasuke membelakangi lensa foto, tetapi kuat dugaannya, dia adalah Sakura. Yuhi pula sudah tahu pasal adaptasi film tersebut. Bukan hal yang tidak mungkin, Sasuke sebagai mantan majikan yang baik, mengucapkan selamat atas kesuksesan mantan pembantunya. Begitu pikir Yuhi.
Sasuke: Iya, dia Sakura. Tapi, kenapa beritanya baru keluar sekarang? Itu sudah enam bulan yang lalu.
Yuhi: Entahlah. Sepertinya mereka menunggu momen tertentu.
Sasuke mengepalkan tangannya kesal. Dirinya hanya mengucapkan selamat untuk keberhasilan Sakura. Dia tidak bermaksud macam-macam. Namun, kenapa selalu saja ada orang yang memanfaatkan momen-momen kontroversial seperti itu. Sasuke merasa sangat marah.
Sasuke: Cari tahu identitas paparazi yang mengambil foto itu. Kemudian tutup semua pemberitaan, berapapun biayanya. Saya tidak peduli. Saya tidak mau terlibat skandal murahan lagi.
Sasuke kembali membaca berita di situs web tersebut. Cih! Orang-orang gila itu memang pandai membuat skenario kotor, mengada-ada yang tidak pernah terjadi. Sasuke bosan selalu menjadi sasaran kejahatan mereka.
Netizen mulai melakukan cocokologi. Beruntung tiada yang berpikir itu adalah Sakura. Semuanya mengira wanita tersebut: Hyuuga Hinata–anak Perdana Menteri Jepang–yang pula menghadiri pesta itu. Sebagian penggemar Sasuke mendukung hubungannya dan Hinata. Menurut netizen, Sasuke yang irit berbicara sangat cocok dengan Hinata yang cantik dan lemah lembut.
***
“Kak Sakura, pulang bareng aku, yuk! Aku antar sampai depan rumah, deh.”
“Terima kasih, Sarada. Tapi saya pulang naik taksi online saja.”
“Kenapa? Padahal aku serius, loh. Aku sedang tidak bercanda.” Wajah Sarada yang semula ceria, berubah kecewa.
Sasuke tiba dengan mobilnya, berhenti di sisi Sarada dan Sakura yang sedang berbicara. Laki-laki itu menurunkan jendela di sebelahnya lalu berseru, “Ayo pulang!”
“Ayo Kak Sakura, juga ikut, yuk!”
Sakura tersenyum canggung, melirik Sasuke tidak nyaman. “Saya naik taksi online saja. Saya tidak mau merepotkan.”
“Tidak akan! Sama sekali tidak akan merepotkan. Ya ‘kan, Pa?” Sarada menoleh ke ayahnya dengan wajah polos seperti biasa yang langsung Sasuke setujui.
“Iya, ayo pulang bareng!” ucap Sasuke yang membuat Sakura salah tingkah. Tatapan fokus laki-laki itu membawa Sakura kembali ke masa di mana dirinya diperingati untuk jangan pernah menolak keinginan Sarada. Alhasil janda satu anak itu pun mengiyakan dengan pasrah, menerima tawaran Sarada dan Sasuke tak berdaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Famous (SasuSaku)✔️
FanficDari penulis novel online hingga janda di rumah 'Hot Daddy Duda Abadi'! Haruno Sakura terjebak dalam dunia asing sebagai ART Sasuke-vokalis Code Band. Sasuke mengira Sakura: janda kesepian yang mengharapkan belaiannya, hingga pria itu mendorong diri...