“Maksudmu apa?” tanya Sakura bingung. Dia mengedarkan pandangan, seketika membuat kenangan beberapa tahun lalu, bangkit kembali. Sakura bergidik, tetapi dia berusaha tidak terlihat terintimidasi. Dia bukanlah dirinya yang dulu: seorang ART penakut yang hanya mengharapkan belas kasihan majikannya. Kini Sakura sudah memiliki kepercayaan diri dan keberanian.
“Kamu kenal bajingan itu?” Sasuke menatap tegas, manik keheranan Sakura, menuntut jawab. Dia sangat mengenali Utakata. Dia pria yang pernah menyakiti Yuhi semasa kuliah dulu.
“Bajingan? Maksudmu … Utakata?” Sakura balas bertanya yang hanya Sasuke tanggapi dengan tatapan nyalangnya. Sakura pun lantas menunduk, mengalah pada tatapan Sasuke yang tidak dapat dia pahami. Dia tidak mengerti, kenapa Sasuke terlihat kesal padanya. “Dia Direktur Utama HarmoniTV. Utakata menawarkan kerja sama. Dia tertarik dengan cerita-cerita karanganku,” jawab Sakura tanpa melihat matanya.
Sasuke tersengih, lalu menggelengkan kepala. “Dia bukan tipe orang seperti itu, Sakura. Dia bukan tipe orang yang akan turun langsung menemui orang sepertimu.”
Sakura tersinggung kala mendengar kata “orang sepertimu”. Dahinya mengernyit, dia memandang Sasuke jengah. “Memangnya saya orang seperti apa? Apakah saya terlalu hina, sehingga tidak pantea membicarakan pekerjaan dengannya?”
Iris Sasuke tersentak. Dia kebingungan sendiri. Sasuke menatap kosong manik mata Sakura. Pria itu kehabisan kata-kata, lidahnya kelu. “Bukan begitu ….” Sasuke tidak tahu kata apa selanjutnya. Dia belum pernah menghadapi situasi seperti ini. Biasanya dirinya yang menyudutkan orang lain, membuat orang lain gelagapan.
Akan tetapi kekesalan Sasuke seketika mencuat saat melihat betapa polosnya tatapan Sakura. Wanita sepertinya lah yang biasanya menjadi mangsa Utakata. Si bedebah itu sama sekali tidak berubah, membuat hati Sasuke geram, terlebih kala dirinya mengetahui pria tersebut mengincar Sakura yang tidak tahu apa-apa. “Kamu hanya akan dijadikan mainannya.” Dia mengepalkan tangannya penuh marah.
“Hah?” Sakura tidak mengerti ucapan ambigu laki-laki yang menghimpit tubuhnya.
“Wanita sepertimu hanya akan dijadikan mainannya.” Sasuke menatapnya tajam.
Sakura menatap nanap Sasuke yang kurang ajar. Dia kira pria itu sudah berubah, lebih bisa menghargainya. Namun nyatanya, tidak. Sakura benar-benar kecewa padanya. “Apa?” Dia terkekeh jengkel. Sakura mengusap wajahnya seraya mengaduh, tidak mengerti dengan ucapan Sasuke. Jalan pikiran pria itu benar-benar ajaib. Bukankah dari awal Sakura sudah menjelaskan, jikalau dia dan Utakata hanya membicarakan masalah pekerjaan.
“Dari tadi aku kan, sudah menjelaskan. Obrolanku dengan Utakata pure masalah pekerjaan. Dia tertarik dengan cerita-cerita karanganku. Tapi kenapa kamu malah ngomongnya melebar ke mana-mana? Siapa juga yang mau jadi mainan dia? Aku tidak berminat.”
Sasuke memercayai perkataan Sakura. Dia bukan tipe perempuan murahan, yang akan silau oleh kekayaan dan uang. Wanita itu cukup pandai menjaga dirinya hingga sekarang, Sasuke cukup tahu itu. Lantas apa yang membuat dirinya begitu khawatir? Tunggu, apakah dia yang terlalu protektif? Meskipun wajar sikap demikian muncul kala berhadapan dengan predator seperti Utakata. “Benar kamu tidam berminat?”
Sakura mengangguk dengan sungguh-sungguh, bahkan bersumpah menggunakan jari.
“Kamu tidak tertarik padanya?”
Wanita itu melakukan hal yang sama lagi demi meyakinkan Sasuke.
Sasuke pun mengendorkan penjagaannya, melepaskan Sakura dari kurungannya. Dia mundur, memberikan jarak. Sasuke menghela napas lega. Janda itu tidak pernah mengecewakannya. Dia selalu sesuai keinginannya. Sasuke makin percaya diri, bahwa dirinya tidak salah memilih.
“Em … boleh buka pintunya sekarang?” tanya Sakura dengan hati-hati.
Sasuke pun mengeluarkan kunci dari saku celananya, lalu memasukkannya ke lubang di pintu. Namun ketika Sakura meraih gagang pintu hendak keluar, Sasuke lantas menekan pintu hingga tidak dapat dibuka. Kepalanya menunduk, mendekat ke telinga wanita itu. “Saya orangnya cemburuan. Jadi, jangan terlalu ramah sama setiap cowok. Bisa?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Famous (SasuSaku)✔️
FanfictionDari penulis novel online hingga janda di rumah 'Hot Daddy Duda Abadi'! Haruno Sakura terjebak dalam dunia asing sebagai ART Sasuke-vokalis Code Band. Sasuke mengira Sakura: janda kesepian yang mengharapkan belaiannya, hingga pria itu mendorong diri...