62. Frustrasi

205 22 0
                                    

“Tidur saja. Saya sedang tidak mood,” ucap Sasuke sesampainya di kamar hotel. Dia menaruh jas dan dasinya di punggung sofa-supaya tidak kusut–lalu membaringkan tubuhnya di ranjang yang nyaman.

“Om, tidak ingin mengetahui nama saya?” Gadis itu duduk di sisi Sasuke.

Sasuke yang berbaring dengan lengan menutupi mata pun menyahut, “Tidak. Kita tidak akan bertemu lagi. Jadi tidak perlu.”

Sasuke pun tidur dengan pulas. Keduanya tidak melakukan percakapan lagi setelah itu. Hingga keesokan harinya Sasuke mendapati tubuh tanpa busana ketika bangun tidur. Pria itu tersentak kaget saat menyingkapkan selimut, tetapi segera tertawa terbahak-bahak setelah koneksi otaknya berangsur normal, menahan kesal.

Sasuke benar-benar ceroboh, sudah berbaik hati pada rubah itu. Dia tidak menyangka, pelacur yang temannya sewa untuk menemaninya, akan menggigit lehernya. Tak dapat dipungkiri ada rasa gugup menghinggapi hatinya. Sasuke menerka-nerka, akan ada kehebohan apa lagi kali ini?

***

Skandal kali ini memberikan dampak yang luar biasa. Sasuke mendapatkan banyak kecaman dari publik, bahkan beberapa unit sosial menyuarakan boikot. Masyarakat tampak sudah geram dengan kelakuan minusnya. Kali ini Sasuke tidak akan dapat menghindar dari konsekuensinya. Terlebih lagi, tindakannya menjadi bahan pembicaraan di berbagai media sosial, forum daring, dan diskusi publik. Kritik dan cemoohan terus mengalir ke arahnya, menimbulkan tekanan yang tidak terduga.

Dalam keadaan terpuruk seperti itu, Sasuke merasa terjebak dalam badai yang tidak bisa dihindari. Pria itu berpikir, berusaha merumuskan langkah selanjutnya. Namun semuanya buntu, Sasuke tidak dapat melakukan apa pun untuk memperbaiki citra dirinya yang hancur untuk kesekian kalinya. Pria empat puluh lima tahun tersebut memiliki firasat buruk tentang ini. Sepertinya kini dia benar-benar tidak akan bisa diselamatkan.

“Kamu bagaimana, sih? Saya kan, menyuruhmu menjaganya. Dikasih kerjaan gitu doang, tidak becus!” sergah Iruka yang tengah berang pada Yuhi. Dia sungguh tidak puas pada kinerja wanita itu. Karena menurut Iruka, Yuhi turut bertanggung jawab dalam skandal kali ini. Padahal pria itu menyuruh Yuhi untuk selalu mengikuti Sasuke ke mana pun. Iruka benar-benar kecewa padanya.

Yuhi hanya bisa tertunduk pasrah menerima kemarahan Iruka. Dia tidak dapat membantah dan dirinya pula merasa bersalah, karena merasa sudah gagal menjaga penyelamatnya. Yuhi tidak bisa berbuat apa-apa untuk membayar kecerobohannya. Andai saja dirinya tidak mendengarkan Sasuke yang waktu itu menyuruhnya pulang lebih dulu, skandal kali ini mungkin takkan ada.

***

“Apa saya bilang, artis itu tidak beres!” Ikkyu sedang mengamuk di ruangan kerjanya. Baru saja beberapa hari yang lalu mereka merayakan “No Moral” tembus tujuh juta penonton dan top tiga film terlaris Jepang, kini malah mendapatkan kemalangan. Bahkan terjadi pemboikotan nyaris di seluruh bioskop, hingga membuat jumlah penonton harian menurun drastis. Lenyap sudah impian Ikkyu untuk naik ke top satu, menyaingi film adaptasi cerita horor Tw*tter yang viral.

Asuma berusaha menenangkan Ikkyu. “Semuanya sudah terjadi, Kak. Kita harus bijak menghadapi permasalahan ini. Saya yakin ….”

“Apa kamu bilang? Menghadapi masalah ini dengan bijak? Gimana caranya? Sekarang aku tanya, gimana caranya?” bentak Ikkyu menggelegar membuat Asuma makin tertekan. Dia menyapu meja kerjanya, hingga membuat barang-barang di atas benda itu berjatuhan ke lantai.

Tiada yang menyangka akan muncul skandal seperti ini. Mereka sangat menyesalkan perilaku buruk Sasuke yang tidak pernah berubah. Jumlah cuan yang tim prediksikan, kini gagal total. Ikkyu merasa amat frustrasi. Semua rencana yang telah disusun dengan matang kini hancur berantakan. Skandal ini tidak hanya merusak reputasi Sasuke, tetapi juga merugikan banyak pihak yang telah berinvestasi dalam proyek ini. Ikkyu bertanya-tanya bagaimana dia bisa menghadapi klien dan investor yang pasti akan mempertanyakan tanggung jawab dan integritasnya sebagai manajer proyek.

“Brengsek!” teriak Ikkyu terkencar-kencar penuh berang.

Famous (SasuSaku)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang