Keesokan harinya..
Setelah menempuh perjalanan laut selama delapan hari, tujuh malam, kapal yang membawa seluruh anggota ENHYPEN akhirnya bersandar pada sebuah pelabuhan yang berada di pinggiran kota Seoul, Korea Selatan.
Sangat bertepatan dengan selesainya hukuman Heeseung atas berbagai kekacauan yang kamu sebabkan dalam hidupnya. Mulai dari membuatnya jatuh cinta padamu dengan sangat, sampai membuat Heeseung gelap mata dan mengakhiri nyawa dua orang kepercayaannya, yaitu Jay Park dan Jungwon.
Ya, Heeseung benar-benar membuktikan ucapannya yang ingin melampiaskan amarahnya pada tubuhmu hingga membuatmu tak bisa berjalan normal lagi selama beberapa hari kedepan.
Heeseung merasa begitu puas, tergambar dari senyuman di wajahnya saat mendorong dirimu turun dari kapal pada sebuah kursi roda yang telah anak buahnya siapkan. Sementara keadaaan tubuhmu terlihat sangat memprihatinkan. Sukses menjadi pusat perhatian seluruh anak buah Heeseung yang tersisa.
Semua orang memang merasa kesal padamu, namun di satu sisi mereka juga merasa kasihan atas berbagai siksaan yang kamu terima dari semua lelaki dalam kelompok tersebut.
Kamu hanya bisa terisak pelan dari balik kaca mata hitam yang kamu kenakan. Tak banyak kata yang Heeseung ucapkan selama sesi bercinta kasar yang ia lakukan semalam. Lelaki itu begitu fokus melampiaskan amarahnya pada hentakan serta manjaan di tubuhmu.
Kini, kamu merasa seperti tak memiliki energi lagi, bahkan untuk sekedar menarik napas mu. Kamu merasa tak sanggup lagi melanjutkan kehidupan ini, apalagi setelah mengingat semua kejadian mengerikan yang terjadi selama terikat dengan kelompok ENHYPEN.
Kamu ingin mengakhiri hidupmu sendiri, tetapi bayangan dua keluargamu di kampung halaman begitu memberatkan niatmu. Kamu tak ingin hidup mereka menderita berkat obsesi bos mafia kelas kakap seperti Heeseung.
Kamu merasa begitu bersalah, itulah sebabnya kamu merasa harus menanggung semua rasa sakit dan amarah ini sendirian. Kamu mulai meyakini kalai kamu memang pantas mendapat seluruh rasa sakit ini atas kesalahan yang pada awalnya tak kamu perbuat.
Padahal tak ada seorang pun di dunia ini yang pantas menderita seperti yang kamu rasakan. Kamu berhak merasa bahagia dan dicintai, walau kamu yakin perasaanmu terhadap Heeseung telah berubah setelah kejadian di kapal kemarin.
Semua begitu mendadak bagimu, terutama saat menyadari keberadaan seseorang yang tidak kamu sangka akan hadir dalam penyambutan ini. Pria tua itu memanggil namamu dari kejauhan dan setelah melihat keadaanmu yang sedang tak baik, tangis pria tua yang tak lain adalah bapak kandungmu pecah sejadi-jadinya.
Disaat bapakmu sibuk menanyakan alasan dari segala luka di tubuhmu, Heeseung tiba-tiba membungkukkan badan pada bapakmu untuk meminta maaf. "Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya pak, kapal kami sempat dirompak oleh warga lokal thailand. Tak hanya Y/n yang disekap malam itu, kami juga kehilangan banyak sekali rekan kami dalam peristiwa tersebut, terutama dua anak buah saya yang paling berharga bernama Jay Park dan Jungwon!" dari kebohongan yang Heeseung buat sangat menggambarkan perasaan bersalah dan penyesalan yang teramat besar.
Sementara dirimu hanya bisa menangis kencang melihat sikap Heeseung yang pandai sekali meluluhkan hati bapak kandungmu. Bahkan, kamu baru menyadari kalau Heeseung memiliki luka baru di dahi, pipi, leher, dan ujung bibirnya.
Padahal, kamu ingat benar luka tersebut tidak ada sebelum Heeseung berpamitan untuk mengambil kursi roda yang kamu duduki saat ini. Apa lelaki itu nekat menciptakan luka di tubuhnya hanya untuk memperkuat kebohongan tersebut? Jika benar, tak heran mengapa kelompok mafia yang Heeseung dirikan dapat sebesar sekarang. Heeseung benar-benar memiliki sifat dark triad, terutama untuk hal-hal yang berfokus pada tujuan yang menguntungkannya.
Sekarang, kamu yakin kalau tuhan tak akan pernah melepaskan mu dari Heeseung begitu saja.
"Oh tuhan," saking tak kuatnya melihat keadaanmu yang begitu kacau sampai membuat bapakmu tak sanggup lagi berkata-kata. Pria itu hanya membawamu ke dalam pelukannya sambil berkata, "Bapak tak bisa melakukan apapun untuk membantumu, Y/n. Bapak telah gagal menjadi orang tua-" ucapan bapakku langsung dipotong Heeseung dengan sangkalan.
