Sasuke sudah membuat janji dengan dokter di rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan laboratorium. Dia ingin memeriksa darahnya untuk melihat apakah terdapat jejak obat tertentu yang mungkin telah dimasukkan oleh gadis pelacur itu. Setelah darahnya diambil, hasil tesnya tidak langsung keluar. Dia harus menunggu selama dua jam.
Daripada diam menunggu, Sasuke memutuskan untuk melakukan cek laboratorium pada jam tangannya di Lab Kimia Tokyo yang letaknya tak jauh dari rumah sakit tersebut. Dia menyerahkan jam tangan yang dibungkus plastik itu pada petugas laboratorium. Nyata pemeriksaan zat kimia pada benda itu pula tidak mudah. Dia dan Yuhi harus menunggu selama dua jam.
Setelah dua jam menunggu, hasil laboratorium benda itu pun keluar. “Terdeteksi jejak kloroform–obat bius–pada tali jam tangan stainless steel-nya, Pak,” jelas si petugas laboratorium.
Ketika itu pula Sasuke mendapatkan telepon dari rumah sakit. “Terdapat kandungan kloroform pada darah Anda, Pak.”
Sasuke tercenung. Dia sudah menduga dari awal, bahwa ini jebakan lain untuk menghancurkan reputasinya. Sasuke benar-benar ingin tahu, siapa orang dibalik semua kemalangan yang menimpanya kali ini. Jika dulu: Akimichi Choji–sahabatnya sendiri–maka sekarang siapa? Sebab Choji sudah lama melarikan diri dan terakhir kali, jejaknya terdeteksi di Taiwan–menurut informasi dari Ino.
“Kita harus menemukan gadis itu,” ucap Sasuke penuh geram. Dia sudah muak menjadi bulan-bulanan pembenci. Kini dia bertekad untuk menemukan siapa dalang di balik jebakan kali ini. Pertama-tama, dirinya harus menemukan pelacur sialan itu, lalu mengintrogasinya.
“Gimana caranya?” Yuhi tidak tahu identitas dan asal muasal pelacur tersebut. Dia pun menyarankan pada Sasuke untuk memberi tahu Iruka guna mendapatkan bantuan. Yuhi mengajak Sasuke ke rumah sang pemilik agnesi, karena tidak memungkinkan menemuinya di kantor esok pagi. Wartawan pula ramai memenuhi pelataran gedung agensi terkenal itu.
Barulah pukul tiga dini hari keduanya sampai di kediaman Iruka. Sang pemilik StarJ Management itu mempersilakan keduanya. Dia yang biasanya banyak bicara, kini menjadi pendiam. Sepertinya kali ini Iruka benar-benar marah pada Sasuke. Dia kecewa berat.
Sasuke pun menceritakan pengalaman tak menyenangkannya itu pada Iruka. Pria yang sebentar lagi akan menginjak umur enam puluh tahun tersebut, fokus mendengarkan. Iruka mendapatkan titik terang untuk menjungkir balikkan opini publik. Dia lekas menghubungi orang-orang kepercayaannya untuk mencari gadis yang telah menjebak Sasuke. Penyelidikan akan di mulai dari rumah pelacuran kelas atas yang berkedok hotel mewah milik selebriti terkenal Shitakiri Mozu
Shitakiri Mozu adalah seorang produser dan aktris papan atas Jepang. Sudah lama dia mengelola hotel serta kos-kosan mewah miliknya menjadi tempat prostitusi. Dia bahkan mempekerjakan anak-anak di bawah umur untuk menjadi pekerjanya di kos-kosan serta hotel mewahnya.
“Serahkan semuanya padaku. Sekarang kamu pulang saja. Jaga kesehatan, jangan nonton tv dan jangan buka sosial media dulu,” ujar Iruka. Sudah menjadi suatu kewajiban bagi pemilik agensi untuk melindungi dan membantu artis-artis yang bernaung di bawahnya. Dia akan melakukan segala cara untuk memulihkan reputasi Sasuke, memperbaiki citranya.
“Terima kasih, Kak. Kalau begitu, kami pamit.” Sasuke menjabat tangan Iruka. Dia kembali mengandalkan laki-laki paruh baya itu untuk menyelesaikan skandal kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Famous (SasuSaku)✔️
أدب الهواةDari penulis novel online hingga janda di rumah 'Hot Daddy Duda Abadi'! Haruno Sakura terjebak dalam dunia asing sebagai ART Sasuke-vokalis Code Band. Sasuke mengira Sakura: janda kesepian yang mengharapkan belaiannya, hingga pria itu mendorong diri...