61: Ketakutan

632 63 32
                                    

"Enak ice cream dari Jay Park?" pertanyaan Heeseung itu mampu membuat hening seisi restauran ini. Kamu yang merasa begitu ketakutan pun hanya bisa menundukkan kepala sambil meremas kedua tangamu sendiri. Perasaan takut begitu memenuhimu, terutama saat kamu menyadari beberapa anak buah Heeseung dan Jay Park mulai saling menodongkan pistol masing-masing.

Semua anak buah mereka saling terpancing berkat tindakan Jay Park yang begitu berani bangkit dari duduknya setelah mendengar namanya disebut oleh Heeseung.

Heeseung pun ikut bangkit dari duduknya lalu pergi meninggalkanmu begitu saja tanpa mengatakan untuk mewakili perasaannya saat ini. Namun, baru berapa langkah lelaki itu beranjak dari meja kalian, Heeseung tiba-tiba menghentikan langkahnya seiring punggung yang bergetar membelakangi mu.

Kamu yakin sekali kalau lelaki itu tidaklah menangis, tergambar jelas dari ekspresi ketakutan semua anak buah ENHYPEN yang duduk di sekitaran lelaki itu. Terutama bagi anak buah yang dapat melihat ekspresi wajah Heeseung secara langsung yang membelakangi mu.

Tiba-tiba, lelaki itu berbalik dan memberikan ultimatum padamu seiring semua senapan dari anak buahnya terarah kepadamu. "Oppa tahu kau menemui Jay Park sebelum datang ke pemakaman laut Sooyoung, semalam." ungkap lelaki itu mampu membuat sekujur tubuhmu lemas bukan main.

Kamu pun memberanikan diri memandang Heeseung yang kini berdiri lumayan jauh darimu. "Sekarang, oppa berikan kesempatan padamu untuk pergi dan melakukan apapun yang kau inginkan. Tapi, jika dalam 24 jam kau tidak kembali pada oppa. Maka gantilah seluruh biaya yang telah oppa berikan padamu, dua kali lipatnya! Jangan pernah muncul lagi dihadapan ku setelah ini atau sekedar meminta bantuan padaku atas segala siksaan yang kau dapatkan dari Jay Park dan Jungwon. Nikmati keputusanmu dan berhentilah menyakiti orang lain atas sikap labil mu tersebut!" setelah mengatakan ultimatum tersebut, Heeseung pergi meninggalkanmu diikuti beberapa bodyguard kepercayaannya yang menatapmu dengan tatapan kesal.

Sementara kamu hanya bisa menahan tangismu yang semakin menjadi jadi berkat lelaki itu. Refleks, kamu bangkit dari duduk mu dan berniat mengejar Heeseung, namun pergerakanmu langsung dihentikan oleh Jay Park dengan memeluk tubuhmu erat dari belakang. Kamu yang begitu malu pun berusaha melepaskan pelukannya hingga tenaga Jay Park yang kuat berhasil mengubah posisimu menjadi memeluk tubuh lelaki itu dari depan.

"Oppa, aku tak punya uang sepeserpun. Aku tak bisa mengganti biaya yang telah Heeseung keluarkan untukku sebanyak dua kali lipatnya. Aku harus kembali padanya, tak ada cara lain, aku mohon.." bujukmu begitu memohon dengan suara yang parau.

Tiba-tiba, datanglah seorang lelaki yang berkata pada Jay Park, "Gadis ini telah menciptakan kekacauan dalam kelompok kita, lebih baik kau buang saja dia seperti banyak gadis yang telah kau beli sebelumnya! Tak usah dipertahankan jika kau masih ingin berada dalam lingkungan ini," dari suaranya, kamu tahu Sunghoon yang berusaha mengingatkan lelaki itu. Namun, Jay Park hanya memberikan tatapan tajam untuknya lalu membawamu pergi dari area restoran tersebut menuju kamarnya.

CONSUMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang