AUTHOR POV
Kamu melalui waktu makan siang dalam keadaan canggung dan sedikit ketakutan, karena tak hanya ada kamu di meja makan tersebut. Ada Jungwon, Jake dan Jay yang juga ikut makan siang bersamamu. Mereka sibuk membicarakan bisnis yang mereka kelola bersama.
Setiap bidang bisnis akan dipimpin oleh orang yang berbeda. Jungwon memimpin bisnis prostitusi, tempat karaoke dan pijat plus-plus. Jake memimpin bisnis senjata api illegal, sedangkan Jay memimpin bisnis obat-obatan terlarang yaitu narkoba hingga psikotropika.
Pekerjaan mereka bukanlah pekerjaan biasa, sehingga membuatmu sedikit ketakutan apalagi setelah mengetahui gedung yang berada di bawah penthouse ini merupakan markas besar kelompok kriminal bersenjata yang mereka pimpin.
Kamu sadar, kamu sedang berurusan dengan para penjahat kelas kakap yang kapan saja bisa membunuhmu tanpa meninggalkan jejak apapun. Kamu harus melakukan semua yang Jungwon dan Jay pinta demi kelangsungan hidupmu kedepannya.
Kringg!!
Sebuah panggilan masuk ke handphone Jay, ia angkat panggilan tersebut lalu pandangan Jay langsung tertuju padamu. Kamu semakin ketakutan dibuatnya, sehingga kamu menundukkan kepala untuk mengalihkan perhatian Jay darimu. Jake dan Jungwon pun menyadari tatapan tajam yang Jay tujukan untukmu. Kamu tanpa sadar mengigit bibir bawahmu lagi dan menaruh sendok makan ke atas piring.
"Bunuh mereka semua! Buang mayatnya ke laut!" perintah Jay yang mampu mengalihkan perhatian seluruh orang yang berada di meja makan ini. Setelah panggilan itu berakhir, Jake langsung bertanya, "Siapa yang ingin kau bunuh hyung?". Jay ambil satu linting rokok ganja miliknya lalu membakarnya.
"Pembully Y/n." jawab lelaki itu begitu santai. Setelah mengetahui niat buruk Jay, kamu tak bisa berpikir jernih. Ini sudah keterlaluan bagimu, "Daddy, mereka tak perlu sampai dibun-"
"Diam!!" bentak Jay yang membuat bibirmu bungkam seribu bahasa. Kamu tak berani lagi berbicara apapun untuk menyadarkan Jay. Lelaki itu tak bisa dikendalikan oleh apapun.
"Mereka telah melukai Y/n hingga sekujur tubuhnya babak belur. Mereka juga yang telah menjual Y/n di pelelangan manusia semalam, Jungwon-ah. Hanya karena kesalahan yang bahkan tidak Y/n perbuat." jelas Jay ke Jungwon. Jungwon hanya diam sambil menatap ke arahmu yang terus menundukkan kepalamu.
"Kesalahan apa hyung?" tanya Jungwon. Lelaki itu sekarang mengetahui sumber luka dan lebam yang kamu dapat di tubuhmu itu.
"Ibu Y/n berpacaran dengan bapak temannya." jelas Jay membuatmu terkejut. Kamu merasa tak sedetail itu menceritakan tentang permasalahan yang terjadi di hidupmu pada Jay di sela sesi bercinta kalian. Kamu merasa itu adalah aib yang harus kamu tutup serapat mungkin dalam hidupmu, tetapi dengan mudah Jay dapat mengetahuinya.
"Hanya karena itu?" tanya Jungwon lagi. Kamu refleks menganggukan kepalamu, tanpa menatap siapapun di meja makan itu.
"Yang parahnya, semua perundung Y/n adalah laki-laki." jelas Jay lagi yang semakin memancing emosi dalam diri Jungwon, "Bangsat!!" umpat lelaki itu. Kamu mainkan tanganmu sendiri di atas pangkuanmu, kamu gigit bibir bawahmu terus menerus untuk melampiaskan rasa cemas yang kamu rasakan.
"Aku setuju, jika mereka semua dibunuh." jika Jungwon sudah mengatakan itu, maka kamu semakin tak punya kuasa apapun. Kamu hanya bisa pasrah dan berhenti untuk mengkhawatirkann orang-orang yang telah jahat padamu.
"Lihat ini sayang," perintah Jay yang menampilkan video beberapa lelaki yang tak lain adalah perundungmu sedang dikeroyok anak buah Jay. Kamu merasa kasihan, tetapi setelah kamu teringat semua pukulan dan tendangan yang kamu dapatkan dari mereka, rasa kasihan itu perlahan sirna. Kamu hanya diam tak menampilkan ekspresi apapun setelah melihat video itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CONSUME
Fanfiction[🔞] Kamu mengalami perundungan akibat kesalahan yang ibumu lakukan di masa lalu. Tak hanya menyakiti fisik hingga mentalmu, gadis perundung itu juga menjual mu ke sebuah pelelangan manusia yang membuatmu bertemu dengan anggota dari sebuah kelompok...