"Tidak pak, bapak tak gagal menjadi ayah untuk Y/n. Saya yang gagal menjaga putri bapak. Sekali lagi, saya ucapakan maaf yang sebesar-besarnya pak atas segala yang terjadi." lihat? Bagaimana pintarnya Heeseung meluluhkan hati seseorang? Mendengar ucapan Heeseung tersebut membuat tangismu semakin kencang terdengar sebelum bapakmu yang merasa tak enak berusaha menghentikan kegiatan Heeseung yang terus membungkukkan badannya sebagai bentuk permintaan maaf pada bapakmu.
"Anda tak mungkin melepaskan anak saya begitu saja ya, tuan?" tanya bapakmu sambil mengelus pundak Heeseung lembut. Heeseung pun tersenyum penuh arti pada bapakmu lalu mengatakan, "Saya mencintai Y/n pak, terlepas dari banyak sekali yang saya keluarkan untuk menebusnya, saya ingin mengikat Y/n dalam ikatan suci perkawinan. Saya ingin menghabiskan masa tua bersama putri bapak, saya ingin memiliki keturunan bersamanya, saya ingin Y/n memandang saya bukan lagi sebagai mafia pemilik, melainkan laki-laki yang pantas ia cintai pak." ungkap Heeseung terdengar begitu manis untuk beberapa orang.
Tapi untuk dirimu yang mengetahui betapa terobsesinya Heesrung padamu hanya bisa terus menangis, merutuki nasib yang tak bisa kamu ubah menggunakan cara apapun selain memasrahkan diri.
Mendengar niat baik Heeseung, bapakmu hanya menyampaikan, "Semua keputusan ada pada Y/n. Tapi saya hanya khawatir anak saya berada di lingkungan yang salah dan kembali tersiksa seperti yang terjadi saat ini". Mendengar itu, Heeseung kembali menundukkan badannya selama beberulang sambiil mengatakan, "Maaf pak, sekali lagi saya minta maaf dan berjanji kejadian seperti ini tak akan terulang lagi".
Sungguh, kamu ingin sekali berteriak untuk meminta tolong tapi kamu sadar atas posisi mu saat ini. Berteriak meminta tolong sama saja berteriak untuk menantang Heeseung beserta anak buahnya membunuh seluruh anggota keluargamu.
"Saya ingin bertanya pada anak saya tuan, bisa tinggalkan kami berdua sebentar saja?" tanya bapakmu yang sempat membuat Heeseung terdiam. Kamu sadar atas ancaman yang lelaki itu berikan dari sorot matanya, itulah sebabnya kamu hapus air mata yang mengalir di wajahmu sebelum mengulaskan senyuman lemah untuk bapak kandungmu tersebut.
"Apa pria itu mengancam mu nak? Bapak sedang mencari cara untuk mendapatkan uang sebanyak mereka menebus mu dari pelelangan yaa nak. Bapak usaha-" belum selesai bapakmu berbicara. Kamu langsung mengatakan hal yang mampu membuat Heeseung mengulaskan senyuman di wajahnya, "Aku bahagia bersama Heeseung pak, beliau tidak pernah mengancamku dan selalu berusaha menyenangkan hatiku dengan berbagau cara. Aku ingin menikah dengannya, bapak tak perlu mengumpulkan banyak uang untuk menebusku kembali. Bapak lanjutkan saja hidup bapak dengan keluarga baru bapak ya. Hidup yang bahagia dan jangan pernah khawatirkan aku lagi." ucapmu dengan tangisan yang pecah pertanda tak sanggup lagi menahan segala gejolak yang kamu rasakan.
Sementara bapakmu yang semula yakin bahwa kau dalam ancaman pun perlahan menurunkan sedikit kecurigaannya dan menoleh ke arah Heeseung. "Tapi luka-luka ini bukan disebabkan karena dia memukulmu kan nak?" tanya bapakmu yang langsung kamu jawab dengan gelengan kepala.
Heeseung yang merasa kepercayaan bapakmu mulai kembali pun berjalan mendekati kalian berdua lagi. "Bagaimana pak?" tanya Heeseung yang langsung mendapat persetujuan dari bapakmu melalui anggukan kepala. Bapakmu tepuk pundak Heeseung sebelum mengatakan, "Tolong jaga putri saya, Heeseung-nim".
Kalimat terakhir itu sebagai pertanda atas disetujuinya hubunganmu dengan bos mafia psikopat bernama Lee Heeseung. Tak ada lagi yang bisa kamu lakukan selain berpasrah kepada tuhan, akan dibawa kemana hidupmu setelah ini oleh Heeseung. Sekaligus menjadi akhir yang indah bagi kisah cinta Heeseung. Walau harus memaksakan banyak hal, pada akhirnya lelaki itu selalu mendapatkan apa yang ia inginkan, termasuk memilikimu seutuhnya.
THE END
KAMU SEDANG MEMBACA
CONSUME
Fiksi Penggemar[🔞] Kamu mengalami perundungan akibat kesalahan yang ibumu lakukan di masa lalu. Tak hanya menyakiti fisik hingga mentalmu, gadis perundung itu juga menjual mu ke sebuah pelelangan manusia yang membuatmu bertemu dengan anggota dari sebuah kelompok...