Ruangan dihiasi dengan indah, cahaya lembut memancar dari lampu-lampu hias. Aroma wangi bunga segar harum mewarnai udara, menciptakan suasana yang tenang dan damai. Di altar yang megah, Sakura dan Sasuke berdiri bersisian menghadap pendeta.
"Saudara-saudari yang terkasih, hari ini kita berkumpul di hadapan Tuhan dan saksi-saksi ini untuk menyaksikan ikatan suci antara Haruno Sakura dan Uchiha Sasuke. Sakura, apakah kamu bersedia mengucapkan janji pernikahanmu kepada Sasuke?" tanya Pendeta.
Sakura menatap Sasuke penuh cinta dan keyakinan. "Ya, saya bersedia. Saya berjanji untuk mencintai, menghormati, dan mendukung Uchiha Sasuke dalam segala hal, dalam kebahagiaan dan kesedihan, dalam kesehatan dan sakit, selama kita hidup bersama."
"Uchiha Sasuke, apakah kamu bersedia mengucapkan janji pernikahanmu kepada Haruno Sakura?"
Sasuke dengan suara yang penuh dengan emosi, menjawab, "Ya, saya bersedia. Saya berjanji untuk setia, mencintai, dan mendukung Haruno Sakura sepanjang hidup kita bersama, dalam kebaikan dan kesulitan, dalam kekayaan dan kekurangan."
Pendeta memanjatkan doa untuk kedua mempelai. "Dengan pengucapan janji ini, marilah kita mengikatkan janji suci ini dengan kasih yang tulus. Haruno Sakura dan Uchiha Sasuke, dengan cincin ini, kamu mengikatkan dirimu satu sama lain di hadapan Tuhan dan umat-Nya. Mari kita doakan agar Tuhan memberkati ikatan suci ini dan menjaganya selamanya."
Terdapat rasa haru dan bahagia yang menguar di udara, terutama ketika Sasuke meraih tangan Sakura, mengecupnya. Wajah mereka dipenuhi dengan ekspresi rasa syukur, cinta, dan komitmen yang mendalam.
Sakura memasangkan cincin di jari manis Sasuke, sambil tersenyum bahagia dan penuh harap. Akan tetapi, ketika tiba saatnya Sasuke menyematkan cincin pernikahan di jari Sakura, pria itu malah menatapnya seraya mengatakan sesuatu yang tidak dapat Sakura mengerti, mulutnya komat-kamit. “Ada apa? Kamu ngomong apa?”
“Mama! Banguuun!”
Sakura tersentak, terbangun dari tidur dengan jejak kaget yang kentara di wajahnya. Napasnya memburu dengan jantung berdebar kencang berkejaran, sebab dibangunkan tanpa ampun oleh sang anak. “Kae! Ada apa sih?” Sakura sewot, karena Kae membubarkan mimpi indahnya.
“Ini sudah pagi, Ma. Mama, harus bersiap-siap. Hari ini hari pernikahan, Mama, dan papa. Mama, bagaimana sih? Argh!” keluh Kae seraya menarik selimut yang masih nyaman membalut tubuh ibunya.
Sakura benar-benar lupa, malah tidur kebablasan gara-gara nonton drakor sampai larut semalam. Dia lantas duduk, menenangkan degup jantungnya yang malah kian berpacu setelah mengingat momen penting yang akan dilaluinya di hari tersebut.
Sesuai yang diinginkan Sasuke, mereka menikah satu minggu kemudian. Keduanya menggelar pesta sederhana yang hanya dihadiri orang-orang terdekat saja. Sesungguhnya Sakura merasa ini terlalu cepat, tetapi dia enggan berkomentar, sebab takut malah akan membuat Sasuke berubah pikiran.
“Ya ampun, Mama!” seru Kae terkejut kala Sakura bangkit dari tempat tidur. Jejak darah tertinggal di seprai. “Mama, mens? Di momen penting begini?”
Sakura memicingkan matanya saat melihat noda merah di seprai tempat tidurnya. Tidak heran rasanya tidak nyaman semalam, sehingga membuatnya sulit tidur. Ternyata, dia sedang datang bulan. Namun, mengapa harus hari ini? Sakura melirik kalender yang terletak di atas nakas. Betul juga, minggu ini sudah waktunya, dia lupa bahwa ini adalah bulan yang tepat untuk kedatangan bulannya.
“Ada apa sih, ribut-ribut?” Mebuki yang mendengar keributan pun memasuki kamar Sakura.
“Itu, Nek, mama datang bulan,” jawab Kae seraya menunjuk jejak darah di seprai Sakura.
“Ya ampun! Kenapa harus hari ini?” keluh Mebuki seraya memijat sisi kepala. Datang bulan di hari pernikahan? Benar-benar bukan waktu yang tepat. Pikir Mebuki.
“Ih, Mama! Jangan bengong terus dong! Ayo bergerak! Ayo mandi!” Kae mendorong ibunya yang bergeming. Dia benar-benar dibuat gemas sendiri oleh sang ibu. Pasalnya janji suci akan dilaksanakan pukul sembilan pagi, belum segala tetek bengeknya. Argh! Kae stress sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Famous (SasuSaku)✔️
FanficDari penulis novel online hingga janda di rumah 'Hot Daddy Duda Abadi'! Haruno Sakura terjebak dalam dunia asing sebagai ART Sasuke-vokalis Code Band. Sasuke mengira Sakura: janda kesepian yang mengharapkan belaiannya, hingga pria itu mendorong diri...