Utakata mengirimkan foto Sakura pada Sasuke. Tadi dia sempat diam-diam memotret wanita itu kala sedang menandatangani kontrak. Utakata tersenyum puas, lalu memasukan ponsel ke saku dalam jasnya. Dia menyalakan mesin kendaraannya dan pergi meninggalkan pelataran rumah Sakura. Utakata tidak sabar menunggu respon dari Sasuke, akan seperti apa pria itu? Dia terkekeh dingin seraya pandangan fokus ke jalanan di hadapan.
Utakata: Malam ini Sakura mengundangku makan malam di rumahnya.
Sasuke duduk di meja kerjanya dengan tatapan serius. Sebuah pesan dari Utakata menghiasi layar ponselnya, memperlihatkan foto Sakura yang sedang menandatangani sesuatu. Tatapannya menyiratkan campuran antara kekecewaan dan kebingungan. Dia merasa agak terganggu dengan tindakan Sakura yang tampaknya semakin mendekatkan diri pada Utakata.
"Damn it," gumam Sasuke sambil merenggangkan tubuhnya. Dia ingat sudah memperingatkannya untuk menjauhi Utakata, tapi kenapa dia malah semakin terlibat dengan bajingan itu?
Sasuke menggosok pelipisnya dengan frustrasi. Perasaannya campur aduk antara kesal, kecewa, dan kekhawatiran. Dia ingin melindungi Sakura dari segala kemungkinan bahaya, terutama dari Utakata. Sasuke mengenali pria keji itu dan dia teramat membencinya.
Akan tetapi, di balik rasa khawatirnya, Sasuke juga merasa sedikit bersalah. Dia bertanya-tanya, apakah Sakura sudah tidak memercayainya, sebab skandal yang tidak dirinya klarifikasi dari awal? Dia merasa bimbang, antara ingin mengambil tindakan untuk melindungi Sakura atau memberinya kebebasan untuk mengambil keputusan sendiri.
Sasuke berpikir, apa yang harus dia lakukan? Haruskah dirinya berbicara langsung dengan Sakura tentang kekhawatirannya atau membiarkan dia menjalani prosesnya sendiri?
Sasuke menyandarkan kepalanya ke belakang kursi, memejamkan sejenak matanya dalam refleksi. Baginya, masalah ini tidak hanya soal Sakura dan Utakata, tetapi juga tentang rasa percaya dan komunikasi dalam hubungan mereka. Dengan hati-hati, Sasuke membuka pesan Utakata sekali lagi, mencoba mencari petunjuk atau informasi lebih lanjut yang dapat membantunya memahami situasi dengan lebih baik.
“Papa!” Sarada menepuk bahu Sasuke, membuat ayahnya itu tersentak dari lamunan. “Aku ppanggil-panggil kok, Papa diam saja. Papa, lagi baca apa sih?” tanyanya setelah sang ayah berpaling padanya. “Eh, itu kan, foto Mama Sakura. Dia sedang apa, Pa?” Sarada mencodak–menganjurkan kepala ke depan–mengamati gambar yang memenuhi layar ponsel ayahnya. “Utakata? Ini Om Utakata mantan tunangannya Tante Ino ‘kan, Pa?” Dia membaca nama kontak yang mengirimkan foto tersebut.
“Iya. Sakura menandatangani kontrak dengan HarmoniTV,” jawab Sasuke malas.
Setahu Sarada menurut pengawasannya selama ini, image Utakata cukup baik. Pria itu jarang terlibat gosip, apalagi rumor. Bisa dibilang, Utakata memiliki citra yang baik dan bersih. Namun, kenapa wajah ayahnya terlihat cemas? Padahal dia bukan tipe pria yang mudah cemburuan. Sarada ingat sang ayah cukup santai menanggapi kedekatan Sakura dengan Kankitsu dan Naruto. “Ada apa, Pa? Apa ada yang salah?”
“Papa, khawatir.”
“Karena?” Sarada kebingungan.
“Utakata tidak sebaik kelihatannya.” Sasuke menghela napas lesu.
“Maksud, Papa?” Sarada tidak akan mengerti bila Sasuke tidak menjelaskan. Dia hanya mengetahui pasal yang baik-baik tentang Utakata ini. Seketika gadis itu menjadi penasaran, setidakbaik apa Utakata dan apa yang membuat ayahnya mengatakan demikian. Sarada mengenali pribadi sang ayah yang tidak pernah menjudgement siapa pun.
“Kamu ingat cerita Tante Yuhi?”
“Cerita yang bikin Tante Yuhi takut sama cowok?” tanya Sarada. Dahulu semasa dirinya masih duduk di bangku sekolah menengah pertama, Yuhi pernah menceritakan sepenggal kisah hidupnya pada Sarada. Berharap remaja itu dapat mengambil pelajaran dari sana dan berhati-hati dalam memilih teman. “Apa mungkin laki-laki jahat itu Om Utakata?” Sarada menebak, tetapi dia merasa syok pada tebakannya sendiri.
“Benar,” jawab Sasuke dengan tegas.
“Ya Tuhan!” Sarada membekap mulutnya tak percaya. Dia tak menyangka orang dengan citra baik itu ternyata seorang pelaku kejahatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Famous (SasuSaku)✔️
FanficDari penulis novel online hingga janda di rumah 'Hot Daddy Duda Abadi'! Haruno Sakura terjebak dalam dunia asing sebagai ART Sasuke-vokalis Code Band. Sasuke mengira Sakura: janda kesepian yang mengharapkan belaiannya, hingga pria itu mendorong diri...